Jokowi Harus Tegas Soal Kelanjutan Otsus Papua

Sunday, 13 June 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Arkilaus Baho
Jubir DPP PRIMA urusan Papua dan Papua Barat / Net

Arkilaus Baho Jubir DPP PRIMA urusan Papua dan Papua Barat / Net

DAELPOS.com – Presiden Jokowi selaku kepala negara, seharusnya tegas menyikapi aspirasi yang bersua jelang ditetapkannya otsus jilid dua pada bulan Juli 2021 mendatang. Sebagaimana disampaikan Menkopolhukam Mahfud MD pada pertemuan dengan Majelis Rakyat Papua pada 12 Juni 2021 di Jakarta, bahwa pemerintah kedepankan dialog dan meminimalisir pendekatan bersenjata. Harus disikapi tegas.

Polemik evaluasi dan kelanjutan paket kebijakan tersebut, pejabat pemerintah maupun DPRD plus serta Majelis Rakyat Papua berdatangan ke Jakarta untuk menyampaikan sikap masing-masing. Seakan mereka tak dilibatkan dalam proses re-formulasi kebijakan terkait Papua.

Pansus DPR RI untuk otonomi khusus Papua pada bulan juli akan menyelesaikan pembahasan tentang nasib Papua. Dalam perjalanannya, sebagian pihak merasa tak dilibatkan sesuai dengan amanat pasal 77 UU No.21 Tahun 2001.

Pansus DPR sendiri bersama pemerintah telah bulat hanya merubah pasal tentang kewenangan pencairan dan pembagian dana otsus serta penambahan dana. Sementara substansi masalah di Tanah Papua tidak dibahas.

Pemerintah seakan mengabaikan aspek pokok persoalan, dan lebih memilih me-reformulasi kebijakan yang sifatnya perebutan kue kekuasaan belaka. Bagi-bagi kekuasaan politis dan dana otsus kepada elit nasional dan lokal.

Seakan Papua bukan Indonesia, seakan Papua diserahi untuk dikangkangi oligarki dan para cukong belaka. Dimana Pancasila yang mengedepankan dialog, gotong royong, musyawarah mufakat, sebagai prinsip hidup berbangsa dan bernegara.

Dua puluh tahun otonomi khusus, buktinya sebagian hutan dan tanah adat dikuasai dan dikelola oleh segelintir pemodal. Rakyat jadi penonton bahkan terusir dan terusik diatas negri sendiri.

Maka itu, otsus bukan solusi menyelesaikan masalah Papua sebagaimana ruh pembentukan UU tersebut. Otsus sekarang hanya arena perebutan kue kebijakan. Buktinya, rakyat Papua yang merasakan otsus sama sekali tidak dilibatkan pada proses evaluasi saat ini.

See also  Kemenparekraf Perkuat Ekosistem Ekraf Banyuwangi Melalui Workshop KaTa Kreatif

Seenaknya pemerintah pusat dan DPR membicarakan nasib orang Papua, sedangkan yang merasakan dampak otonomi khusus diabaikan bahkan dibungkam dengan narasi KKB atau teroris.

Pemerintah seharusnya tegas restrukturisasi kebijakan di Tanah Papua. Melalui kelembagaan politik yang didalamnya melibatkan partisipasi masyarakat paling bawah. Suku dan marga, agama dan perempuan, bahkan kekerabatan bangsa-bangsa, merekalah yang mestinya didengarkan suaranya, dilibatkan dalam proses mengawal kebijakan dan ikut mengevaluasi dan mengontrol pembangunan di daerahnya. Sebagaimana Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA), menawarkan Dewan Rakyat Papua sebagai solusi agar rakyat Papua merasa hak-hak mereka terwakilkan dan tersampaikan.

Arkilaus Baho
Jubir DPP PRIMA urusan Papua dan Papua Barat

Berita Terkait

Wamen Viva Yoga Apresiasi Dukungan DPR Dalam Kebijakan Anggaran Kementrans
Komisi V Siap Bantu Kemendes Tingkatkan Anggaran Biayai Program Prioritas
Prabowo Dorong BRICS Jadi Motor Kerja Sama Ekonomi Selatan Global
Warga Diminta Waspada, Pemprov DKI Jakarta Gerak Cepat Tangani Banjir
Mengabdi di Laut, PIS & doctorSHARE Hadirkan Rumah Sakit Kapal Layani Masyarakat 3T di Papua
Bantuan Hutama Karya Group Dongkrak Kualitas Pendidikan Santri di Tasikmalaya
Sarasehan KNPI, Mendes Yandri Ajak Pemuda Kerja Nyata Bangun Desa
Sinergi Pemerintah Siapkan Strategi Inklusi Keuangan Digital untuk Perlinsos

Berita Terkait

Tuesday, 8 July 2025 - 09:26 WIB

Wamen Viva Yoga Apresiasi Dukungan DPR Dalam Kebijakan Anggaran Kementrans

Monday, 7 July 2025 - 21:11 WIB

Komisi V Siap Bantu Kemendes Tingkatkan Anggaran Biayai Program Prioritas

Monday, 7 July 2025 - 18:44 WIB

Prabowo Dorong BRICS Jadi Motor Kerja Sama Ekonomi Selatan Global

Monday, 7 July 2025 - 18:33 WIB

Warga Diminta Waspada, Pemprov DKI Jakarta Gerak Cepat Tangani Banjir

Saturday, 5 July 2025 - 18:15 WIB

Mengabdi di Laut, PIS & doctorSHARE Hadirkan Rumah Sakit Kapal Layani Masyarakat 3T di Papua

Berita Terbaru

Ekonomi - Bisnis

Commuter Line Yogyakarta Kian Diminati: Tumbuh 17% di Awal 2025

Tuesday, 8 Jul 2025 - 18:53 WIB

foto istimewa

Berita Terbaru

Pacu Jalur Kuansing 2025: Pusaka Leluhur, Getarkan Dunia.

Tuesday, 8 Jul 2025 - 18:39 WIB