Kolaborasi KemenkopUKM, Kementan dan IPB Kembangkan Korporatisasi Petani

Friday, 25 June 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Kementerian Koperasi dan UKM terus menindaklanjuti instruksi Presiden Joko Widodo terkait Korporatisasi Petani Indonesia. Kali ini, upaya tersebut dilakukan dengan menjalin kerjasama dengan Kementerian Pertanian (Kementan) dan Institut Pertanian Bogor (IPB). 

Kerjasama itu tertuang dalam MoU bertema “Peningkatan Produksi Pangan Nasional dan Kesejahteraan Petani Berbasis Korporasi” yang ditandatangani Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki bersama Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dan Dekan Fakultas Pertanian IPB, Sugiyanta, di Gedung Kementan, Jakarta, Kamis (24/6/2021).

MenkopUKM mengatakan, kerjasama ini merupakan perwujudan dari  amanat Presiden Jokowi untuk meningkatkan kesejahteraan petani melalui korporatisasi petani.

“Kami antarkementerian diminta kolaborasi dan integrasi program, salah satu yang ditugaskan Presiden adalah korporatisasi petani. Pertanian ini wilayah Kementan, dan kami rumuskan dalam koperasi pangan. Kami bantu di kelembagaan petani,” kata Teten.

Teten menjelaskan, tantangan petani saat ini adalah masalah kelembagaan, bagaimana membenahi kelembagaan petani saat ini dari skala sempit atau perorangan menjadi skala besar. Yaitu, dengan membuat piloting korporasi petani. “Koperasi bisa menjadi salah satu lembaga untuk mengkonsolidasi petani-petani perorangan,” jelas Teten.

Selanjutnya, kata Teten, adalah bagaimana koperasi petani bisa terhubung dengan pembiayaan. Hal ini bisa diatasi oleh Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) KUMKM, termasuk melakukan pembinaan dalam pengembangan model bisnisnya.

“Karena itu ini kolaborasi yang sangat baik, apalagi didukung IPB di teknologi pertaniannya. Sehingga, diharapkan dapat menjadi pertanian modern dan mandiri,” kata Teten.

Tindaklanjut dari kerjasama ini, lanjut Teten, salah satunya dalam waktu dekat merealisasikan pilot project koperasi petani di Lampung, untuk komoditas pisang. Koperasi ini telah bermitra dengan offtaker dan sudah terakses pembiayaan perbankan. “Permintaan pasar saat ini cukup besar dan ada banyak komoditas potensial lainnya yang bisa dikembangkan untuk ekspor,” jelas MenkopUKM. 

See also  Nomine Anugerah ASN Intip Keberhasilan TVRI dan Google

Di tempat yang sama, Mentan Syahrul Yasin Limpo berharap,q korporasi pertanian ini bisa berjalan lebih berskala ekonomi dan marketable, sehingga komoditi petani bisa dipasarkan untuk pasar nasional maupun ekspor. 

“Kita berharap budidaya mampu yang kita  tangani, dan petani yang di koorporasikan, dan kemudian kita memilih komoditi tertentu untuk kita dorong untuk masuk kepada market-place yang ada. Saya berada di hulunya, dan MenkopUKM ada di hilir. Sehingga, korporasi pertanian ini bisa berskala ekonomi,” ucap Mentan.

Mentan juga membuka diri bagi perguruan tinggi lain untuk bekerjasama dalam pengembangkan varietas unggul dan teknologi pertanian.

Sementara itu, Dekan Fakuktas Pertanian IPB Sugiyanta mengatakan bahwa pihaknya sebagai institusi pendidikan ingin berkontribusi sebesar-besarnya pada kemandirian pangan di bidang pertanian melalui penyediaan sumber daya manusia (SDM) unggul, kompeten dan berjiwa enterpreneur. 

“Kami sangat mendukung kerjasama ini.  Mahasiswa kami nanti bisa terjun langsung praktek ke lapangan guna melahirkan petani-petani milenial yang mengadopsi teknologi modern dan inovatif,” pungkas Sugiyanta.

Berita Terkait

Pemerintah Siapkan Lima Prioritas Strategi AI Indonesia
Sambangi Kota Cilegon, Menteri Bahlil Pastikan Kondisi Listrik, LPG, dan BBM Selama Nataru Aman
Libur Nataru, JTT Catat Lonjakan Volume kendaraan di Tol Trans Jawa
Menhub Pastikan Keselamatan dan Kenyaman Penumpang Penerbangan Jadi Prioritas utama
Pdt. Penrad Siagian Salurkan 1.000 Paket Bantuan untuk Korban Banjir Tapanuli Selatan
Mendes Yandri: BUM Des Efektif Kurangi Tingkat Pengangguran di Desa
Kementerian PU Pastikan Kesiapan Logistik dan Sumber Daya untuk Antisipasi Dampak Cuaca Ekstrem dan Arus Nataru 2024/2025
Gelar Bimtek dan Workshop Anggota Legislatif PAN, Viva Yoga: Meningkatkan Kapasitas dan Militansi Kader

Berita Terkait

Sunday, 22 December 2024 - 21:21 WIB

Pemerintah Siapkan Lima Prioritas Strategi AI Indonesia

Sunday, 22 December 2024 - 19:06 WIB

Sambangi Kota Cilegon, Menteri Bahlil Pastikan Kondisi Listrik, LPG, dan BBM Selama Nataru Aman

Sunday, 22 December 2024 - 19:01 WIB

Libur Nataru, JTT Catat Lonjakan Volume kendaraan di Tol Trans Jawa

Sunday, 22 December 2024 - 18:49 WIB

Menhub Pastikan Keselamatan dan Kenyaman Penumpang Penerbangan Jadi Prioritas utama

Sunday, 22 December 2024 - 17:41 WIB

Pdt. Penrad Siagian Salurkan 1.000 Paket Bantuan untuk Korban Banjir Tapanuli Selatan

Berita Terbaru

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid / foto ist

Nasional

Pemerintah Siapkan Lima Prioritas Strategi AI Indonesia

Sunday, 22 Dec 2024 - 21:21 WIB

ilustrasi / foto ist

Ekonomi - Bisnis

Hingga Akhir 2024, Total Nilai Ekspor UMKM Binaan BCA Capai Rp37 Miliar

Sunday, 22 Dec 2024 - 18:55 WIB