Tindak Lanjuti Komitmen Rencana Investasi Inggris, Menteri Investasi Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Pemerintah Inggris

Monday, 28 March 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Menteri Investasi/Kepala BKPM melakukan serangkaian pertemuan bilateral dengan Pemerintah Inggris yaitu Menteri Investasi Inggris Lord Grimstone, Menteri Teknologi, Inovasi dan Ilmu Hayati Inggris Lord Kamall, dan Anggota Parlemen Inggris Lord Aamer Safraz di hari pertama kunjungan kerjanya ke London, Inggris pada hari Rabu, 23 Maret 2022. Turut hadir dalam pertemuan tersebut adalah Duta Besar Indonesia untuk Inggris Desra Percaya, Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid, dan Ketua Dewan Pertimbangan KADIN Indonesia Anindya N. Bakrie.

Dalam pertemuan pertama dengan Menteri Investasi Inggris bertempat di 10 Downing Street, Bahlil menyampaikan bahwa Indonesia sangat terbuka dengan masuknya investasi dari semua negara, termasuk Inggris, utamanya investasi berkelanjutan yang mendorong penciptaan nilai tambah dan pemerataan ekonomi.

“Saya berharap Pemerintah Inggris dapat mengambil peran aktif dalam mendorong perusahaan asal Inggris untuk berinvestasi di bidang industri hilirisasi yang berbasis sumber daya alam. Hal ini selaras dengan prioritas pemerintah saat ini dalam upaya percepatan transformasi ekonomi Indonesia,” jelas Bahlil.

Menteri Investasi Inggris menyampaikan minat Pemerintah Inggris untuk bersama-sama Indonesia mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Dengan cakupan teknologi dan kapasitas yang dimiliki oleh perusahaan Inggris di sektor tersebut, Menteri Investasi Inggris yakin dapat memberikan kontribusi optimal dalam mendorong hilirisasi di Indonesia.

“Inggris dapat berperan sebagai hub investasi negara Eropa untuk masuk dan berinvestasi di sektor tersebut di Indonesia, memanfaatkan perjanjian perdagangan Inggris dengan sejumlah negara mitra strategis,” tandas Lord Grimstone.

Pada kesempatan yang berbeda Menteri Teknologi, Inovasi dan Ilmu Hayati Inggris Lord Kamall menyampaikan telah menjalin komunikasi dengan Menteri Kesehatan RI yang sebelumnya juga telah bertemu secara langsung untuk menjajaki potensi kerja sama di bidang kesehatan saat kunjungan ke Inggris beberapa waktu yang lalu.

See also  KemenKopUKM Dukung Inisiatif #MelajuBersamaGojek Sebagai Solusi UMKM Go-Digital

“Posisi Indonesia sebagai penyumbang populasi terbesar di ASEAN, sekitar 43%, sangat potensial menjadi hub bagi perusahaan sektor kesehatan Inggris untuk penetrasi pasar di kawasan tersebut,” pungkas Lord Kamall.

Menanggapi hal tersebut, Bahlil mengundang perusahaan Inggris untuk mengembangkan investasi sektor kesehatan seperti halnya industri alat kesehatan dan vaksin di Indonesia.

“Indonesia memiliki penduduk kelas menengah yang besar dan terus bertumbuh. Ini merupakan faktor penting dalam konteks potensi pengembangan industri kesehatan dengan keunggulan demografi yang dimiliki oleh Indonesia,” jelas Bahlil.

Dalam pertemuan terpisah dengan Anggota Parlemen Inggris Lord Aamer Safraz, Bahlil menyampaikan rencana jangka pendek ke depan untuk menindaklanjuti hasil pertemuan dengan Menteri Investasi Inggris yang salah satunya melalui penjajakan nota kesepahaman antar kedua Menteri.

“Ruang lingkup nota kesepahaman yang akan dibahas lebih lanjut nanti terkait dengan upaya peningkatan investasi dua arah antara Indonesia dan Inggris. Bagaimana Indonesia dan Inggris dapat saling mengundang investasi yang bisa mendorong nilai tambah yang saling menguntungkan,” pungkas Bahlil.

Lord Aamer Safraz dalam kesempatan yang sama menyampaikan harapannya ke depan dari pertemuan dan komunikasi awal yang telah dibangun ini.

“Saya berharap nota kesepahaman yang akan dijajaki lebih lanjut tersebut nantinya dapat menjadi basis dalam memfasilitasi berbagai rencana investasi strategis Inggris di Indonesia dan juga sebaliknya,” jelas Lord Safraz.

Menteri Investasi/Kepala BKPM melakukan serangkaian pertemuan bilateral dengan Pemerintah Inggris yaitu Menteri Investasi Inggris Lord Grimstone, Menteri Teknologi, Inovasi dan Ilmu Hayati Inggris Lord Kamall, dan Anggota Parlemen Inggris Lord Aamer Safraz di hari pertama kunjungan kerjanya ke London, Inggris pada hari Rabu, 23 Maret 2022. Turut hadir dalam pertemuan tersebut adalah Duta Besar Indonesia untuk Inggris Desra Percaya, Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid, dan Ketua Dewan Pertimbangan KADIN Indonesia Anindya N. Bakrie.

See also  Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Amankan Pasokan BBM dan LPG Jelang Idul Adha 1445 H

Dalam pertemuan pertama dengan Menteri Investasi Inggris bertempat di 10 Downing Street, Bahlil menyampaikan bahwa Indonesia sangat terbuka dengan masuknya investasi dari semua negara, termasuk Inggris, utamanya investasi berkelanjutan yang mendorong penciptaan nilai tambah dan pemerataan ekonomi.

“Saya berharap Pemerintah Inggris dapat mengambil peran aktif dalam mendorong perusahaan asal Inggris untuk berinvestasi di bidang industri hilirisasi yang berbasis sumber daya alam. Hal ini selaras dengan prioritas pemerintah saat ini dalam upaya percepatan transformasi ekonomi Indonesia,” jelas Bahlil.

Menteri Investasi Inggris menyampaikan minat Pemerintah Inggris untuk bersama-sama Indonesia mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Dengan cakupan teknologi dan kapasitas yang dimiliki oleh perusahaan Inggris di sektor tersebut, Menteri Investasi Inggris yakin dapat memberikan kontribusi optimal dalam mendorong hilirisasi di Indonesia.

“Inggris dapat berperan sebagai hub investasi negara Eropa untuk masuk dan berinvestasi di sektor tersebut di Indonesia, memanfaatkan perjanjian perdagangan Inggris dengan sejumlah negara mitra strategis,” tandas Lord Grimstone.

Pada kesempatan yang berbeda Menteri Teknologi, Inovasi dan Ilmu Hayati Inggris Lord Kamall menyampaikan telah menjalin komunikasi dengan Menteri Kesehatan RI yang sebelumnya juga telah bertemu secara langsung untuk menjajaki potensi kerja sama di bidang kesehatan saat kunjungan ke Inggris beberapa waktu yang lalu.

“Posisi Indonesia sebagai penyumbang populasi terbesar di ASEAN, sekitar 43%, sangat potensial menjadi hub bagi perusahaan sektor kesehatan Inggris untuk penetrasi pasar di kawasan tersebut,” pungkas Lord Kamall.

Menanggapi hal tersebut, Bahlil mengundang perusahaan Inggris untuk mengembangkan investasi sektor kesehatan seperti halnya industri alat kesehatan dan vaksin di Indonesia.

“Indonesia memiliki penduduk kelas menengah yang besar dan terus bertumbuh. Ini merupakan faktor penting dalam konteks potensi pengembangan industri kesehatan dengan keunggulan demografi yang dimiliki oleh Indonesia,” jelas Bahlil.

See also  APBN 2023 Harus Tetap Pro Daerah di Tengah Transisi ke Defisit 3 Persen.

Dalam pertemuan terpisah dengan Anggota Parlemen Inggris Lord Aamer Safraz, Bahlil menyampaikan rencana jangka pendek ke depan untuk menindaklanjuti hasil pertemuan dengan Menteri Investasi Inggris yang salah satunya melalui penjajakan nota kesepahaman antar kedua Menteri.

“Ruang lingkup nota kesepahaman yang akan dibahas lebih lanjut nanti terkait dengan upaya peningkatan investasi dua arah antara Indonesia dan Inggris. Bagaimana Indonesia dan Inggris dapat saling mengundang investasi yang bisa mendorong nilai tambah yang saling menguntungkan,” pungkas Bahlil.

Lord Aamer Safraz dalam kesempatan yang sama menyampaikan harapannya ke depan dari pertemuan dan komunikasi awal yang telah dibangun ini.

“Saya berharap nota kesepahaman yang akan dijajaki lebih lanjut tersebut nantinya dapat menjadi basis dalam memfasilitasi berbagai rencana investasi strategis Inggris di Indonesia dan juga sebaliknya,” jelas Lord Safraz.

Ketiga pertemuan dilakukan dalam rangka mendapatkan dukungan Pemerintah Inggris untuk bersama-sama mendorong tindak lanjut komitmen investasi perusahaan Inggris yang telah disampaikan kepada Presiden RI di sela-sela kegiatan COP 26 bulan Oktober 2021. (*)

Ketiga pertemuan dilakukan dalam rangka mendapatkan dukungan Pemerintah Inggris untuk bersama-sama mendorong tindak lanjut komitmen investasi perusahaan Inggris yang telah disampaikan kepada Presiden RI di sela-sela kegiatan COP 26 bulan Oktober 2021. (*)

Berita Terkait

Kuliner UMKM Binaan PLN Laris Manis di Gelaran Electricity Connect 2024, Omzet Melonjak Ratusan Persen
Lima Printer dan Auto Color Chart Reading Portable Table Epson Panen Penghargaan di Good Design Awards 2024
KTT G20, Indonesia Perkuat Komitmen Energi Hijau dan Pajak Internasional
Keripik Kentang Albaeta, UMKM Yang Berkembang Pesat Karena Pemberdayaan BRI
Di Electricity Connect 2024, Komut PLN Jabarkan Strategi Jitu Tarik Investasi Hijau untuk Transisi Energi
PLN Gelar Bazar UMKM di Sarinah, Suguhkan Pesona Timur Indonesia
Pastikan Pelayanan Prima kepada Konsumen, Pertamina Patra Niaga Tingkatkan Inspeksi ke SPBU
Gandeng Investor, Pertamina Tetapkan Pemenang Pertamuda Seed and Scale 2024

Berita Terkait

Tuesday, 26 November 2024 - 16:33 WIB

Kuliner UMKM Binaan PLN Laris Manis di Gelaran Electricity Connect 2024, Omzet Melonjak Ratusan Persen

Tuesday, 26 November 2024 - 13:49 WIB

Lima Printer dan Auto Color Chart Reading Portable Table Epson Panen Penghargaan di Good Design Awards 2024

Monday, 25 November 2024 - 16:34 WIB

KTT G20, Indonesia Perkuat Komitmen Energi Hijau dan Pajak Internasional

Sunday, 24 November 2024 - 22:37 WIB

Keripik Kentang Albaeta, UMKM Yang Berkembang Pesat Karena Pemberdayaan BRI

Sunday, 24 November 2024 - 17:20 WIB

Di Electricity Connect 2024, Komut PLN Jabarkan Strategi Jitu Tarik Investasi Hijau untuk Transisi Energi

Berita Terbaru

News

Jangan Jadikan Bansos Sebagai Alat Politik Kotor

Wednesday, 27 Nov 2024 - 11:23 WIB