Mentan SYL di Indonesia Food Summit 2021: Pertanian Adalah Tanggung Jawab Bersama

Wednesday, 26 May 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Pertanian adalah sektor strategis dan salah satu pilar kekuatan negara. Tata kelola pertanian di suatu desa yang baik akan menghadirkan ketahanan pangan yang kuat. Begitu juga pada tingkat kecamatan, kabupaten hingga propinsi. Hal itu dikemukakan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat menjadi narasumber bersama Menteri Perdagangan, M. Luthfi pada acara Indonesia Food Summit (IFS) 2021, di Jakarta, Selasa (25/5).

Menurut Mentan Syahrul, ketika 34 propinsi yang ada di Indonesia memiliki ketahanan pangan yang kuat, maka akan berdampak pada kepentingan ekonomi nasional. Karena menurutnya, pertanian bukan hanya soal perut dan makan.

“Pertanian juga erat kaitannya dengan lapangan kerja yang ada di depan mata. Pertanian menunjang ekonomi Indonesia,” katanya.

Selama pandemi Covid-19, sektor pertanian merupakan satu di antara tujuh sektor yang terus tumbuh positif selama tahun 2020. Bahkan pada triwulan ke-1 tahun 2021, tumbuh mencapai 2,95 persen. Bukan hanya itu saja, sektor pertanian juga menyerap 30 persen dari tenaga kerja Indonesia.

Indonesia yang beriklim tropis dengan lebih dari 17 ribu pulau menurut Mentan Syahrul adalah kekuatan pertanian yang besar.

“Tapi dibalik kekuatan itu, kalau melihat tantangan dan masalah, pastilah ada, sampai kapanpun tidak akan berakhir,” ungkapnya.

Namun, pria yang biasa dipanggil Komandan mengaku, dalam beberapa waktu yang lalu, Ia bersama jajarannya di Kementerian Pertanian sudah mulai menata.

“Arahan Bapak Presiden, kami di kabinet harus hand to hand, bekerja sama, tidak boleh kerja sendiri,” kata Mentan.

Ia kemudian menjelaskan bahwa dirinya (Mentan-red) bersama Mendag sepakat, berjalan bersama.

“Saya mengamankan hulu-nya, melakukan budidaya dan produksi sementara hilir digarap oleh Mendag,” jelas Mentan.

See also  Menteri Investasi dan The Swiss Federal Council Teken Perjanjian Peningkatan dan Perlindungan Penanaman Modal (P4M)

Bukti nyata kerja bersama itu menurutnya adalah bagaimana pasokan dan harga bahan pangan pokok ketika bulan suci Ramadhan dan menjelang Ramadhan.

“Ramadhan biasanya sebagi peak moment konsumsi komoditas pertanian. Saya jaga produksi-nya, Pak Mendag jaga stabilitas harga, sesuai arahan Bapak Presiden untuk menjaga Ramadhan dan Idul Fitri agar menjadi momen yang terbaik. Dan, Alhamdulillah, gejolak seperti apa pun bisa kita atasi bersama,” pungkasnya.

Sebagai informasi, IFS 2021 diselenggarakan oleh Media Group News yang diikuti oleh para kepala daerah, akademisi, pegiat LSM, mahasiswa, dan petani sebagai wadah untuk mengurai berbagai permasalahan pangan di Indonesia.

Berita Terkait

Wamen Investasi ingin OSS Diperkuat, Fiktif Positif Jadi Senjata Baru Kepastian Layanan Perizinan
Akselerasi Prestasi, Mandiri Bintan Marathon Kukuhkan Standar Internasional
APBN 2025: Sehat dan Kredibel di Tengah Ketidakpastian Global
BRI Fokus Langkah Transformasi di Seluruh Aspek
Batam Bentuk Desk Investasi, Genjot Target Kementerian Investasi
BRI Dukung Akses Hunian Terjangkau Melalui Penyaluran FLPP Konsisten
Setengah Abad Epson: Berani Berkreasi, Membangun Integritas
Adopsi Pola Kemitraan PTPN IV, Petani Sawit dari Tiga Provinsi Belajar ke Riau

Berita Terkait

Friday, 4 July 2025 - 21:08 WIB

Wamen Investasi ingin OSS Diperkuat, Fiktif Positif Jadi Senjata Baru Kepastian Layanan Perizinan

Thursday, 3 July 2025 - 15:23 WIB

Akselerasi Prestasi, Mandiri Bintan Marathon Kukuhkan Standar Internasional

Wednesday, 2 July 2025 - 18:51 WIB

APBN 2025: Sehat dan Kredibel di Tengah Ketidakpastian Global

Tuesday, 1 July 2025 - 18:43 WIB

BRI Fokus Langkah Transformasi di Seluruh Aspek

Thursday, 26 June 2025 - 09:29 WIB

Batam Bentuk Desk Investasi, Genjot Target Kementerian Investasi

Berita Terbaru