DAELPOS.com – Kasus Covid-19 yang diperkirakan meningkat secara pesat jumlahnya pada awal 2021, mendorong kebutuhan untuk menambah ketersediaan fasilitas kesehatan yang mumpuni. Rumah Sakit yang telah melayani penanganan Covid-19 satu demi satu telah terisi kapasitas perawatannya hingga maksimal. Kendala ini menimbulkan keprihatinan bagi banyak pihak dan lapisan masyarakat, termasuk PT Pertamina Bina Medika IHC (Pertamedika IHC) yang dengan sigap menggandeng RS UKRIDA guna menambah fasilitas penanganan Covid-19 di wilayah Jakarta.
Tepat pada hari Senin, 11 Januari 2021 dilaksanakan peresmian RS UKRIDA sebagai RS khusus rujukan Covid-19 yang diselenggarakan secara daring. Acara peresmian tersebut dihadiri oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beserta Jajaran, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, Jajaran Dinas Kesehatan Propinsi DKI Jakarta, Jajaran Direksi Pertamedika IHC, Jajaran Direksi PT Upadana dan RS UKRIDA.
Kerja sama Pertamedika IHC dan RS UKRIDA melalui proses penjajakan cukup singkat, dimana pada tanggal 1 Januari 2021 telah dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara kedua belah pihak yang menandakan secara resmi saat ini operasional RS UKRIDA berada dibawah pengelolaan Pertamedika IHC. Upaya mobilisasi sumber daya manusia, peralatan dan sistem secara terencana, cepat dan masif menjadi keunikan proses kerja sama ini.
Dari segi fasilitas, Rumah Sakit yang berlokasi di Jl. Arjuna Utara No 145 Jakata Barat tersebut telah siap beroperasi sebagai RS rujukan Covid-19 dengan kapasitas 240 bed yang terdiri dari 37 bed ICU dan 203 bed kamar isolasi yang dilengkapi dengan ventilator, high flow nasal canule, dan ruangan bertekanan negatif. Tak hanya itu, kelengkapan fasilitas penanganan Covid-19 tersebut juga ditunjang dengan alat kedokteran yang canggih seperti mesin HD, Cathlab, Radiologi, dan CT-Scan.
Dari segi tenaga medis telah disiapkan melalui 2 tahap, dimana tahap 1 sudah terpenuhi sebanyak 274 orang yang terdiri baik dari internal RS UKRIDA maupun penugasan dari Pertamedika IHC kemudian ditambah lagi dengan tenaga kerja rekrutan baru bekerja sama dengan PPSDM sebanyak 168 orang. Untuk Proses pemenuhan tenaga tahap 2 sedang dipersiapkan sebanyak total 459 yang sedang berjalan dengan Dinas kesehatan melalui PPSDM.
Selama proses persiapan kelengkapan fasilitas penanganan Covid-19 di RS UKRIDA, pemerintah DKI Jakarta turut berperan sangat aktif dalam memberikan dukungan salah satunya adalah dengan menerbitkan KepGub DKI Jakarta No 14 tahun 2021 tentang Perubahan ketiga atas keputusan gubernur no. 378 tahun 2020 tentang rumah sakit rujukan penanggulangan Covid-19, yang menunjuk RS UKRIDA menjadi RS rujukan Covid-19 di wilayah DKI Jakarta, sehingga memberikan dasar legitimasi yang kuat untuk menjalankan pelayanan Covid-19 bagi masyarakat yang membutuhkan.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan provinsi DKI Jakarta telah memiliki 101 rumah sakit rujukan Covid-19. Kondisi ketersediaan tempat tidur rumah sakit rujukan di Ibukota Jakarta pun kian menipis. Untuk itu, Pemerintah harus segera mengambil langkah-langkah strategis dalam mengatasi kekurangan tempat tidur di DKI Jakarta. Dukungan dari berbagai pihak kepada RS UKRIDA untuk memberikan pelayanan bagi pasien Covid-19 dan menjadi RS Rujukan ini sangat membantu Pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19.
“Secara pengelolaan RS, kerja sama operasional antara Holding RS BUMN dan RS swasta memiliki banyak manfaat, antara lain adanya kemudahan dalam Pengadaan Alat Kesehatan, BMHP dan Fasilitas Penunjang Medis, adanya peningkatan mutu dan standar pelayanan, transfer of knowledge dan upskilling tenaga medis” ujar Budi. “Saya mengucapkan terima kasih kepada Pertamedika IHC sebagai Holding RS BUMN yang telah merealisasikan skema kerja sama ini, kedepannya saya berharap akan lebih banyak kerja sama serupa demi percepatan penanganan pandemi Covid-19” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan apresiasinya terhadap sinergi yang terjalin antara RS BUMN dengan RS Swasta, “Kementerian BUMN sangat mengapresiasi kerja sama antara pemerintah, swasta, dan daerah dalam menekan angka penyebaran Covid-19 yang dilakukan secara bertahap. Saat ini kita harus bergerak cepat dan transparan dalam melakukan penanganan Covid-19 dengan fokus pada empat hal yaitu: keterjangkauan, ketersediaan, kualitas, dan kesadaran. Kerja sama operasional antara Pertamedika IHC dan RS UKRIDA ini juga merupakan bagian dari tujuan pembentukan holding RS BUMN yaitu mewujudkan ketahanan kesehatan nasional terlebih di masa pandemi ini. Semoga kerja sama ini bisa terus ditingkatkan, dan Kementerian BUMN pastinya akan memberikan dukungan penuh dalam rangka perluasan jaringan layanan penanganan Covid-19 yang terstandarisasi dengan baik dan merata untuk seluruh wilayah di Indonesia.” ungkap Menteri Erick.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam sambutannya juga turut menyampaikan rasa bangga atas kolaborasi yang dilakukan selama menyiapkan fasilitas penanganan Covid-19 RS UKRIDA, “Yang menjadi penting dalam kerja sama antara Pertamedika IHC dengan RS UKRIDA bukan hanya soal penanganan Covid-19, namun juga tentang kolaborasi dimana unsur-unsur yang terlibat saling memudahkan satu sama lain. Semoga kerja sama ini bisa menjadi rujukan kolaborasi yang bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dalam rangka menekan penyebaran Covid-19 di DKI Jakarta.” ujarnya.
Pertamedika IHC selaku Holding RS BUMN memiliki jaringan layanan kesehatan yang tersebar di hingga pelosok negeri yang terdiri dari 73 Rumah Sakit dan 159 jaringan Klinik. Hingga 9 Januari 2021, tercatat RS BUMN memiliki fasilitas penanganan khusus Covid-19 sebanyak 3.210 bed Covid-19 dan 369 bed ICU Covid-19 dengan total jumlah pasien yang telah ditangani sebanyak 71.025 pasien dan tes PCR sebanyak 850.006 test.
Direktur Utama Pertamedika IHC dr. Fathema Djan Rachmat mengungkapkan bahwa Pertamedika IHC dengan seluruh jaringannya akan selalu menghadirkan pelayanan yang optimal guna memberikan nilai tambah yang lebih baik bagi Indonesia, “Dengan masih meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia tentu dibutuhkan sinergi dari seluruh stakeholders di bidang kesehatan dalam menanggulangi pandemi ini. Peresmian RS UKRIDA sebagai RS rujukan Covid-19 ini diharapkan dapat menjadi model kerja sama antara RS BUMN dan RS Swasta, sehingga secara singkat dan cepat dapat meningkatkan kapasitas layanan Covid-19 di DKI Jakarta” dengan semangat beliau menyampaikan.



![[11.40, 11/12/2025] Siti Nusantara Power: Siaran Pers No 7/XII/2025/PLNNP/BidCom
PLN Nusantara Power Salurkan Bantuan Bertahap untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumatra Utara, Aceh, dan Sumatra Barat
Jakarta, 11 Desember 2025 – PLN Nusantara Power (PLN NP) terus menyalurkan bantuan kemanusiaan secara bertahap bagi masyarakat terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Sumatra Utara, Aceh, dan Sumatra Barat. Penyaluran dilakukan melalui jalur darat dan udara, disesuaikan dengan kondisi akses yang dinamis di lapangan.
Pada tahap awal penanganan, PLN NP memanfaatkan jalur udara untuk mempercepat distribusi bantuan mendesak, termasuk perangkat komunikasi darurat dan logistik prioritas. Seiring membaiknya akses darat, penyaluran dilanjutkan dengan intensifikasi distribusi melalui jalur darat bekerja sama dengan berbagai pihak di lokasi bencana.
Bantuan ini merupakan wujud kepedulian PLN NP Group, yang melibatkan anak usaha, perusahaan afiliasi, YBM PLN, PLN setempat, BPBD, hingga berbagai organisasi sosial yang memiliki pengalaman dalam penyaluran bantuan. Selain melalui program CSR dan LAZIS PLN NP, dukungan juga datang dari donasi karyawan yang dihimpun melalui Serikat Pekerja, PIKK, dan unit-unit PLN NP di seluruh Indonesia.
Hingga10 Desember 2025, bantuan PLN NP telah menjangkau lebih dari 18.000 penerima manfaat, yang tersebar di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Jumlah ini akan terus meningkat seiring penyaluran lanjutan yang diproyeksikan menjangkau lebih dari 50.000 penerima manfaat.
Bantuan mencakup kebutuhan dasar seperti bahan makanan, air minum, obat-obatan, pakaian, popok, dan perlengkapan lainnya yang menjadi prioritas masyarakat terdampak. PLN NP juga menyediakan dukungan pendukung seperti sarana komunikasi, genset, perahu karet, BBM, ambulans, serta posko kesehatan lengkap dengan tenaga medis. Ke depan, PLN NP merencanakan dukungan tambahan berupa pemulihan fasilitas umum setelah kondisi mulai stabil.
Dalam proses penanganan awal, Direksi PLN NP turut hadir di lapangan. Direktur Pembangkit Gas PLN NP, Komang Parmita, melakukan peninjauan langsung ke unit-unit terdampak untuk memastikan keselamatan karyawan, memberikan penguatan moril, serta menyusun langkah percepatan pemulihan pasokan listrik bagi masyarakat. Kehadiran Direksi ini sekaligus memastikan proses pemulihan berjalan sesuai prioritas dan kebutuhan di lapangan.
Seiring dengan itu, tim tanggap darurat PLN NP dari Kantor Pusat dan unit-unit sekitar terus melakukan inventarisasi kebutuhan, pemantauan kondisi operasional, dan percepatan pemulihan pembangkit yang terdampak bencana. Beberapa pembangkit yang sempat berhenti beroperasi kini mulai pulih dan kembali memasok listrik ke sistem kelistrikan PLN.
Direktur Utama PLN NP, Ruly Firmansyah, menegaskan komitmen perusahaan dalam membantu masyarakat di wilayah terdampak.
“Kami memastikan setiap bantuan tersalurkan dengan baik dan mendukung percepatan pemulihan di seluruh wilayah yang terdampak. Kolaborasi seluruh pihak sangat penting agar proses pemulihan berjalan optimal, baik bagi masyarakat maupun sistem kelistrikan,” ujarnya.
PLN NP akan terus memantau perkembangan kondisi dan memastikan proses penyaluran bantuan dilakukan secara berkelanjutan melalui koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait.(*)
Narahubung:
Harry Purnomo
Vice President Corporate Communication & CSR
PT PLN Nusantara Power
Telp. 031 8283180
Sekilas Tentang PT PLN Nusantara Power
PT PLN Nusantara Power adalah Subholding dari PT PLN (Persero) yang senantiasa mengabdikan diri untuk bangsa dan negara Indonesia, serta mendorong perkembangan perekonomian nasional dengan menyediakan energi listrik yang bermutu tinggi, andal, dan ramah lingkungan. PT PLN Nusantara Power telah mengelola pembangkit di seluruh Indonesia dengan total kapasitas sebesar 18.573 MW. Dengan visi menjadi Perusahaan Pembangkitan yang…
[11.41, 11/12/2025] Siti Nusantara Power: Kerusakan yang terjadi di sekitar area PLN NP UP Panda akibat bencana banjir dan tanah longsor di Sumatra Utara.
[11.41, 11/12/2025] Siti Nusantara Power: Direktur Operasi Pembangkit Gas PLN Nusantara Power Komang Parmita (tengah berompi biru) mengunjungi karyawan PLN NP UP Pandan dan keluarganya yang terkena dampak bencana. Kehadirannya untuk memastikan keselamatan karyawan, memberikan dukungan moril, serta menyusun langkah strategis guna percepatan pemulihan listrik bagi masyarakat.
[11.41, 11/12/2025] Siti Nusantara Power: Proses memuat bantuan ke dalam pesawat yang dicarter PLN Nusantara Power untuk mengangkut kebutuhan bagi warga di sekitar Unit PLN NP terdampak bencara banjir dan tanah longsor yang masih sulit dijangkau dengan perjalanan darat.](https://daelpos.com/wp-content/uploads/2025/12/WhatsApp-Image-2025-12-11-at-11.41.48-1-225x129.jpeg)




