PTM Terbatas Lebih Tepat untuk Kondisi Saat Ini

Friday, 28 January 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Irma Suryani mengatakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas lebih tepat untuk keadaan saat ini, mengingat penularan Covid-19 varian Omicron semakin meningkat.

    “Saya kira karena kasus varian Omicron ini semakin meningkat, maka PTM 100 persen ini ditunda sampai dengan kondisi membaik. Kalaupun ada PTM, maka PTM terbatas lebih sesuai dengan kondisi saat ini,” ujar Irma di Jakarta, Kamis (27/1).

Irma menjelaskan, dengan PTM terbatas kapasitas siswa di kelas hanya 50% dan ada jarak antarsiswa. Tidak seperti PTM 100%, yang meskipun menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan, tapi tidak ada jarak fisik antara siswa satu dengan lainnya.

    “PTM terbatas dilakukan, misalnya Senin sebanyak 50 persen siswa yang masuk, kemudian pada Selasa yang masuk 50 persen lainnya. Begitu terus bergiliran,” jelasnya.

Jika dipaksakan PTM 100%, tambah Irma, maka tidak ada jarak fisik, sedangkan di sisi lain guru tidak mungkin dapat sepenuhnya memantau siswa selama di sekolah. Selain itu, ia juga menilai tingkat ketaatan siswa pada protokol kesehatan masih rendah.

    “Saat ini pilihan yang tepat adalah PTM terbatas dahulu sampai kondisi benar-benar terkendali dengan baik oleh pemerintah. Begitu juga dengan vaksin penguat juga sudah didistribusikan dengan baik. Jika anak kena Covid-19, maka ibu dan bapaknya juga akan kena,” urainya.

Legislator NasDem dari Dapil Sumatra Selatan II (Kabupaten Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ilir, Muaraenim, Lahat, Ogan Komering Ulu Timur, Ogan Komering Ulu Selatan, Ogan Ilir, Empat Lawang, Kota Pagar Alam, Kota Prabumulih, dan Penukal Abab Lematang Ilir) itu mengingatkan, meskipun tingkat kematian akibat varian baru Omicrom lebih kecil, tetap diperlukan kehati-hatian.

See also  Repdem Mengutuk Penyerang Al-Aqsha

Selain itu, pembatasan yang dilakukan daerah juga tidak seketat sebelumnya. Ia menilai para orang tua juga khawatir jika PTM 100% terus diterapkan.

    “Sebagai orang tua, kami inginnya PTM terbatas, bukan PTM 100 persen seperti saat ini, agar ada jarak sosial. Mendikbudristek harus lebih bijak dalam menilai ini dan jangan sampai mengorbankan keselamatan dan kesehatan siswa dan warga sekolah lainnya,” pungkasnya.

Berita Terkait

Aktifkan Kembali Partai Patriot
Tutup Munas PKS, Prabowo: Politik Adalah Upaya Memperbaiki Kehidupan Rakyat
Direktur HAI: Istana Jangan Diam Isu Pergantian Kapolri Harus Segera Diluruskan
Haidar Alwi: Muhammadiyah Jangan Terjebak Sesat Pikir dalam Tuntutan Copot Kapolri.
Yulian Gunhar Gelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Kota Palembang
Operasi Intelijen Asing di Balik Kerusuhan Demo DPR
Bersama AHY, Wamen Viva Yoga Lepas Tim Ekspedisi Patriot ke 154 Kawasan Transmigrasi
Pimpinan MPR Unsur DPD Laporkan Hasil Kinerja Tahunan ke Sidang Paripurna

Berita Terkait

Monday, 27 October 2025 - 16:43 WIB

Aktifkan Kembali Partai Patriot

Monday, 29 September 2025 - 17:23 WIB

Tutup Munas PKS, Prabowo: Politik Adalah Upaya Memperbaiki Kehidupan Rakyat

Saturday, 13 September 2025 - 16:34 WIB

Direktur HAI: Istana Jangan Diam Isu Pergantian Kapolri Harus Segera Diluruskan

Wednesday, 3 September 2025 - 09:30 WIB

Haidar Alwi: Muhammadiyah Jangan Terjebak Sesat Pikir dalam Tuntutan Copot Kapolri.

Monday, 1 September 2025 - 20:59 WIB

Yulian Gunhar Gelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Kota Palembang

Berita Terbaru

(Foto: BPMI Setpres)

Berita Utama

Prabowo Hadiri KTT APEC 2025, Kuatkan Kerja Sama Kawasan

Friday, 31 Oct 2025 - 12:46 WIB

foto ist

Berita Utama

APBD 2026 DKI Disepakati: Rp81,3 T

Friday, 31 Oct 2025 - 12:38 WIB