KemenKopUKM dan Komisi VI DPR RI Sinergi Gelar Temu Bisnis Pedagang Pasar Kabupaten Sukoharjo

Friday, 15 October 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Kementerian Koperasi dan UKM dengan Komisi VI DPR RI terus membangun sinergitas. Sinergi kali ini berupa kegiatan temu bisnis usaha mikro, dalam rangka pemberdayaan usaha mikro pedagang pasar di Kabupaten Sukoharjo.

Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM, yang dalam hal ini di wakili oleh Asisten Deputi Pengembangan Rantai Pasok, Sutarmo, mengapresiasi Komisi VI DPR RI dalam membantu mensukseskan berbagai program dan kegiatan KemenKopUKM.

Sutarmo menjelaskan, aktivitas dan kolaborasi berbagai pihak mutlak dilakukan. UMKM memegang peran penting dalam memulihkan ekonomi nasional, khususnya di era digital.

“Pengembangan pelaku usaha mikro melalui digitalisasi usaha, dapat menjadi salah satu solusi dalam meningkatkan penjualan produk ditengah pandemi Covid-19, seperti sekarang ini,” kata Sutarmo dalam acara Temu Bisnis Usaha Mikro Pedagang Pasar. Sukoharjo, Jumat, (15/10).

Sutarmo menuturkan, pihaknya terus mendorong UMKM agar dapat naik kelas. Yaitu dengan cara, pemberian literasi digital; mendorong dan membantu solusi untuk menyiapkan kapasitas produksi; mendorong peningkatan mutu dan kualitas produk; dan membuka akses pasar bagi para pelaku UMKM.

lebih jauh, Sutarmo menjelaskan, Kementerian Koperasi dan UKM telah bekerjasama dengan berbagai marketplace salah satunya Tokopedia, hal ini bertujuan untuk menjaga keberlangsungan usaha dan bahkan mengembangkan usaha.

“Melalui MoU yang sudah dilaksanakan dengan Tokopedia, pelaku usaha mikro khusunya pedagang pasar di Sukoharjo, diharapkan dapat di berikan pendampingan untuk terhubung kedalam ekosistem digital,” ungkap Sutarmo.

Sutarmo berharap, melalui agenda Temu Bisnis Pedagang Pasar Kabupaten Sukoharjo, dapat meningkatkan kapasitas dan juga penjualan baik secara online maupun offline sehingga usaha mikro dapat masuk dalam rantai pasok.

Diwaktu yang sama Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima menambahkan, disrupsi yang dihadirkan pandemi merubah cara pandang perilaku masyarakat, khususnya para pedagang tradisional dan juga pembeli.

See also  Bupati Tolitoli Menutup Kegiatan TMMD Karbak Dan Baksos Di Desa Galumpang

“Cara pandang dari pedagang harus dirubah, di era new normal dengan pola hidup yang lebih sehat. Ada perubahan perilaku konsumen yang menginginkan barang yang murah dan sehat, dengan tempat yang bersih. Oleh karenanya, para pedagang harus mengubah pola pikir agar menjaga kebersihan pasar dan menjaga barang jualan untuk tetap higienis,” ungkap Aria Bima.

Aria menambahkan, di era digitalisasi konsumen lebih nyaman dalam berbelanja melalui platfrom digital.

Menurutnya, walaupun di pasar tradisional, literasi digital para pedagang harus ditingkatkan. Ini menjadi penting, dikarenakan perubahan perilaku konsumen, saat ini merasa lebih nyaman untuk berbelanja secara digital dalam mengakses barang yang ingin dimiliki.

“Kementerian Koperasi dan UKM tepat mengadakan sosialisasi kegiatan seperti ini, dengan menggandeng e-commerce dan stakeholder lainnya, untuk merubah pola pikir masyarakat khususnya para pedagang tradisional,” pungkas Aria Bima.

Pada kesempatan yang sama juga dihadirkan narasumber dari Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Sukoharjo, Perum Bulog Cabang Surakarta, dan Tokopedia.

Berita Terkait

Kementerian PU Selesaikan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk 10.300 Sambungan Rumah
Nasir Djamil dan Azhari Cage Pulangkan Warga Tamiang yang Meninggal di Malaysia
Komite III DPD RI : Tingkatkan Pekerja Informal di Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tujuan Revisi RUU SJSN
Senator Mirah Jelaskan Keseimbangan Ekonomi dan Lingkungan Harus Jadi Prioritas Tata Ruang Daerah
Langkah Awal RUU Hilirisasi Sektor Mineral dan Batu Bara, Komite II belanja masalah di Kepulauan Riau
Generasi Muda sebagai Pemilih Pemula: Peran SMA Muhammadiyah Bangkinang dalam Demokrasi
Sempat Terkendala Biaya Mobilisasi, 7 Nelayan Aceh Timur Kini Berada di Yangon dan Menunggu Proses Pemulangan
JTT Lakukan Contraflow KM 55 s.d KM 65 Ruas Jalan Jakarta-Cikampek

Berita Terkait

Friday, 14 February 2025 - 19:42 WIB

Kementerian PU Selesaikan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk 10.300 Sambungan Rumah

Friday, 14 February 2025 - 09:49 WIB

Nasir Djamil dan Azhari Cage Pulangkan Warga Tamiang yang Meninggal di Malaysia

Monday, 10 February 2025 - 16:44 WIB

Komite III DPD RI : Tingkatkan Pekerja Informal di Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tujuan Revisi RUU SJSN

Friday, 7 February 2025 - 06:53 WIB

Senator Mirah Jelaskan Keseimbangan Ekonomi dan Lingkungan Harus Jadi Prioritas Tata Ruang Daerah

Tuesday, 4 February 2025 - 07:47 WIB

Langkah Awal RUU Hilirisasi Sektor Mineral dan Batu Bara, Komite II belanja masalah di Kepulauan Riau

Berita Terbaru

Ekonomi - Bisnis

OJK Governansi Insight Forum di Sumatera Utara

Tuesday, 18 Feb 2025 - 20:04 WIB

Hukum

Kejagung Titipkan Aset Lahan PT Duta Palma ke BUMN

Tuesday, 18 Feb 2025 - 20:01 WIB