DAELPOS.com – Pemerintah merencanakan sekolah dengan tatap muka atau Pembelajaran Tatap Muka (PTM), dimulai pada Juli 2021 mendatang. Meski begitu, menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, keputusan untuk membuka kembali sekolah-sekolah, diserahkan pada pemerintah daerah masing-masing dengan tetap berpegang pada kesiapan daerah tersebut, termasuk melihat angka kasus COVID-19 pada daerah yang bersangkutan.
Mengingat angka kasus COVID-19 yang meningkat begitu tajam pada beberapa waktu terakhir, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily meminta Pemerintah mengkaji ulang rencana itu. Apalagi, menurut Ace, saat ini banyak pasien anak-anak yang dirawat di Wisma Atlet.
“Ditengah menaiknya kembali, penyebaran COVID-19, saya mengusulkan agar pembelajaran tatap muka dikaji kembali untuk zona merah. Terlalu riskan dan beresiko bagi siswa, guru dan tenaga kependidikan. Saat ini, pasien di Wisma Atlet 10% adalah anak-anak”, kata Ace, Rabu (23/6/2021).
Politisi Partai Golkar ini mengusulkan agar daerah-daerah zona merah penyebaran Covid 19 tidak melakukan pembelajaran tatap muka. Menurutnya, kesehata murid dan guru adalah prioritas.
“Terutama di zona merah, sebaiknya proses pembelajaran dihindari tatap muka. Kita harus menjaga agar dunia pendidikan kita jangan sampai menjadi kluster penyebaran Covid-19”, lanjutnya.
“Kesehatan harus diletakan sebagai prioritas. Tidak dihindarkan bahwa dalam proses pembelajaran di madrasah akan terjadi interaksi antar siswa, guru dan tenaga kependidikan serta orang luar dari madrasah”, pungkasnya.(*)