KPK Ajak Sivitas Akademika Bangun Tata Kelola Pendidikan Antikorupsi

Thursday, 18 March 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto Istimewa

Foto Istimewa

DAELPOS.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengajak segenap civitas akademika Universitas Andalas (Unand) bekerja sama dalam upaya pencegahan korupsi melalui pendidikan. Tak cukup melalui insersi pada mata kuliah, pendidikan antikorupsi perlu juga dikembangkan tata kelolanya.

Demikian disampaikan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dalam kuliah umum antikorupsi bertajuk Pembekalan Antikorupsi untuk Sivitas Akademika Universitas Andalas, bertempat di Gedung Convention Hall Universitas Andalas, Padang, Rabu, (17/3).

“Selama ini pendidikan kita masih berorientasi pada capaian-capaian yang bersifat knowledge dan skill. Faktanya UU Sisdiknas sebenarnya berorientasi pada karakter, tapi ternyata ukuran indikatornya yang tidak cukup ada,” ujar Ghufron.

Menyikapi kondisi tersebut, sambung Ghufron, KPK meminta agar Permendikbud No 33 tahun 2019 agar dikembangkan ke tata kelola. Sebab, lanjutnya, tidak cukup pendidikan antikorupsi hanya dimasukkan atau diinsersikan ke mata kuliah mahasiswa.

“Tapi antikorupsi harus masuk dalam pedidikan, penelitian, pengabdian maupun penyelenggaraan manajemen pendidikan perguruan tinggi,” tegas Ghufron.

Untuk itu, katanya, KPK berharap Universitas Andalas dan universitas lainnya termasuk lembaga-lembaga pendidikan lainnya di bawah Kemenag, Kemendikbud, ataupun para penyelenggara pendidikan lainnya agar bekerja sama bergandengan tangan dalam upaya pencegahan korupsi dan pendidikan antikorupsi.

Ghufron menjelaskan bahwa akar masalah korupsi adalah karakter. Itu sebabnya KPK kini mengembangkan tiga strategi pendekatan yang tidak hanya bertumpu pada upaya penindakan.

“Kami mengembangkan 3 pendekatan. Pertama penindakan supaya orang jera, takut sehingga tidak mengulangi. Prime mover kedua mencegah, membuat sistem eksternal supaya pemangku kepentingan tidak bisa korupsi. Yang ketiga, melalui strategi pendidikan ini,” ujar Ghufron.

Melalui upaya pendidikan, sambung Ghufron, untuk menumbuhkan kesadaran setiap penyelenggara negara bahwa tugasnya adalah tugas untuk kepentingan publik. Harapannya, katanya, kemudian tumbuh kesadaran dari internal dirinya untuk tidak mau korupsi dan dedikasi untuk melaksanakan amanah yang diberikan kepada dirinya.

See also  Tangani Longsor Ruas Jalan Jatinangor - Batas Kota Sumedang di Jabar, Kementerian PUPR: Pastikan Jalan Tetap Fungsional

 “Kami berharap Unand menjadi pionir dalam pemberantasan korupsi, karena kami butuh pemberantasan korupsi dari proses pendidikan,” pungkasnya.

Berita Terkait

Kopdes Merah Putih Solusi Tingkatkan Ekonomi Desa, Wamendes Ariza: Jangan Matikan Usaha yang Ada
Avtur Pertamina Dukung Pemberangkatan 221 Ribu Jamaah Haji Indonesia
Peringati Hari Buruh, PLN EPI Wujudkan Solidaritas lewat Touring Sosial dan Bantuan ke Pesantren
Dorong UMKM, Pertamina Salurkan Hibah Alat Teknologi Senilai Rp 800 Juta Bagi Pemenang UMK Academy
BKSAP DPR RI Fasilitasi Tim Medis Ke GAZA
Penyelesaian Masalah Sampah Membutuhkan Komitmen Kepala Daerah
Hadiri IFIS 2025, Menteri PANRB Jabarkan Langkah Strategis Dukung Inklusi Keuangan
Menkeu RI dan Jepang Bahas Hadapi Kebijakan Tarif AS

Berita Terkait

Friday, 9 May 2025 - 20:35 WIB

Kopdes Merah Putih Solusi Tingkatkan Ekonomi Desa, Wamendes Ariza: Jangan Matikan Usaha yang Ada

Friday, 9 May 2025 - 20:28 WIB

Avtur Pertamina Dukung Pemberangkatan 221 Ribu Jamaah Haji Indonesia

Friday, 9 May 2025 - 14:29 WIB

Peringati Hari Buruh, PLN EPI Wujudkan Solidaritas lewat Touring Sosial dan Bantuan ke Pesantren

Thursday, 8 May 2025 - 13:10 WIB

Dorong UMKM, Pertamina Salurkan Hibah Alat Teknologi Senilai Rp 800 Juta Bagi Pemenang UMK Academy

Wednesday, 7 May 2025 - 15:49 WIB

BKSAP DPR RI Fasilitasi Tim Medis Ke GAZA

Berita Terbaru

Energy

Pembangunan Pipa Gas Cisem II Capai 64 Persen

Sunday, 11 May 2025 - 18:35 WIB