Menkop Teten Lepas Ekspor Briket Tempurung Kelapa Ke Timur Tengah

Monday, 31 May 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki melepas ekspor briket tempurung kelapa ke Arab Saudi dan Jordania dari Makassar, Sulawesi Selatan.

Ekspor sebanyak tiga kontainer dari CV Coconut Internasional Indonesia tersebut bernilai US$ 35.000 per kontainer.

Menteri mengatakan, ekspor briket merupakan salah satu potensi ekspor UMKM karena pasarnya ada di seluruh dunia.

“Ekspor briket ini harus didukung dari sisi pembiayaan dan pendampingan agar volumenya terus meningkat,” kata MenkopUKM, Senin, (31/5/2021) saat memberikan sambutan pelepasan ekspor briket.

Menteri Teten mengatakan potensi ekspor UMKM sangat besar apabila tiap daerah bisa fokus pada produk-produk unggulan UMKM yang hendak dikembangkan. Sulawesi Selatan saja, disebutnya, memiliki banyak produk unggulan mulai dari produk kelautan, pertanian, kopi, dan kakao.

“Jika tiap daerah bisa melakukan identifikasi produk unggulan dan secara serius melakukan pendampingan bagi tiap UMKM, ekspor akan meningkat,” kata Teten.

Untuk mendorong ekspor UMKM, Teten menegaskan perlu sinergi semua pihak, mulai dari perbankan lewat Himbara, Pemda, BUMN, dan pemerintah pusat. Saat ini, ekspor UMKM masih 14 persen dari volume ekspor nasional dan ditargetkan mencapai 17 persen pada 2024.

Ditegaskan Menteri Teten, KemenkopUKM terus mempersiapkan ekosistem yang mendukung UMKM go global. Ikhtiar itu dilakukan mulai dengan pembinaan UMKM lewat pendampingan model inkubasi.

“Pendampingan dilakukan secara profesional mulai dari peningkatan produksi, kurasi sampai dapat sertifikasi yang dibutuhkan di negara tujuan ekspor,” tegas Teten.

Selain itu, MenkopUKM juga mendorong perbankan menyalurkan pembiayaan bagi UMKM dengan porsi yang lebih besar. Penyaluran kredit dari perbankan kepada UMKM baru mencapai 19,8 persen. Jumlah ini masih sangat rendah dari porsi kredit ideal 30 persen kepada UMKM. Teten mengharapkan perbankan dapat mengubah pendekatan penyaluran kredit dari pendekatan aset ke cashflow.

See also  Kemenag Kembali Buka Pendaftaran Seleksi Nasional MAN pada 11 Januari

“Bank harus berubah, untuk menyalurkan kredit jangan lagi hanya mengutamakan pendekatan aset lihat juga track record cashflow. Buat apa aset banyak kalau cashflow rendah,” tegas Teten.

Menteri Teten sangat mengharapkan tidak ada UMKM yang terganjal pembiayaan untuk meningkatkan produksi dan ekspor. Dikatakan Menteri Teten, pemerintah melalui kebijakan KUR terus menyalurkan kredit yang lebih besar kepada UMKM. Kebijakan KUR bagi kredit mikro juga semakin dipermudah dengan meningkatkan nilai kredit tanpa agunan dari Rp50 juta menjadi Rp100 juta. Bahkan kelak, lewat KUR dapat menyalurkan kredit hingga Rp20 miliar bagi UMKM. Di samping itu, ada LPDB yang juga mendukung pembiayaan untuk koperasi produksi.

Pemilik CV Coconut Internasional Indonesia Asriani mengatakan permintaan ekspor briket ke Timur Tengah mencapai 10-20 kontainer per bulan. Akan tetapi, perusahaan hanya bisa memenuhi 3-5 kontainer per bulan karena terkendala modal kerja.

“Kami sebenarnya bisa meningkatkan produksi 5 kali lipat, kapasitas mesin bisa memproduksi hingga 2 kontainer per hari. Akan tetapi, kami belum bisa mewujudkannya karena modal usaha terbatas,” kata Asriani.

Asriani mengatakan perusahaan mendapatkan bahan baku briket tempurung kelapa dari 15 kelompok tani. Tiap kelompok tani beranggotakan 15 orang petani.

Pada kesempatan yang sama, Asriani menandatangani kerja sama pembiayaan dengan Bank Mandiri.

Hadir dalam pelepasan ekspor briket tempurung kelapa Sekda Provinsi Sulawesi Selatan Abdul Hayat Gani, Dirut LPDB-KUMKM Supomo, dan perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara.

Berita Terkait

Rampungkan Pembangunan SUTT 150 kV Lubuk Linggau-Tebing Tinggi, PLN Perkuat Sistem Kelistrikan Sumsel
Sinergi Kementerian PU dan Kementerian Perhubungan, Tingkatkan Konektivitas Melalui Akses Simpul Transportasi
Keluarga Besar GNRI & Taboas Maluku Siap Mengawal Pemerintahan Prabowo-Gibran Jika Maluku Tak Di Anaktirikan.
IATPI dan Systemiq Lestari Indonesia Jalin Kerja Sama Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
MoU dengan KKP, Mendes Yandri Optimis Desa Mampu Penuhi Bahan Baku Protein Suplai Program Makan Bergizi Gratis
Sosialisasi Empat Pilar MPR RI: Anggota MPR RI Yulian Gunhar Tegaskan Pentingnya Persatuan Menjelang Pilkada
Kementerian PU Dorong Asosiasi Profesi Tingkatkan Keselamatan dan Keandalan Sistem Kelistrikan pada Bangunan Gedung
Bahas isu penting, Sri Mulyani Adakan Pertemuan Bilateral di London

Berita Terkait

Monday, 25 November 2024 - 22:27 WIB

Rampungkan Pembangunan SUTT 150 kV Lubuk Linggau-Tebing Tinggi, PLN Perkuat Sistem Kelistrikan Sumsel

Monday, 25 November 2024 - 22:23 WIB

Sinergi Kementerian PU dan Kementerian Perhubungan, Tingkatkan Konektivitas Melalui Akses Simpul Transportasi

Monday, 25 November 2024 - 22:04 WIB

Keluarga Besar GNRI & Taboas Maluku Siap Mengawal Pemerintahan Prabowo-Gibran Jika Maluku Tak Di Anaktirikan.

Monday, 25 November 2024 - 17:56 WIB

IATPI dan Systemiq Lestari Indonesia Jalin Kerja Sama Pengelolaan Sampah Berkelanjutan

Monday, 25 November 2024 - 17:41 WIB

MoU dengan KKP, Mendes Yandri Optimis Desa Mampu Penuhi Bahan Baku Protein Suplai Program Makan Bergizi Gratis

Berita Terbaru