Sukses Produksi Bioavtur J2.4, Pertamina Dukung Program Strategis Energi Bersih Nasional

Wednesday, 8 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Pertamina cetak milestone baru dalam industri aviasi nasional melalui produksi ‘Bioavtur J2.4’, sebuah inovasi energi bersih berbasis bahan bakar nabati untuk moda transportasi udara.  Uji coba penggunaan Bioavtur J2.4 pada pesawat CN235 FTB menjadi penanda keunggulan bahan bakar nabati yang diproduksi Kilang Pertamina Internasional unit Cilacap tersebut. 

Sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) Nomor 7 ‘Energi Bersih dan Terjangkau’, Bioavtur J2-4 produksi Pertamina berkontribusi dalam upaya penurunan emisi karbon. Tak hanya SDGs, di level nasional pengembangan Bioavtur juga selaras dengan target Indonesia melalui Kementerian ESDM dalam mencapai bauran energi terbarukan sebesar 23% tahun 2025 sesuai Kebijakan Energi Nasional. 

Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical Pertamina, Ifki Sukarya menegaskan bahwa melalui tahap pengembangan yang komprehensif, Bioavtur J2.4 terbukti menunjukkan performa yang setara dengan bahan bakar avtur fosil. “Sejak tahun 2014, Pertamina telah merintis penelitian dan pengembangan Bioavtur melalui Unit Kilang Dumai dan Cilacap. Performa Bioavtur sudah optimal, dimana perbedaan kinerjanya hanya 0.2 – 0.6% dari kinerja avtur fosil. Bioavtur J2.4 mengandung nabati 2.4%, ini merupakan pencapaian maksimal dengan teknologi katalis yang ada,” jelas Ifki. 

Kontribusi Pertamina dalam mengembangkan Bioavtur J2.4 dilakukan terpadu sejak tahun 2014 yang meliputi dua tahap penting. Tahap awal pengembangan tersebut dikelola oleh PT Kilang Pertamina Internasional unit Dumai melalui Distillate Hydrotreating Unit (DHDT).  Tahap pertama ditandai dengan proses ‘Hydrodecarboxylation’, dimana target awal kami adalah produksi diesel biohidrokarbon dan bioavtur dalam skala laboratorium. 

Sementara, tahap ke-2 ditandai dengan proses ‘Hydrodeoxygenation’, dimana Pertamina telah berhasil memproduksi diesel biohidrokarbon yang lebih efisien,’ jelas Ifki Sukarya. Puncaknya, tahun 2020, unit Kilang Dumai berhasil memproduksi  Diesel biohidrokarbon D-100 yang 100% berasal dari bahan baku nabati yaitu Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO). 

See also  Jasa Marga Lakukan Pekerjaan Pemeliharaan di Ruas Tol Dalam Kota

RBDPO adalah minyak kelapa sawit yang sudah melalui proses penyulingan untuk menghilangkan asam lemak bebas serta penjernihan untuk menghilangkan warna dan bau. Tahap awal tersebut menjadi langkah penting pengembangan green product termasuk green diesel dan bioavtur. 

Ifki Sukarya menegaskan, Kilang Pertamina Internasional unit Cilacap didapuk memiliki kapasitas teknis untuk mengembangkan BioAvtur nasional. Hal tersebut tak lepas dari portfolio bisnis unit kilang Cilacap yang merupakan produsen BBM jenis Aviaton Turbine terbesar di Indonesia dengan angka produksi tertinggi 1.852 ribu barel sepanjang tahun 2020. Di Unit Kilang Cilacap, pengembangan Bioavtur dilakukan di dalam Treated Distillate Hydro Treating (TDHT). Katalis merah putih untuk Bioavtur diproduksi di fasilitas milik Clariant Kujang Catalyst di Cikampek dengan supervisi langsung dari team RTI (Research Technology and Innovation) Pertamina.

“Melalui Unit Kilang Cilacap, Bioavtur dihasilkan melalui bahan baku minyak inti kelapa sawit atau atau Refined, Bleached, and Deodorized Palm Kernel Oil (RBDPKO) dengan avtur fosil,” jelas Ifki Sukarya. ‘Kapasitas produksi Bioavtur di Unit Kilang Cilacap mencapat 8 ribu barrel per hari dan akan terus ditingkatkan dengan melihat kebutuhan pasar, mulai 2023 nanti,” ujar Ifki Sukarya.

Sinergi pengembangan Bioavtur J-24 Pertamina turut melibatkan peran penting stakeholders termasuk Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI, Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, serta Institut Teknologi Bandung. Pengembangan Bioavtur J-24 Pertamina selaras dengan roadmap energi bersih Kementerian ESDM yang tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM No 12 Tahun 2015 terkait pencampuran bahan bakar nabati hingga 5 % pada tahun 2025, termasuk untuk moda transportasi udara. 

Dengan dukungan pendanaan dari BPDPKS  (Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit) yang diberikan kepada Tim Uji Bioavtur ITB serta bantuan sarana pengetesan dan engine dari Garuda Maintenance Facilities (GMF), 5 kali uji kinerja Bioavtur dalam engine test cell berhasil dilakukan dalam 2 periode pengujian. Dengan tetap dikoordinasi oleh Ditjen EBTKE Kementerian ESDM, stakeholder lainnya bergabung dalam tim yaitu PT Dirgantara Indonesia (PTDI) yang menawarkan uji terbang menggunakan pesawat CN 235 FTB. Indonesian Military Airworthiness Authority (IMAA) sebagai pemberi izin uji terbang, serta Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU)-Kemenhub sebagai pihak yang memegang otoritas untuk penggunaan bioavtur pada pesawat komersial juga memberikan dukungannya.

See also  Hari Raya Nyepi, Jasa Marga Prediksi 899 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Pengembangan Bioavtur J2.4 yang dikelola oleh Kilang Pertamina Internasional melalui unit Dumai dan Cilacap merupakan dukungan dari roadmap Environment, Social dan Government (ESG) yang merupakan pilar bisnis perusahaan. Ifki menambahkan, untuk mencapai misi ESG, seluruh unit di bawah pengelolaan PT Kilang Pertamina Internasional telah merintis integrasi Green Refinery dalam proses bisnisnya.  Upaya pengembangan energi dan produk hijau di lingkungan kilang Pertamina mencakup Green Diesel, Green Avtur dan Green Gasoline. “Pengembangan energi bersih merupakan bagian strategic initiatives Kilang Pertamina Internasional untuk mencapai visi world class refining & petrochemical tahun 2027,” pungkas Ifki Sukarya.

Berita Terkait

APBN 2025: Sehat dan Kredibel di Tengah Ketidakpastian Global
BRI Fokus Langkah Transformasi di Seluruh Aspek
Batam Bentuk Desk Investasi, Genjot Target Kementerian Investasi
BRI Dukung Akses Hunian Terjangkau Melalui Penyaluran FLPP Konsisten
Setengah Abad Epson: Berani Berkreasi, Membangun Integritas
Adopsi Pola Kemitraan PTPN IV, Petani Sawit dari Tiga Provinsi Belajar ke Riau
BRI Terbitkan Social Bond Triple A, Perkuat ESG & Inklusi Keuangan
Pertamina Mandalika Racing Series 2025: Komitmen Dukung Pembalap Muda Indonesia

Berita Terkait

Wednesday, 2 July 2025 - 18:51 WIB

APBN 2025: Sehat dan Kredibel di Tengah Ketidakpastian Global

Tuesday, 1 July 2025 - 18:43 WIB

BRI Fokus Langkah Transformasi di Seluruh Aspek

Thursday, 26 June 2025 - 09:29 WIB

Batam Bentuk Desk Investasi, Genjot Target Kementerian Investasi

Wednesday, 25 June 2025 - 23:42 WIB

BRI Dukung Akses Hunian Terjangkau Melalui Penyaluran FLPP Konsisten

Wednesday, 25 June 2025 - 14:39 WIB

Setengah Abad Epson: Berani Berkreasi, Membangun Integritas

Berita Terbaru

Nasional

Menteri Rini Sampaikan Strategi Wujudkan Birokrasi Berkelas Dunia

Wednesday, 2 Jul 2025 - 18:53 WIB

Ekonomi - Bisnis

APBN 2025: Sehat dan Kredibel di Tengah Ketidakpastian Global

Wednesday, 2 Jul 2025 - 18:51 WIB