Optimalkan Layanan Irigasi Bendung Batang Tarusan, Kementerian PUPR Bangun DI Sawah Laweh untuk Aliri Lahan Pertanian Seluas 3.273 Hektar

Wednesday, 6 January 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Dalam rangka mendukung ketahanan pangan dan air secara nasional, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan 500.000 hektar irigasi dan merehabilitasi 2 juta hektar jaringan irigasi mulai tahun 2020 hingga 2024 mendatang. Infrastruktur irigasi berupa bendung dan saluran irigasi salah satunya dibangun di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat yakni Daerah Irigasi (DI) Sawah Laweh Tarusan untuk melengkapi fungsi bangunan utama Bendung Batang Tarusan yang telah selesai pada 2017 lalu.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Kementerian PUPR telah membangun banyak bendungan/bendung di berbagai daerah dan selanjutnya akan diikuti dengan pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi untuk menunjang produktivitas sentra-sentra pertanian. Diharapkan dengan meningkatnya produktivitas pertanian, juga dapat membantu pemulihan ekonomi pasca Pandemi COVID-19.

“Pembangunan bendungan diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya. Dengan demikian bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat memberikan manfaat yang nyata dimana air akan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani,” kata Menteri Basuki beberapa waktu lalu.

Peningkatan kapasitas DI Sawah Laweh Tarusan dilakukan oleh Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V Padang, Ditjen Sumber Daya Air (SDA) untuk memenuhi kebutuhan layanan irigasi lahan pertanian dari 2.023 Hektar (Ha) menjadi 3.273 Ha. Dengan begitu, intensitas tanam petani akan meningkat dari semula 110% menjadi 250%. Pembangunan DI Sawah Laweh Tarusan diharapkan akan meningkatkan produksi sektor pertanian di Kabupaten Pesisir Selatan, khususnya padi dari 2-3 ton/Ha menjadi 5-6 ton/Ha.

Peningkatan layanan Bendung Batang Tarusan dilakukan dengan membangun jaringan irigasi Sawah Laweh Tarusan berupa saluran induk, saluran sekunder, dan bangunan irigasi lainnya untuk mengurangi tingkat kehilangan air yang mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani.

See also  DPR RI dan Kemensos Kirim Bantuan Banjir Terjang Serang Banten

Pada tahun 2020, pembangunan DI Sawah Laweh Tarusan dilaksanakan dalam 3 paket pekerjaan yakni Paket I meliputi pembangunan saluran primer dan bangunan irigasi senilai Rp 38,7 miliar. Pekerjaannya dilaksanakan oleh kontraktor PT Gunung Tabor Perkasa dengan progres konstruksi saat ini mencapai 58,7%.

Selanjutnya Paket II dilakukan pengerjaan saluran sekunder dan bangunan irigasi senilai Rp 41,7 miliar dengan kontraktor PT Matahari Terbit Group, progres konstruksi mencapai 59,11%. Kemudian pembangunan jaringan DI Sawah Laweh Paket III berupa saluran primer dan bangunan talang di sepanjang saluran induk dengan anggaran Rp 31,4 miliar. Kontraktor pelaksana pembangunan PT Wijaya-Infra (KSO) dengan progres fisik 59,7%. Seluruh paket pekerjaan dilaksanakan mulai Januari 2020 dan ditargetkan selesai Juli 2021.

DI Sawah Laweh Tarusan mempunyai Luas Areal Potensial Pompanisasi seluas 2023 Ha, yang dibangun pada tahun 1982. Jaringan irigasi Sawah Laweh Tarusan memanfaatkan aliran Sungai Batang Tarusan yang dialirkan secara gravitasi dengan membangun Bendung Batang Tarusan yang berjarak 9,3 Km ke arah hulu dari lokasi pompa. Debit rata-rata yang dapat dihasilkan dari bendung sebesar 9,12 m3/detik. Hal ini dimungkinkan karena Kabupaten Pesisir Selatan merupakan wilayah perbukitan yang dialiri 18 sungai dengan 11 sungai besar dan 7 sungai kecil.

Secara teknis Bendung Batang Tarusan terdiri dari saluran primer Koto Panjang 9.273 meter, saluran sekunder Sawah Laweh 5.863 meter, Saluran Cumateh 2.124 meter, saluran sekunder Sungai Tawar 1.500 meter, dan saluran sekunder Teluk Raya 1.116 meter. Bendung ini juga dilengkapi sarana dan prasarana pelengkap bendung utama seperti saluran kantong lumpur sepanjang 106 meter, bangunan Bagi Sadap/Sadap sebanyak 38 buah, dan bangunan pelengkap sebanyak 55 buah. (*)

Berita Terkait

Tinjau Pasar Terban Yogyakarta, Wamen Diana Tekankan Sanitasi Rumah Pemotongan Hewan
Menteri PU Dody Hanggodo Lepas 41 Calon Jamaah Haji Kementerian PU
Optimalisasi Program MBG, Menteri Rini Sampaikan Strategi Dukungan dari Kementerian PANRB
Konreg Kementerian PU 2025, Menteri Dody: Fokus Perkuat Infrastruktur Pangan, Air dan Pemerataan Ekonomi
Tanggapi Senator Agita, BPJPH Wajibkan Jaminan Halal Skincare pada 2026
Mentan Amran Optimis Kaltara Mampu Mandiri Pangan
Pererat Kerja Sama, Kementerian PANRB Terima Kunjungan Kehormatan Permanent Secretary PSD Singapura
Kembali Raih Opini WTP dari BPK-RI, Menteri PU: Capaian ini Hasil Kerja Keras Seluruh ASN Kementerian

Berita Terkait

Saturday, 10 May 2025 - 17:51 WIB

Tinjau Pasar Terban Yogyakarta, Wamen Diana Tekankan Sanitasi Rumah Pemotongan Hewan

Saturday, 10 May 2025 - 14:26 WIB

Optimalisasi Program MBG, Menteri Rini Sampaikan Strategi Dukungan dari Kementerian PANRB

Friday, 9 May 2025 - 20:47 WIB

Konreg Kementerian PU 2025, Menteri Dody: Fokus Perkuat Infrastruktur Pangan, Air dan Pemerataan Ekonomi

Friday, 9 May 2025 - 20:31 WIB

Tanggapi Senator Agita, BPJPH Wajibkan Jaminan Halal Skincare pada 2026

Thursday, 8 May 2025 - 13:25 WIB

Mentan Amran Optimis Kaltara Mampu Mandiri Pangan

Berita Terbaru

News

Wamen Diana Buka Turnamen Gateball Piala Walikota Jogja 2025

Saturday, 10 May 2025 - 16:21 WIB