Forum G20 akan Membahas Pemulihan Ekonomi Global

Wednesday, 15 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Sepanjang 2020 terjadi berbagai tantangan dalam perekonomian global. Salah satunya adalah terjadinya pandemi COVID-19. Meskipun persoalannya adalah masalah kesehatan, namun dampaknya sangat luas di bidang ekonomi dan keuangan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan untuk menangani tantangan global tersebut dilakukanlah langkah-langkah G20 Action Plan.

“G20 juga telah melakukan pembahasan dan reformasi di bidang arsitektur keuangan global, terutama di dalam memperkuat jaring pengaman keuangan internasional dan juga adanya upaya untuk menciptakan tata kelola dan debt sustainability and transparency dari pinjaman-pinjaman atau hutang di semua negara, terutama negara-negara miskin yang mendapatkan dana dari berbagai pihak,” kata Menkeu dalam Konferensi Pers Menuju Presidensi G20 Indonesia 2022 secara virtual, di Jakarta, Selasa (14/09/2021).

Dalam perdagangan internasional, lanjut Menkeu, G20 Actions mendukung pemulihan perdagangan short term & longer term termasuk trade facilitation. Saat Presidensi G20 di Saudi Arabi juga ada inisiatif Riyadh yang berisi tentang reformasi World Trade Organization (WTO).

Kemudian telah dibahas juga mengenai pengembangan infrastruktur terutama dari aspek keuangan. Bagaimana prinsip-prinsip investasi infrastruktur yang berkualitas dan dibentuklah apa yang disebut dengan Global Infrastructure Hub, mendorong Roodmap Infrastructure as an Asset Class dan infratech.

Dari sisi perpajakan global, G20 memiliki banyak sekali kemajuan di dalam pembahasan mengenai perpajakan global, ini terutama untuk membahas bagaimana negara-negara saling bersaing sehingga menimbulkan apa yang disebut dengan praktek yang merugikan basis pajak di negara-negara tersebut. Maka dari itu dibuat inisiatif agar semua negara bisa menjalankan suatu koordinasi yang memproteksi atau melindungi apa yang disebut Base Erosion and Profit Shifting.

Forum G20 telah berhasil melahirkan Automatic Exchange of Information (AEOI) atau pertukaran data secara otomatis untuk keperluan perpajakan. Terakhir dalam Presidensi Italia, telah dibahas mengenai pajak untuk sektor digital.

See also  MenkopUKM: Ekonomi Kreatif Bangkit, Saatnya Bali yang Mengunjungi Dunia

Menkeu mengatakan, terkait agenda perpajakan internasional, yaitu Indonesia akan menitikberatkan pada pembahasan mengenai reformasi sistem perpajakan.

“Reformasi di bidang perpajakan akan menjadi menu utama karena memang ini merupakan salah satu menu prioritas yang penting bagi Indonesia yang sekarang juga sedang melakukan reformasi perpajakan dan ini juga merupakan policy yang sangat penting dan prioritas dalam pertemuan G20,” katanya.

Ditambahkannya, hal ini sejalan dengan agenda reformasi perpajakan yang tengah digulirkan Pemerintah Indonesia. Tujuannya untuk dapat meningkatkan penerimaan pajak dengan sistem perpajakan yang adil, sehat, efektif, dan akuntabel.

Alasan lainnya, lanjut Menkeu, penekanan terkait sistem perpajakan tak lain demi memfasilitasi kepentingan negara berkembang. Tujuannya agar negara-negara tersebut tidak mengalami kerugian atas perpajakan di tengah pesatnya perkembangan ekonomi digital.

Menkeu memaparkan, untuk finance track, topiknya yaitu mengenai bagaimana mempromosikan produktivitas, kemudian menciptakan ketahanan dan stability (increasing resilience and stability) dan yang ketiga menjamin adanya pertumbuhan yang sustainable dan inclusive.

“Nantinya ada tujuh agenda yang di bahas dalam finance track. Agenda penting yang nantinya akan dibahas adalah bagaimana negara-negara G20 akan berkoordinasi untuk memulihkan ekonomi global,” katanya.

Pada finance track ini, akan ada 28 pertemuan sepanjang 2022 yang terdiri dari enam pertemuan tingkat menteri, empat pertemuan tingkat deputies, 16 pertemuan tingkat working group (WG) dan dua pertemuan seminar internasional.

“Jadi 28 pertemuan untuk finance track saja, untuk keseluruhan G20 akan ada 150 pertemuan yang akan diadakan”, ujar Sri Mulyani.

Berita Terkait

Kementerian PU Dorong Asosiasi Profesi Tingkatkan Keselamatan dan Keandalan Sistem Kelistrikan pada Bangunan Gedung
Bahas isu penting, Sri Mulyani Adakan Pertemuan Bilateral di London
Mendes PDT Panen Melon di Desa Sambilawang Dan Harap Jadi Produk Unggulan
Kementerian PU Siap Dukung Fasos-Fasum Huntap dan Huntara Warga Terdampak Bencana Letusan Gunung Lewotobi Laki – Laki di NTT
Tak Berani Serang Prabowo, PDIP Jadikan Jokowi dan Polri Sasaran Kampanye Hitam Pilkada Serentak 2024
Wujudkan Swasembada Pangan 2027, Zulhas Akan Optimalikan Sumber Daya Alam
Tingkatkan Bantuan Pengamanan dan Hukum, PTPN IV Teken MoU dengan Polda Sumut
BULD DPD RI Evaluasi Tata Kelola Desa Hadapi Tantangan Global

Berita Terkait

Monday, 25 November 2024 - 17:00 WIB

Kementerian PU Dorong Asosiasi Profesi Tingkatkan Keselamatan dan Keandalan Sistem Kelistrikan pada Bangunan Gedung

Monday, 25 November 2024 - 16:36 WIB

Bahas isu penting, Sri Mulyani Adakan Pertemuan Bilateral di London

Monday, 25 November 2024 - 10:44 WIB

Mendes PDT Panen Melon di Desa Sambilawang Dan Harap Jadi Produk Unggulan

Sunday, 24 November 2024 - 22:28 WIB

Kementerian PU Siap Dukung Fasos-Fasum Huntap dan Huntara Warga Terdampak Bencana Letusan Gunung Lewotobi Laki – Laki di NTT

Sunday, 24 November 2024 - 17:07 WIB

Tak Berani Serang Prabowo, PDIP Jadikan Jokowi dan Polri Sasaran Kampanye Hitam Pilkada Serentak 2024

Berita Terbaru

Megapolitan

Cek Lokasi dan Siapkan Sebelum ke TPS

Monday, 25 Nov 2024 - 16:51 WIB

Berita Utama

HGN 2024, Teguhkan Komitmen “Guru Hebat Indonesia Kuat”

Monday, 25 Nov 2024 - 16:42 WIB