Gelar Simulasi, Seminggu Uji Coba Buka Candi Borobudur

Tuesday, 28 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto Ist

foto Ist

DAELPOS.com – Uji coba pembukaan destinasi Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah berlangsung selama sepekan. Belum semua pengunjung familiar dengan aplikasi PeduliLindungi.


Wakil Sementara General Manager Taman Wisata Candi Borobudur, Jamaludin Mawardi, mengatakan belum semua pengunjung mengetahui aturan baru masuk kawasan wisata itu. Salah satu indikasinya, masih ada pengunjung yang membawa anak-anak di bawah 12 tahun dan ikut pengunjung belum mengunduh aplikasi PeduliLindungi.

Candi Borobudur mulai melakukan uji coba pembukaan sejak Sabtu (18/9/2011). Ketika hari pertama uji coba dijumpai banyak hambatan pengunjung yang belum download aplikasi PeduliLindungi. Untuk itu, terjadi antrean di lokasi qr barcode. Saat itu, di lokasi tersedia ada enam titik qr barcode.

“Sebenarnya bukan soal jumlahnya (qr barcode) karena disitu mayoritas mereka baru proses download aplikasi. Kedua, kadang-kadang faktor server kalau diakses bareng-bareng ada yang nggak bisa langsung jadi,” kata kata Jamal saat ditemui di sela-sela pelaksanaan vaksinasi di museum kompleks Candi Borobudur, Sabtu (25/9).

Jamal mengakui selama seminggu uji coba pembukaan ini rata-rata pengunjung Candi Borobudur masih di bawah angka 1.000 orang pengunjung. Untuk hari pertama uji coba ada sekitar 592 pengunjung, kemudian Sabtu (19/9), sekitar 600 orang. Berikutnya, Senin (20/9), mengalami penurunan dan sampai Jumat (24/9), sekitar 320 pengunjung.

“Mudah-mudahan setelah seminggu dari masa uji coba pertama ini, harapannya ada peningkatan. Tapi, belum sampai pada angka 1.500, kayaknya belum,” ujarnya.

“Saya kira itu hampir semua dialami destinasi yang uji coba (kendala). Anak-anak masih ada kedapatan bersama pengunjung (orangtua) sehingga mereka nggak jadi masuk, putar balik,” katanya.

Terkait dengan temuan masih adanya anak-anak yang diajak dan belum download aplikasi PeduliLindungi, kata Jamal, perlunya campaign kepada calon pengunjung. Kemudian, perlunya mendownload aplikasi PeduliLindungi.

“Saya kira campaign untuk ke calon pengunjung sebelum kunjungan itu. Calon pengunjung teredukasi besok harus sudah vaksin, nggak boleh bawa anak-anak misalnya, itu kan nggak mungkin bisa menjangkau semuanya yang akan ke Borobudur. Ada juga yang masyarakat ingin ke Candi Borobudur, terus belum didapatkan informasi soal apa yang boleh, apa yang belum boleh,” kata dia.

See also  Final Four PLN Mobile Proliga 2022 Tetap Tanpa Penonton

Berita Terkait

Kementerian PU Kebut Penanganan Dampak Longsor dan Banjir di Jalur Padang–Bukittinggi
Kementerian PU Buka Jalan Kota Kuala Simpang dan Salurkan Sarana Air Bersih
Hutama Karya Peduli: Perkuat Bantuan Tanggap Bencana di Tiga Wilayah Sumatra Barat
Tak Pandang Bulu, Bahlil Sikat Tambang yang Rusak Alam
Telkom Pastikan Akses Free WiFi di Posko Bencana Tersedia Gratis bagi Masyarakat
Sinkronisasi Infrastruktur Wilayah untuk Pemerataan dan Kesejahteraan Rakyat
Menkeu Purbaya : Revisi P2SK Perkuat Koordinasi Fiskal-Moneter
Menteri Dody Kukuhkan 9 Anggota Dewan Arsitek Indonesia Periode 2025–2030

Berita Terkait

Sunday, 7 December 2025 - 09:57 WIB

Kementerian PU Kebut Penanganan Dampak Longsor dan Banjir di Jalur Padang–Bukittinggi

Saturday, 6 December 2025 - 18:27 WIB

Kementerian PU Buka Jalan Kota Kuala Simpang dan Salurkan Sarana Air Bersih

Saturday, 6 December 2025 - 12:30 WIB

Hutama Karya Peduli: Perkuat Bantuan Tanggap Bencana di Tiga Wilayah Sumatra Barat

Friday, 5 December 2025 - 13:51 WIB

Tak Pandang Bulu, Bahlil Sikat Tambang yang Rusak Alam

Friday, 5 December 2025 - 13:45 WIB

Telkom Pastikan Akses Free WiFi di Posko Bencana Tersedia Gratis bagi Masyarakat

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Data Tak Pernah Bohong, Jangan Biarkan Sejarah Kelam Berulang

Sunday, 7 Dec 2025 - 07:59 WIB