Bangun Pabrik di Bintuni, Pupuk Kaltim Investasi Rp 35,9 Triliun

Monday, 22 March 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto Ist

foto Ist

DAELPOS.com – PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menanamkan investasi hingga AS$ 2 miliar atau setara Rp 35,9 triliun dalam rentang 5 tahun ke depan buat membangun pabrik pupuk baru di kawasan industri petrokimia, Teluk Bintuni, Papua Barat, yang diproyesikan bakal memproduksi pupuk urea, amonia, dan metanol.

“Saat ini masih tahap awal, kami berdiskusi intensif dengan produsen gas dan Kementerian ESDM. Beberapa hal pokok sudah disepakati, tapi detailnya masih harus didalami lebih lanjut,” ungkap Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi pada wawancara dengan media secara virtual, Minggu (21/3/2021), seperti dikutip dari LKBN Antara.

Rahmad Pribadi menyampaikan persiapan lahan bakal dilakukan pada 2022 dan dilanjutkan rekonstruksi pabrik pada 2023. Jika sesuai rencana, pabrik ini mulai beroperasi pada 2026.

Menurut Rahmad Pribadi, Pupuk Kaltim berencana memproduksi sendiri urea dan amonia di pabrik ini. Produksi metanol masih mempertimbangkan kebutuhan mencari mitra. “Bintuni sendiri punya kapasitas produksi metanol 1 juta ton, urea 1,1 juta ton,” tukas Rahmad Pribadi.

Lebih jauh, Rahmad Pribadi menjelaskan sektor pertanian di Indonesia Timur saat ini belum berkembang meski tetap memiliki potensi di beberapa daerah, misalnya food estate di Kalimantan, Merauke, hamparan pertanian yang cukup luas di Manokwari, dan lumbung pangan di Sulawesi.

Dengan adanya pasokan subsidi pupuk dari pemerintah, Rahmad Pribadi berharap ini jadi peluang buat pengembangan sektor pertanian di Kalimantan Timur. Sambil menunggu permintaan pupuk di Indonesia Timur tumbuh, pabrik Pupuk Kaltim di Bintuni siap memenuhi pasar ekspor ke beberapa negara. Salah 1 yang potensial adalah Australia. Saat ini, Australia mengimpor 2 juta ton urea dari Tiongkok, Amerika Serikat, dan Timur Tengah. Ini jadi kesempatan besar bagi Indonesia jika pabrik Pupuk Kaltim di Bintuni sudah beroperasi.

See also  Kementerian PANRB Remajakan Tiga Kebijakan

“Nanti kalau sudah punya pabrik di Bintuni, tentu Australia bisa kita kuasai,” pungkas Rahmad Pribadi.

Berita Terkait

Wamen Viva Yoga: Sinergi Merealisasi Visi Presiden Prabowo Membangun Kedaulatan Pangan Upaya kolaborasi dan integrasi program bersama di sektor pertanian
Menpora Dito Tutup Kejurnas Judo KSAD Cup 2024
Mentan Amran Temui Jaksa Agung, Siap Tindak Tegas Penyelewengan di Sektor Pangan
Senator Mirah Kawal Aspirasi Ulama NTB Terkait Kantor MUI Provinsi NTB
Hadiri Kick Off HKSN 2024, Mendes Yandri Ajak Suburkan Jiwa Gotong Royong dan Kesetiakawanan
Kementerian PU Pastikan Kesiapan Infrastruktur Jalan Tol dan Nasional untuk Kelancaran Arus Mudik Nataru 2024/2025
Ajak Warga Tingkatkan Inovasi, Mendes Yandri: Demi Program Makan Siang Bergizi Berkualitas
Diikuti 2.667 Karya, Pertamina Umumkan 25 Pemenang AJP 2024

Berita Terkait

Monday, 16 December 2024 - 21:32 WIB

Wamen Viva Yoga: Sinergi Merealisasi Visi Presiden Prabowo Membangun Kedaulatan Pangan Upaya kolaborasi dan integrasi program bersama di sektor pertanian

Monday, 16 December 2024 - 18:39 WIB

Menpora Dito Tutup Kejurnas Judo KSAD Cup 2024

Monday, 16 December 2024 - 17:22 WIB

Mentan Amran Temui Jaksa Agung, Siap Tindak Tegas Penyelewengan di Sektor Pangan

Monday, 16 December 2024 - 17:02 WIB

Senator Mirah Kawal Aspirasi Ulama NTB Terkait Kantor MUI Provinsi NTB

Monday, 16 December 2024 - 14:50 WIB

Hadiri Kick Off HKSN 2024, Mendes Yandri Ajak Suburkan Jiwa Gotong Royong dan Kesetiakawanan

Berita Terbaru

Berita Utama

Dana Olympic Solidarity USD2500 untuk Atlet Olimpiade Paris 2024

Tuesday, 17 Dec 2024 - 11:42 WIB

Berita Utama

Prabowo Lantik Muhidin Jadi Gubernur Kalsel

Tuesday, 17 Dec 2024 - 11:30 WIB

Berita Terbaru

Indonesia-Singapura Kembali Bertemu Bahas Kerja Sama Bidang Maritim

Tuesday, 17 Dec 2024 - 10:44 WIB

Ekonomi - Bisnis

Pertamina Siapkan Satgas Nataru 2024/2025, Jamin Pasokan Energi Aman

Tuesday, 17 Dec 2024 - 10:37 WIB