PKB Minta Pencegahan Stunting Tetap Diprioritaskan Meski Pandemi

Monday, 7 June 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Nihayatul Wafiroh / Net

DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Nihayatul Wafiroh / Net

DAELPOS.com – Ketua Bidang Kesehatan dan Penguatan Inklusi Disabilitas DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Nihayatul Wafiroh mengingatkan bahwa program pencegahan stunting atau kekerdilan harus tetap menjadi prioritas meskipun di tengah pandemi COVID-19.

Demikian disampaikan Ninik (sapaan karib Nihayatul) saat menghadiri Sosialisasi Pendataan Keluarga dan Program Bangga Kencana khususnya dalam Pengendalian Pencegahan Stunting di PP An-Nur Dusun Taman, Desa Mengok, Pujet, Bondowoso, Sabtu, 5 Juni 2021.

“Saya bersama rekan-rekan Fraksi (Partai Kebangkitan Bangsa) terus mendorong agar isu `stunting` (kekerdilan) jangan sampai tenggelam dengan adanya pandemi COVID-19, program pencegahan `stunting` jangan sampai menurun,” kata Ninik.

Legislator PKB asal Banyuwangi, Jawa Timur ini menambahkan, optimalisasi posyandu, penggunaan buku kesehatan ibu dan anak (KIA) dan cakupan pelayanan dasar harus terus diintensifkan.

Menurut Ninik, langkah itu penting dilakukan masyarakat sebagai upaya awal mendukung upaya pencegahan kekerdilan. “Meskipun saat ini kondisi pandemi COVID-19 namun tetap memantau tumbuh dan kembang anak tetap wajib dilaksanakan,” katanya.

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI ini juga mengingatkan efek samping pernikahan dini. Pernikahan dini, kata dia, dapat menyebabkan stunting karena saat melakukan pernikahan, perempuan yang masih remaja secara psikologis belumlah matang dan memiliki pengetahuan yang cukup mengenai kehamilan dan pola asuh anak yang baik dan benar.

“Para remaja masih membutuhkan gizi maksimal hingga usia 21 tahun. Nah, jika mereka sudah menikah pada usia remaja tahun, misalnya 15 atau 16 tahun, maka tubuh ibu akan berebut gizi dengan bayi yang dikandungnya,” jelasnya.

Di hari yang sama, Ninik juga menghadiri kegiatan serupa di PP Zainul Bahar, Wiringin, Bondowoso. Dia mengingatkan bahwa masalah kekerdilan dapat menyebabkan perkembangan otak anak menjadi tidak maksimal.

See also  Jika Premium Dihapus, Mulyanto Minta Pemerintah Turunkan Harga Pertalite

Stunting adalah indikator kekurangan energi dan protein dalam waktu lama atau malnutrisi kronik. Ninik mengatakan, kekerdilan paling umum terjadi dalam rentang usia 0-2 tahun.

“Pada rentang usia tersebut adalah periode penting di mana otak sedang berkembang pesat sehingga jika anak `stunting` dipastikan perkembangan otaknya juga tidak maksimal sehingga anak harus sembuh dari `stunting`,”.

Berita Terkait

Yulian Gunhar Gelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Desa Kenten Laut, Banyuasin
Hari Kartini, Puan: Perempuan RI Harus Berani Bersuara
Perkuat Kolaborasi, Mendes Yandri Ingin GP Ansor Manfaatkan Jaringan Dukung Pembangunan Desa
Haidar Alwi: Perubahan Pemerintahan Trump BUKAN Bom Waktu Bagi Ekonomi Indonesia.
Delegasi Israel Walkout, Ketua BKSAP DPR RI FPKS: Negara Dunia Dukung Palestina Merdeka
Haidar Alwi: Narasi Tempo Tentang Sufmi Dasco Ahmad Menyimpang dari Etika, dan Fakta Tak Lagi Jadi Landasan
Hasanuddin Siaga 98′ KPK dan Danantara
Terima Aduan Nelayan Soal Surabaya Waterfront Land, LaNyalla: Keadilan Harus Jadi Ukuran

Berita Terkait

Tuesday, 22 April 2025 - 12:57 WIB

Yulian Gunhar Gelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Desa Kenten Laut, Banyuasin

Monday, 21 April 2025 - 20:20 WIB

Hari Kartini, Puan: Perempuan RI Harus Berani Bersuara

Monday, 14 April 2025 - 10:34 WIB

Perkuat Kolaborasi, Mendes Yandri Ingin GP Ansor Manfaatkan Jaringan Dukung Pembangunan Desa

Wednesday, 9 April 2025 - 19:32 WIB

Haidar Alwi: Perubahan Pemerintahan Trump BUKAN Bom Waktu Bagi Ekonomi Indonesia.

Wednesday, 9 April 2025 - 09:05 WIB

Delegasi Israel Walkout, Ketua BKSAP DPR RI FPKS: Negara Dunia Dukung Palestina Merdeka

Berita Terbaru

Berita Utama

Menteri PU Dorong Penerapan IPHA untuk Swasembada Pangan

Tuesday, 22 Apr 2025 - 21:10 WIB

Ekonomi - Bisnis

Netmonk Dukung Pemda Papua Barat Daya Pantau Efektifitas Layanan Digital

Tuesday, 22 Apr 2025 - 17:15 WIB