Resmikan Bendungan Tukul, Presiden Joko Widodo : Tingkatkan Suplai Air Irigasi Seluas 600 Ha di Kabupaten Pacitan

Sunday, 14 February 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur (Jatim), Minggu (14/2/2021). Pembangunan Bendungan Tukul merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang bertujuan untuk menambah kapasitas tampungan air di wilayah sekitarnya sehingga suplai air irigasi akan tetap terjaga.

Peresmian bendungan yang terletak di Desa Karangrejo, Kecamatan Arjosari tersebut ditandai dengan penekanan tombol sirine dan penandatanganan prasasti oleh Presiden Jokowi didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan Bendungan Tukul memiliki peran sangat penting bagi Kabupaten Pacitan diantaranya untuk mengairi sawah atau air irigasi, penyediaan air baku, dan pengendalian banjir. “Dengan kapasitas tampung 8,7 juta meter kubik, bendungan ini bisa memberikan manfaat yang sangat besar yaitu mengairi 600 hektar sawah, sehingga akan meningkatkan indeks pertanaman dari satu kali tanam padi dan satu kali tanam palawija, menjadi dua kali tanam padi dan satu kali tanam palawija,” kata Presiden Jokowi.

Presiden berharap dengan berfungsinya Bendungan Tukul akan menjadi infratruktur penting dalam rangka memperkuat ketahanan pangan dan ketahanan air di Jawa Timur.” Saya meminta agar Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten betul-betul memanfaatkan infrastruktur ini sebaik-baiknya sehingga memberikan nilai tambah bagi daerah, memberikan keuntungan bagi masyarakat, meningkatkan produksi pertanian, dan juga memudahkan penyediaan air bersih bagi daerah,” tutur Presiden.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Kementerian PUPR terus mendukung program ketahanan air dan pangan nasional salah satunya dengan menambah jumlah tampungan dan suplai air di Indonesia melalui pembangunan 65 bendungan.

Selain memberikan manfaat untuk mengairi irigasi seluas 600 hektar, kata Menteri Basuki, Bendungan Tukul berfungsi untuk mereduksi banjir sebesar 42,21 m3/detik, berpotensi sebagai sumber Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) 2×132 KW, konservasi sumber daya air, dan pariwisata.

See also  Komunitas Otomotif Roda-4 Apresiasi Program Langit Biru Pertamina

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Pusat karena telah menempatkan Proyek Strategis Nasional (PSN) diantaranya 6 bendungan di Jawa Timur. Selain Bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan juga dibangun Bendungan Tugu dan Bagong di Trenggalek.

“Insya Allah Juni 2021 sudah siap pengisian air (Impounding). Selanjutnya Bendungan Bendo di Kabupaten Ponorogo, Bendungan Gongseng di Kabupaten Bojonegoro, dan Bendungan Semantok di Kabupaten Nganjuk juga telah siap untuk impounding,” ujar Khofifah Indar Parawansa.

Pembangunan Bendungan Tukul telah diselesaikan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, Ditjen Sumber Daya Air, Kementerian PUPR dan mulai dilakukan pengisian awal (impounding) sejak 1 September 2020. Bendungan ini merupakan tipe bendungan urugan random zonal inti tegak dengan tinggi puncak 70,3 meter, panjang puncak 233 meter, volume tampung sebesar 8,68 juta m3, dan luas area genangan 44,81 Ha.

Bendungan Tukul mulai dibangun sejak tahun 2013 hingga 2021 dengan anggaran APBN sebesar Rp. 904,4 miliar. Sebagai kontraktor pelaksana PT. Brantas Abipraya (Persero) dan konsultan supervisi PT. KSO, PT. Mettana, PT. Anugrah, Kridapradana, PT. Bina Karya (Persero).

Turut mendampingi Menteri Basuki, DirekturJenderal Bina Marga Hedy Rahadian, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Direktur Bendungan dan Danau Airlangga Marjono, dan Direktur Utama PT Brantas Abipraya Bambang Esthi Marsono. (*)

Berita Terkait

Komisi V Siap Bantu Kemendes Tingkatkan Anggaran Biayai Program Prioritas
Prabowo Dorong BRICS Jadi Motor Kerja Sama Ekonomi Selatan Global
Warga Diminta Waspada, Pemprov DKI Jakarta Gerak Cepat Tangani Banjir
Mengabdi di Laut, PIS & doctorSHARE Hadirkan Rumah Sakit Kapal Layani Masyarakat 3T di Papua
Bantuan Hutama Karya Group Dongkrak Kualitas Pendidikan Santri di Tasikmalaya
Sarasehan KNPI, Mendes Yandri Ajak Pemuda Kerja Nyata Bangun Desa
Sinergi Pemerintah Siapkan Strategi Inklusi Keuangan Digital untuk Perlinsos
Mendes Yandri: Program Jaga Desa Kolaborasi Besar Wujudkan Asta Cita ke-6

Berita Terkait

Monday, 7 July 2025 - 21:11 WIB

Komisi V Siap Bantu Kemendes Tingkatkan Anggaran Biayai Program Prioritas

Monday, 7 July 2025 - 18:44 WIB

Prabowo Dorong BRICS Jadi Motor Kerja Sama Ekonomi Selatan Global

Monday, 7 July 2025 - 18:33 WIB

Warga Diminta Waspada, Pemprov DKI Jakarta Gerak Cepat Tangani Banjir

Saturday, 5 July 2025 - 18:15 WIB

Mengabdi di Laut, PIS & doctorSHARE Hadirkan Rumah Sakit Kapal Layani Masyarakat 3T di Papua

Saturday, 5 July 2025 - 15:34 WIB

Bantuan Hutama Karya Group Dongkrak Kualitas Pendidikan Santri di Tasikmalaya

Berita Terbaru

Daerah

DPD RI Gelar FGD Susun RUU Pengelolaan Perubahan Iklim

Monday, 7 Jul 2025 - 21:20 WIB