DAELPOS.com – Sebelum Indonesia merdeka, kita pernah mengalami Bencana Penjajahan, tidak tanggung-tanggung ratusan tahun lebih, dan jutaan gugur.
Gerilyawan, laskar dan pejuang kita bertempur di Garda terdepan menghadapi penjajahan.
Banyak yang gugur di medan perang.
Tidak sampai disitu, Penjajah masuk ke kampung-kampung dan membakar rumah penduduk, bahkan banyak yang gugur di perkampungan.
Semangat dan jiwa patriotik tumbuh seiring dengan banyaknya garda terdepan yang gugur.
Demikian juga dengan rakyat di garda perkampungan.
Bahu-membahu dengan garda terdepan, mensuplai logistik, melindungi pejuang dan sesekali ikut bertempur sampai titik darah penghabisan.
Meski demikian ada juga yang berpikir bahwa ini sudah takdir, meminta kaum pejuang pekerjasama dengan penjajah, ada yang bahkan berbelok dan balik menyerang garda terdepan dan rakyat.
Meski begitu, Gerilyawan kita dan rakyat terus melawan. Melawan bencana penjajahan.
Dalam kondisi lapar, terancam kematian, kita tetap bersemangat dan terus bertempur menghadapi bencana peperangan.
Dan Indonesia menang, kita merdeka !
Kebersamaan antara Garda terdepan dan rakyat di garda perkampungan, melahirkan perang semesta melawan bencana yang diakibatkan penjajahan.
Ya, perang semesta..
Gotong royang bersama,
Saling melindungi dan menyemangati.
Ini pelajaran yang kita dapat dari bangku sekolah, dan selalu kita peringati setiap tahun pada hari kemerdekaan; 17 Agustus 1945.
Lalu, apa yang bisa kita ambil pelajaran dari menghadapi bencana kesehatan saat ini (Covid 19) dari peristiwa itu dimasa lalu?.