Capai Progres 83%, Bendungan Multifungsi Cipanas Ditargetkan Rampung Akhir 2022 Untuk Pengairan Daerah Irigasi Seluas 9.273 Ha

Thursday, 14 April 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah mempercepat penyelesaian pembangunan Bendungan Cipanas di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Bendungan ini diharapkan dapat menopang kebutuhan air bagi irigasi pertanian di Kabupaten Sumedang dan Indramayu seluas 9.273 Hektare (ha).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pengelolaan sumber daya air dan irigasi akan terus dilanjutkan untuk mendukung ketahanan pangan. “Bendungan dan jaringan irigasinya dibangun dengan biaya besar. Oleh karena itu pastikan kualitas pekerjaannya baik sehingga dapat segera dimanfaatkan secara optimal untuk mengairi sawah – sawah milik petani,” kata Menteri Basuki.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk- Cisanggarung Kementerian PUPR Ismail Widadi mengatakan, Bendungan Cipanas merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dibangun sejak 2017 dengan daya tampung 250,81 juta m3.

“Daya tampung Bendungan Cipanas 10 kali lebih besar dari Bendungan Kuningan yang telah diresmikan Presiden Jokowi. Sejauh ini progres konstruksinya sudah 83%, kemudian untuk pembebasan lahannya sudah 80,8% dengan sisa lahan yang belum bebas di daerah genangan dan jalan akses,” kata Ismail.

Ismail optimis sisa progres yang ada bisa diselesaikan rampung seluruhnya hingga akhir tahun 2022. “Pekerjaan terbesar saat ini adalah meninggikan tubuh bendungan, adapun bagian prasarana lainnya sudah selesai. Apabila pekerjaan dan pembebasan lahan lancar, mudah-mudahan bulan Oktober/November 2022 bisa mulai digenangi air (impounding),” ujarnya.

Dikatakan Ismail nantinya suplai air irigasi dari Bendungan Cipanas dapat membantu petani khususnya di Daerah Irigasi (DI) Cipanas dan Cikawung untuk meningkatkan intensitas tanamnya jika dibandingkan dengan metode tadah hujan yang hanya menghasilkan satu kali panen dalam setahun.

Bendungan ini merupakan tipe urugan batu inti tegak yang dilengkapi dengan terowongan pengelak sepanjang 452 meter. Sumber air berasal dari Sungai Cipanas yang merupakan bagian dari Wilayah Sungai Cimanuk – Cisanggarung dengan luas lahan dibutuhkan seluas 1.605 hektare.

See also  Putu Supadma Apresiasi Pembukaan Rute Penerbangan Langsung Bali-Papua Nugini

Bendungan ini juga memiliki fungsi untuk memenuhi kebutuhan air baku dengan kapasitas sebesar 850 liter per detik dan berpotensi menjadi sumber Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) sebesar 3 MW.

Bendungan dengan total luas genangan 1.315 hektare ini juga dapat dimanfaatkan sebagai tampungan air pengendali banjir untuk wilayah Indramayu dan sekitarnya karena mampu mengurangi debit banjir sebesar 487,75 m3/detik serta memiliki potensi untuk wisata.

Pembangunan Bendungan Cipanas dikerjakan dalam tiga paket konstruksi. Paket pertama dikerjakan oleh PT. Wijaya Karya – PT. Jaya Konstruksi KSO yang fokus pada pembangunan tubuh bendungan dengan nilai kontrak Rp923 miliar. Sementara paket 2 dikerjakan PT. Brantas Abipraya (Persero) untuk pembangunan infrastruktur pendukung dengan nilai kontrak Rp425 miliar. Sedangkan paket 3 dikerjakan PT. Wijaya Karya – PT. Jaya Konstruksi KSO untuk peninggian tubuh bendungan dengan nilai kontrak Rp490 miliar. (*)

Berita Terkait

Wamen Diana Bahas Potensi Kerja Sama dengan Islamic Development Bank di Bidang Irigasi, Jalan Daerah, Air Bersih dan Sanitasi
Dorong Peningkatan Ekonomi Masyarakat, Kementerian PU Selesaikan Pembangunan Pasar Banjarsari di Pekalongan
Kolaborasi Kementerian PANRB dan Komdigi Perkuat Kebijakan Pemerintah Digital
Mendes Yandri Ajak Gubernur Jateng Terpilih Manfaatkan BUM Des Pangkas Kemiskinan di Desa
Terima Pemuda Katolik, Wamen Viva Yoga: Berkolaborasi Membangun Desa Di Kawasan Transmigrasi
Komite III DPD RI Beberkan Masalah Pendidikan di Hadapan Mendikdasmen
Wamen PU: Pembangunan Infrastruktur Sumber Daya Air dan Konektivitas untuk Efisiensi Biaya Produksi dan Distribusi
Pencanangan Zona Integritas di Kementerian HAM, Wakil Menteri PANRB: Langkah Strategis Wujudkan Birokrasi Bersih dan Profesional

Berita Terkait

Wednesday, 5 February 2025 - 16:56 WIB

Wamen Diana Bahas Potensi Kerja Sama dengan Islamic Development Bank di Bidang Irigasi, Jalan Daerah, Air Bersih dan Sanitasi

Wednesday, 5 February 2025 - 13:45 WIB

Dorong Peningkatan Ekonomi Masyarakat, Kementerian PU Selesaikan Pembangunan Pasar Banjarsari di Pekalongan

Wednesday, 5 February 2025 - 13:15 WIB

Kolaborasi Kementerian PANRB dan Komdigi Perkuat Kebijakan Pemerintah Digital

Tuesday, 4 February 2025 - 21:18 WIB

Mendes Yandri Ajak Gubernur Jateng Terpilih Manfaatkan BUM Des Pangkas Kemiskinan di Desa

Tuesday, 4 February 2025 - 10:17 WIB

Terima Pemuda Katolik, Wamen Viva Yoga: Berkolaborasi Membangun Desa Di Kawasan Transmigrasi

Berita Terbaru

ilustrasi / foto ist

Berita Utama

Masyarakat Kesulitan Gas LPG 3, Polri Turun Tangan

Wednesday, 5 Feb 2025 - 13:42 WIB