HNW: Dalam Pancasila Terkandung Nilai-Nilai Ajaran Islam Yang Sangat Kuat

Saturday, 13 March 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid / Net

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid / Net

DAELPOS.com – Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengungkapkan bahwa Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara yang digali para pendiri bangsa Indonesia, ternyata tidak bertentangan dengan Islam. Bahkan, jika dikaji secara mendalam Pancasila mengandung nilai-nilai Islam yang sangat kuat dan jelas seperti istilah adil, beradab, kerakyatan, hikmat, permusyawaratan

Contoh lainnya, terlihat pada salah satu bidang ilmu dalam syariat Islam yang secara khusus membahas lima tujuan yang ingin didapat seorang muslim dalam beragama, dikenal sebagai _Dhorruriyat al-Khoms_

Yakni, Pertama _Hifdzu Ad-Din_ kontrol seorang muslim mesti menjaga agama. “Hal ini sangat sesuai dengan perjuangan keras dan ulet para pendiri bangsa dalam menghadirkan sila pertama Pancasila Ketuhanan Yang Maha Esa untuk masyarakat Indonesia yang bertuhan,” katanya.

Hal tersebut disampaikan Pimpinan MPR dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang biasa disapa HNW ini, saat hadir secara virtual dalam acara Sosialisasi Empat Pilar MPR bertema ‘Pengokohan 4 Pilar Dalam Mewujudkan Generasi Pemimpin Indonesia Yang Tangguh dan Berdikari’ kerjasama MPR dengan Pimpinan Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI), di Bandung, Jawa Barat, Jumat (12/3/2021). Hadir dalam acara tersebut, Pjs. Ketua Umum PP KAMMI Susanto Triyogo, jajaran pengurus pusat, serta hadir sebagai peserta secara virtual perwakilan KAMMI se-Indonesia dan luar negeri.

_Hifdzu Ad-Din_, lanjut HNW, betul-betul menjadi sesuatu yang nyata dalam wujud sila pertama Pancasila. Luarbiasanya, ternyata bisa disepakati para tokoh pendiri bangsa dari berbagai aliran agama dan politik yang berbeda.

Kedua, _Hifzun Nafs_ mengingat jiwa, marwah dan kehormatan. Umat ​​Islam berkewajiban untuk menjaga diri sendiri dan orang lain. Intinya, jiwa manusia harus selalu dihormati. Manusia diharapkan saling menyayangi dan berbagi kasih sayang dalam bingkai ajaran agama Islam serta yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.

See also  Penuhi Kebutuhan Air Minum IKN Nusantara, Kementerian PUPR Targetkan Penyelesaian SPAM Sepaku Juli 2024

“Dalam Pancasila ana sila kedua Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab. Negara memperlakukan warganya sebagai manusia dengan penuh kehormatan bukan sebagai alat atau sekedar pelengkap penderita, ”tambahnya.

Yang ketiga, _hifdzun nasl_hukum umat Islam berkewajiban untuk menjaga keturunan agar bisa terus hidup di dunia. Hal ini bisa terjadi jika umat Islam dirangkai oleh persatuan serta kesatuan yang kuat agar tidak mudah tercerai berai. “Ini juga sesuai dengan sila Persatuan Indonesia. Jika bersatu, Indonesia tak akan tergoyahkan. Dengan begitu negara dan rakyatnya akan tetap utuh, ”ucapnya.

Yang keempat, kekayaan akal. Umat ​​Islam diharuskan menjaga akal dan rasionalitas yang sehat dalam kehidupan sehari-hari. Dalam Pancasila ini sejalan dengan sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan / Perwakilan.

Yang kelima, _hifdzul maal_ umat Islam wajib untuk memasukkan hartanya melalui usaha yang halal. Sehingga harta yang diperolehnya menjadi berkah dalam kehidupannya dan mendapat ridho dari Allah SWT.

“Dalam pandangan Islam harta itu harus dijaga dengan baik sehingga bermanfaat bukan hanya untuk dirinya dan keluarganya tapi juga untuk semua dengan keadilan. Hal ini sesuai dengan nilai dari sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Kekayaan negara itu tidak boleh berputar di kalangan tertentu saja, tapi negara hadir untuk mengelolanya demi kesejahteraan seluruh anak bangsa, ”terangnya.

Di sesi akhir, HNW mengajak umat Islam untuk menjaga Pancasila dengan memahami dan mengamalkannya secara konsisten. “Mari kita semua bersama Pancasila membawa bangsa ini menuju cita-cita para pendiri bangsa menuju negara yang adil, beradab dan sejahtera,” pungkasnya.

Berita Terkait

Dorong UMKM, Pertamina Salurkan Hibah Alat Teknologi Senilai Rp 800 Juta Bagi Pemenang UMK Academy
BKSAP DPR RI Fasilitasi Tim Medis Ke GAZA
Penyelesaian Masalah Sampah Membutuhkan Komitmen Kepala Daerah
Hadiri IFIS 2025, Menteri PANRB Jabarkan Langkah Strategis Dukung Inklusi Keuangan
Menkeu RI dan Jepang Bahas Hadapi Kebijakan Tarif AS
Lampaui Target Penurunan Emisi, PGN Tegaskan Komitmen terhadap Energi Bersih
Menteri Dody dan Gubernur Sulbar Bahas Dukungan Infrastruktur Irigasi
Kolaboratif Lintas Sektor, Kunci Sukses Pembangunan Daerah

Berita Terkait

Thursday, 8 May 2025 - 13:10 WIB

Dorong UMKM, Pertamina Salurkan Hibah Alat Teknologi Senilai Rp 800 Juta Bagi Pemenang UMK Academy

Wednesday, 7 May 2025 - 15:49 WIB

BKSAP DPR RI Fasilitasi Tim Medis Ke GAZA

Wednesday, 7 May 2025 - 13:37 WIB

Penyelesaian Masalah Sampah Membutuhkan Komitmen Kepala Daerah

Wednesday, 7 May 2025 - 09:02 WIB

Hadiri IFIS 2025, Menteri PANRB Jabarkan Langkah Strategis Dukung Inklusi Keuangan

Tuesday, 6 May 2025 - 14:12 WIB

Menkeu RI dan Jepang Bahas Hadapi Kebijakan Tarif AS

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Mardani: BKSAP Janji Bantu Anak Muda Kerja di Jepang

Thursday, 8 May 2025 - 14:11 WIB

Nasional

Mentan Amran Optimis Kaltara Mampu Mandiri Pangan

Thursday, 8 May 2025 - 13:25 WIB