Laporan: Em Simabua
DAELPOS.com – Peringatan Hari Ulang Tahun HUT Kemerdekaan RI ke 76 dimeriahkan masyarakat seluruh Indonesia dengan berbagai kegiatan lomba. Meski pemerintah membatasi kegiatan masyarakat memeriahkan HUT Kemerdekaan RI, karena pandemi.
Namun beberapa daerah tetap melaksanakan kegiatan, seperti panjat pinang, tarik tambang, mengisap dodot dan lainnya.
Kemeriahan peringatan HUT Kemerdekaan RI ini terlihat nyata di daerah daerah pedesaan maupun dusun yang selama ini terasa kurang sekali kegiatan apalagi yang namanya hiburan masyarakat.
Seperti halnya di Dusun IV Sungai Garingging Desa Sungai Besar Kecamatan Pucuk Rantau, Kabupaten Kuantan Sengigi, Riau. Meski berbagai lomba baru dilaksanakan Minggu (22/8), namun tidak mengurangi kemeriahan HUT Kemerdekaan RI ke 76.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dusun IV Sungai Garingging Desa Sungai Besar, Dedi Hamdani. Menurut Dedi, peringatan HUT Kemerdekaan RI tahun ini benar benar dimaksudkan untuk memperingati Kemerdekaan RI dengan menyuguhkan berbagai kegiatan lomba untuk masyarakat.
“Antara lain lomba panjat Pinang, Tarik Tambang, Mengisap Dodot, Jepit Terong dan gendong istri. Pokoknya kegiatan ini berlangsung meriah penuh dengan kekeluargaan. Semua peserta adalah warga Dusun IV dan III Desa Sungai Besar. Mereka datang dengan membawa keluarga, semuanya bisa ikut lomba sesuai dengan kategori usia,” kata Dedi Hamdani kepada Daelpos.com.
Meski sejak pagi dibarengi cuaca mendung, dan siangnya diguyur hujan, tidak menyurutkan minat dan antusias masyarakat untuk datang ke lokasi lomba.
Dari semua lomba yang diadakan menurut Dedi Hamdani, panitia lomba menyediakan hadiah yang keseluruhannya berjumlah sekitar Rp 9 juta. Uang untuk hadiah terebut diperoleh panitia melalui swadaya masyarakat yang sejak awal begitu antusias menunggu diadakannya lomba.
Dari sekian banyak lomba yang diadakan, panjat pinang menjadi lomba favorit. Karena masing masing regu peserta didukung oleh para pendukung fanatik mereka. Hal ini kelihatan pada setiap regu favorit mereka naik.
Dari tim favorit peserta yang tampil sejak pukul 14.00 siang, semua berlomba untuk bisa mencapai puncak. Sampai pukul 17.00 belum ada yang mampu menembus hadiah yang tersedia di puncak.
Regu Tikam Gajah yang sedari awal dijagokan menjuarai lomba ini akhirnya berhasil menembus licinnya pohon pinang.”Setiap kami gagal naik kami terus melakukan perubahan formasi,” kata Bambang, salah seorang anggota tim Tikam Gajah.Terakhir pas pukul lima sore, Heri, Bambang dan kawan kawan berhasil melewati saingan mereka dengan merebut bendera kemenangan setelah mereka mampu menjinakkan licinnya pohon pinang dengan ketinggian 9 meter.
Sementara itu, Putera, salah seorang tokoh pemuda di Dusun IV menuturkan, kegiatan seperti ini setiap tahunnya memang di tunggu timggu oleh masyarakat. “Kita setiap tahun selalu rutin mengadakan kegiatan lomba termasuk hiburan musik. Tapi tahun ini yang kegiatan hiburan musik ditiadakan, hal ini berhubungan dengan Protokol kesehatan selama pandemik,” kata Putera.( FAY )