DAELPOS.com – Untuk menyukseskan program pemulihan ekonomi di tengah pandemi yang masih berlangsung, Bea Cukai secara kontinyu memberikan asistensi untuk calon eksportir di berbagai daerah. Pada kesempatan ini, Bea Cukai melaksanakan asistensi di Pontianak, Kediri, dan Gresik, dama rangka mendorong eksportir dari daerah tersebut untuk memasarkan komoditi unggulan ke pasar ekspor.
“Dengan tetap menjalankan protokol kesehatan, Bea Cukai Pontianak mengadakan focus group discussion bersama Disperindag, Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu Hasil Perikanan, serta perwakilan dari Garuda Indonesia Airlines. Tujuan kegiatan ini adalah membahas langkah strategis peningkatan ekspor komoditi lokal seperti ikan arwana, yang adalah ikan hias endemic khas Kapuas Hulu, Kalimantan Barat,” papar Tubagus Firman Hermansjah, Kepala Subdirektorat Komunikasi dan Publikasi.
Sementara untuk menggalakkan ekspor bagi pengusaha skala mikro dan kecil, Bea Cukai Kediri bersama Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia memberikan asistensi bagi UMKM Paguyuban Kelud Mandiri. Firman menjelaskan bahwa pada kegiatan ini dilakukan pembahasan mengenai prosedur ekspor, serta diskusi terkait hambatan yang terjadi dalam upaya kegiatan ekspor.
“Selain itu, Bea Cukai Gresik melalui tim Klinik Ekspor juga mengasistensi pelaku UMKM yang bergerak di bidang tanaman holtikultura terkait prosedur dan praktek ekspor,” ujar Firman.
Firman menambahkan bahwa kegiatan ini adalah inisiasi dari pelaku UMKM khususnya di bidang tanaman hias, yang saat ini merupakan produk yang sedang diminati di pasar internasional. “Tentunya kami berharap lewat asistensi yang diberikan ini, pelaku usaha dapat menjalankan ekspor mandiri dari daerah asalnya, serta turut mendorong roda perekonomian,” pungkas Firman.