Genjot Produksi Petrokimia, Kilang Pertamina Hasilkan Lebih dari 46.000 Ton Bahan Baku Plastik Berkualitas Tinggi

Wednesday, 17 March 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Pertamina fokus untuk menjadi pebisnis petrokimia unggulan di masa depan. Kilang Pertamina terus meningkatkan kinerja untuk menghasilkan produk petrokimia bernilai tinggi. Salah satu kilang Pertamina yang membuktikan keseriusan tersebut adalah kilang Plaju yang sukses memproduksi 46.702 ton Polytam sepanjang 2020 lalu. 

Polytam merupakan bahan baku plastik jenis polypropylene/polipropilena (PP) yang telah diluncurkan di kilang Plaju, Sumatera Selatan, sejak tahun 2017. Produk plastik yang dihasilkan dari Polytam berkualitas tinggi dan memiliki sejumlah keunggulan, di antaranya, lebih tahan panas dan oksidasi, memiliki warna yang lebih putih dan bening, lebih mengkilat, dan lebih mudah dibuka (bila dijadikan kemasan plastik). 

Selain itu, plastik yang dibuat dari Polytam aman meski bersentuhan langsung dengan makanan dan minuman sehingga dapat digunakan sebagai wadah, kemasan, serta peralatan makanan dan minuman. Berbeda dari plastik jenis PET (polietilena tereftalat) yang jamak dijadikan produk plastik sekali pakai, misalnya botol air minum dalam kemasan, plastik yang berasal dari Polytam dapat digunakan berkali-kali tanpa risiko kesehatan yang mungkin ditimbulkan. Karena aman, Polytam juga menjadi bahan baku mainan anak-anak dan digunakan dalam industri obat-obatan. 

Sifat Polytam PP yang tidak sekali pakai juga mendukung prinsip keberlanjutan dalam konsep circular economy, yaitu mengurangi sampah dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada. Pada model circular economy yang berbeda dari ekonomi konvensional dengan model ambil-pakai-buang, segala emisi dan energi yang terbuang diminimalisasi dengan meningkatkan durasi penggunaan dan umur produk. 

Menurut Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical, PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI), Ifki Sukarya, produksi Polytam pun menjadi catatan prestasi tersendiri bagi kilang Plaju yang telah berumur lebih dari seabad itu. Sebab, target rencana kerja tahun lalu terlampaui hingga mencapai angka 103,8%.

See also  Bamsoet Dorong KADIN Indonesia Lahirkan Banyak Digitalpreneur dan Kembangkan UMKM

Ifki menambahkan, pencapaian produksi Polytam ini semakin menguatkan komitmen kontribusi lini bisnis pengolahan dan petrokimia Pertamina dalam pemenuhan bahan baku plastik dalam negeri dan pengurangan ketergantungan pada impor. “Inilah wujud semangat Energizing You yang dicanangkan Pertamina sejak perayaan HUT-nya Desember 2020 lalu. Kami berkomitmen untuk terus menggerakkan perekonomian negeri ini,” tegas Ifki.

Pencapaian kilang Plaju tersebut memang menjawab kebutuhan industri plastik nasional akan produk PP berkualitas tinggi. Terlebih lagi sepanjang 2020 yang diwarnai pandemi COVID-19, Asosiasi Produsen Olefin, Aromatik, dan Plastik (Inaplas) mencatat kenaikan permintaan produk plastik hilir, khususnya yang terkait industri makanan, minuman, dan kesehatan. 

Lebih jauh, Ifki mengungkapkan bahwa produksi Polytam dari kilang Plaju bersinergi dengan unit usaha dalam subholding Refining & Petrochemical Pertamina lainnya, yaitu PT Polytama Propindo (Polytama). Polytama—yang dimiliki oleh PT Tuban Petrochemical Industries yang merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero)—sendiri merupakan produsen polipropilena resin terbesar kedua di Indonesia, bahkan satu-satunya di Asia Pasifik yang memproduksinya dalam bentuk granule (butiran).

“Sinergi antar-anak perusahaan Pertamina Group tidak hanya meningkatkan keandalan produk, tetapi juga pasokan untuk lebih jauh mendukung perekonomian nasional,” pungkasnya.*

Berita Terkait

Wamen Investasi ingin OSS Diperkuat, Fiktif Positif Jadi Senjata Baru Kepastian Layanan Perizinan
Akselerasi Prestasi, Mandiri Bintan Marathon Kukuhkan Standar Internasional
APBN 2025: Sehat dan Kredibel di Tengah Ketidakpastian Global
BRI Fokus Langkah Transformasi di Seluruh Aspek
Batam Bentuk Desk Investasi, Genjot Target Kementerian Investasi
BRI Dukung Akses Hunian Terjangkau Melalui Penyaluran FLPP Konsisten
Setengah Abad Epson: Berani Berkreasi, Membangun Integritas
Adopsi Pola Kemitraan PTPN IV, Petani Sawit dari Tiga Provinsi Belajar ke Riau

Berita Terkait

Friday, 4 July 2025 - 21:08 WIB

Wamen Investasi ingin OSS Diperkuat, Fiktif Positif Jadi Senjata Baru Kepastian Layanan Perizinan

Thursday, 3 July 2025 - 15:23 WIB

Akselerasi Prestasi, Mandiri Bintan Marathon Kukuhkan Standar Internasional

Wednesday, 2 July 2025 - 18:51 WIB

APBN 2025: Sehat dan Kredibel di Tengah Ketidakpastian Global

Tuesday, 1 July 2025 - 18:43 WIB

BRI Fokus Langkah Transformasi di Seluruh Aspek

Thursday, 26 June 2025 - 09:29 WIB

Batam Bentuk Desk Investasi, Genjot Target Kementerian Investasi

Berita Terbaru

Politik

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan

Saturday, 5 Jul 2025 - 15:25 WIB