DAELPOS.com – Indonesia akan menghadapi masa keemasan yang disebut dengan istilah Indonesia Emas 2045. Yakni, masa dimana bangsa ini bisa menjadi bangsa yang maju, mampu bersaing dengan bangsa lain serta dapat menyelesaikan masalah-masalah yang mendasar di Tanah Air, seperti isu pendidikan, korupsi, kemiskinan permasalahan remaja, dan lainnya.
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mengatakan, ada empat rumusan yang harus disiapkan sebagai pilar untuk menyongsong Indonesia Emas 2045. Pertama adalah pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dan ilmu pengetahuan serta teknologi (iptek) yang unggul.
“SDM kita khususnya di PMII sudah lengkap apa belum untuk menyongsong Indonesia Emas 2024? Sebab tanpa itu memang akan hadir Indonesia Emas, tapi kita berada di belakang. Padahal kitalah yang seharusnya menjadi pemimpin,” ujar Gus Jazil- sapaan akrab Jazilul Fawaid- saat menjadi pembicara dalam Muktamar Pemikiran Dosen PMII, Seminar Session 2 bertajuk Blue Print Indonesia E di Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sayyid Ali Rahmatullah, Tulungagung, Jawa Timur, Senin (5/4/2021).
Dikatakan Gus Jazil, Muktamar Pemikiran Dosen PMII harus melahirkan satu infrastruktur pikiran untuk menyambut satu abad usia bangsa ini. “Dalam persoalan iptek ini, masing-masing kita harus merenungkan apakah alumni PMII mampu mengejar ketertinggalan di bidang iptel? Dimana saja mereka? Apa yang telah dirumuskan dan teknologi kita seperti apa,” katanya.
Rumusan kedua adalah pembangunan ekonomi berkelanjutan. Menurut Gus Jazil, bangsa ini harus memikirkan betul apakah desain ekonomi betul-betul bermanfaat dan berorientasi bagi kepentingan rakyat. “Sebab ekonomi kita harus ekonomi yang berdasarkan kerakyatan,” urainya.
Berikutnya, rumusan yang harus disiapkan dalam rangka menghadapi Indonesia Emas 2045 adalah pemerataan pembangunan sebagai bentuk nyata terciptanya keadilan.
Syarat Indonesia Emas selanjutnya adalah perlunya pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola pemerintahan. Q”Teman-teman PMII harus memberikan masukan terkait ketahanan nasional. Makanan kita kalah dengan makanan Jepang, Korea. Pecel lele kita gak ada di mal-mal, adanya di pinggiran. Inilah perlunya kehadiran pemerintah untuk membantu mewujudkan. Apalagi ketahanan pangan kita juga rentan. Bicara Indonesia Emas tanpa adanya kedaulatan tidak mungkin,” katanya.
Kedaulatan nasional yang dimaksud meliputi banyak hal, mulai kedaulatan pangan termasuk juga budaya. “Anak-anak kita yang ditonton artis Korea, jadi budaya atau artis Korea secara tidak sasa sudah menjajah anak saya. Secara tak sadar yang ditonton, dibanggakan itu produk luar,” tuturnya.
Dikatakan anggota Komisi III DPR ini, tugas PMII adalah membangun infrastruktur pemikiran. Bagaimana kedepan ada sekelompok orang yang bisa membangun orientasi pemikiran untuk mencapai kemajuan bangsa.
“Blue print Indonesia Emas didasari satu paradigma, ditandai dengan satu abad kemerdekaan bahwa akan ada orang lahir, bahasa Jawa-nya Satrio Piningit sebagai pembaharu 100 tahun Indonesia atau 100 tahun NU. Kalau ini tidak dirumuskan dalam Muktamar Pemikiran Dosen PMII ini, orang yang disebut akan membenahi bangsa bukan dari kalangan PMII,” urainya.
Karena itu, mantan ketua cabang PMII Jakarta Selatan ini mengajak para dosen agar tidak hanya mengajar di kampus saja, namun juga meberikan pencerahan dengan turun langsung ke tengah masyarakat.
“Kalau tidak mencerahkan, kita selesai dari Muktamar ini kita akan kembali biasa-biasa saja. Dosen PMII jangan hanya mengajar, tapi berdiri tegak di tengah masyarakat dan memberikan pencerahan. Para dosen harus memancarkan cahaya sehingga masyarat cerdas dan kita bisa melukis dalam sejarah bahwa dosen PMII dan hasil dari Muktamar ini bisa memberikan pemikiran dan gerakan menuju Indonesia Emas,” urainya.
Karena itu, kata Gus Jazil, momentum Pemilihan Presiden 2024, kader-kader PMII harus hadir dan mengambil momentum peralihan kepemimpinan. “PMII harus memimpin untuk membuktikan bahwa setiap 100 tahun ada pembaharu,” urainya.
Gus Jazil mengingatkan agar tidak berhenti pada pikiran saja, namun harus dilanjutkan dengan tindakan nyata sehingga bisa melahirkan sesuatu. “Dosen PMII harus memiliki akar yang kuat, batang yang kokoh sehingga bisa menghasilkan daun dan buah yang lebat,” katanya.
Hadir dalam Muktamar Pemikiran Dosen PMII tersebut antara lain Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar (Gus AMI), Sekjen DPP PKB Hasanuddin Wahid, Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal, Wakil Ketua Komisi IV DPR Anggia Ermarini, Ketua Umum PB IKA PMII Ahmad Muqowwam, serta para dosen dan rektor dari berbagai perguruan tinggi.
Hadir pula secara virtual Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar, dan sejumlah tokoh penting lain. (*)





![[11.40, 11/12/2025] Siti Nusantara Power: Siaran Pers No 7/XII/2025/PLNNP/BidCom
PLN Nusantara Power Salurkan Bantuan Bertahap untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumatra Utara, Aceh, dan Sumatra Barat
Jakarta, 11 Desember 2025 – PLN Nusantara Power (PLN NP) terus menyalurkan bantuan kemanusiaan secara bertahap bagi masyarakat terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Sumatra Utara, Aceh, dan Sumatra Barat. Penyaluran dilakukan melalui jalur darat dan udara, disesuaikan dengan kondisi akses yang dinamis di lapangan.
Pada tahap awal penanganan, PLN NP memanfaatkan jalur udara untuk mempercepat distribusi bantuan mendesak, termasuk perangkat komunikasi darurat dan logistik prioritas. Seiring membaiknya akses darat, penyaluran dilanjutkan dengan intensifikasi distribusi melalui jalur darat bekerja sama dengan berbagai pihak di lokasi bencana.
Bantuan ini merupakan wujud kepedulian PLN NP Group, yang melibatkan anak usaha, perusahaan afiliasi, YBM PLN, PLN setempat, BPBD, hingga berbagai organisasi sosial yang memiliki pengalaman dalam penyaluran bantuan. Selain melalui program CSR dan LAZIS PLN NP, dukungan juga datang dari donasi karyawan yang dihimpun melalui Serikat Pekerja, PIKK, dan unit-unit PLN NP di seluruh Indonesia.
Hingga10 Desember 2025, bantuan PLN NP telah menjangkau lebih dari 18.000 penerima manfaat, yang tersebar di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Jumlah ini akan terus meningkat seiring penyaluran lanjutan yang diproyeksikan menjangkau lebih dari 50.000 penerima manfaat.
Bantuan mencakup kebutuhan dasar seperti bahan makanan, air minum, obat-obatan, pakaian, popok, dan perlengkapan lainnya yang menjadi prioritas masyarakat terdampak. PLN NP juga menyediakan dukungan pendukung seperti sarana komunikasi, genset, perahu karet, BBM, ambulans, serta posko kesehatan lengkap dengan tenaga medis. Ke depan, PLN NP merencanakan dukungan tambahan berupa pemulihan fasilitas umum setelah kondisi mulai stabil.
Dalam proses penanganan awal, Direksi PLN NP turut hadir di lapangan. Direktur Pembangkit Gas PLN NP, Komang Parmita, melakukan peninjauan langsung ke unit-unit terdampak untuk memastikan keselamatan karyawan, memberikan penguatan moril, serta menyusun langkah percepatan pemulihan pasokan listrik bagi masyarakat. Kehadiran Direksi ini sekaligus memastikan proses pemulihan berjalan sesuai prioritas dan kebutuhan di lapangan.
Seiring dengan itu, tim tanggap darurat PLN NP dari Kantor Pusat dan unit-unit sekitar terus melakukan inventarisasi kebutuhan, pemantauan kondisi operasional, dan percepatan pemulihan pembangkit yang terdampak bencana. Beberapa pembangkit yang sempat berhenti beroperasi kini mulai pulih dan kembali memasok listrik ke sistem kelistrikan PLN.
Direktur Utama PLN NP, Ruly Firmansyah, menegaskan komitmen perusahaan dalam membantu masyarakat di wilayah terdampak.
“Kami memastikan setiap bantuan tersalurkan dengan baik dan mendukung percepatan pemulihan di seluruh wilayah yang terdampak. Kolaborasi seluruh pihak sangat penting agar proses pemulihan berjalan optimal, baik bagi masyarakat maupun sistem kelistrikan,” ujarnya.
PLN NP akan terus memantau perkembangan kondisi dan memastikan proses penyaluran bantuan dilakukan secara berkelanjutan melalui koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait.(*)
Narahubung:
Harry Purnomo
Vice President Corporate Communication & CSR
PT PLN Nusantara Power
Telp. 031 8283180
Sekilas Tentang PT PLN Nusantara Power
PT PLN Nusantara Power adalah Subholding dari PT PLN (Persero) yang senantiasa mengabdikan diri untuk bangsa dan negara Indonesia, serta mendorong perkembangan perekonomian nasional dengan menyediakan energi listrik yang bermutu tinggi, andal, dan ramah lingkungan. PT PLN Nusantara Power telah mengelola pembangkit di seluruh Indonesia dengan total kapasitas sebesar 18.573 MW. Dengan visi menjadi Perusahaan Pembangkitan yang…
[11.41, 11/12/2025] Siti Nusantara Power: Kerusakan yang terjadi di sekitar area PLN NP UP Panda akibat bencana banjir dan tanah longsor di Sumatra Utara.
[11.41, 11/12/2025] Siti Nusantara Power: Direktur Operasi Pembangkit Gas PLN Nusantara Power Komang Parmita (tengah berompi biru) mengunjungi karyawan PLN NP UP Pandan dan keluarganya yang terkena dampak bencana. Kehadirannya untuk memastikan keselamatan karyawan, memberikan dukungan moril, serta menyusun langkah strategis guna percepatan pemulihan listrik bagi masyarakat.
[11.41, 11/12/2025] Siti Nusantara Power: Proses memuat bantuan ke dalam pesawat yang dicarter PLN Nusantara Power untuk mengangkut kebutuhan bagi warga di sekitar Unit PLN NP terdampak bencara banjir dan tanah longsor yang masih sulit dijangkau dengan perjalanan darat.](https://daelpos.com/wp-content/uploads/2025/12/WhatsApp-Image-2025-12-11-at-11.41.48-1-225x129.jpeg)


