Keistimewaan Sumbu Filosofis Jogja adalah Perhatian Utama Proyek Tol Jogja-Solo

Saturday, 11 June 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Bertempat di Kantor Paniti Kismo Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat, Jumat 10 Juni 2022 telah dilaksanakan pertemuan koordinasi lanjutan membahas Pembangunan Jalan Tol Ruas Solo – Yogyakarta – YIA Kulon Progo antara Keraton Yogyakarta dan tim Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR yang didampingi pula oleh PT Jogjasolo Marga Makmur selaku Badan Usaha Jalan Tol pengelola ruas tersebut.

Pertemuan ini diterima dengan baik dan dipimpin langsung oleh Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi. Hadir dalam pertemuan ini Dirjen Bina Marga – Kementerian PUPR Hedy Rahadian, Direktur Jalan Bebas Hambatan Budi Harimawan Semihardjo, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah – D.I.Yogyakarta Wida Nurfaida, Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Triono Junoasmono. Pertemuan ini juga diikuti oleh Direktur Utama PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM) Adrian Priohutomo dan Direktur Teknik JMM Pristi Wahyono serta Direksi PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB).

GKR Mangkubumi menyampaikan agar Keistimewaan Sumbu Filosofis Jogja juga menjadi perhatian utama Proyek Tol Jogja-Solo. Pembangunan Jalan Tol harus tetap menghormati dan memperhatikan aspek historis dari Keraton Yogyakarta dan situs-situs cagar budaya dan purbakala yang berada di wilayah Yogyakarta. “Kami berharap pembangunan jalan Tol di wilayah D.I.Yogyakarta ini dapat memahami dan memperhatikan situs-situs cagar budaya dan bangunan bersejarah yang ada di D.I. Yogyakarta, seperti makam-makam dan juga wilayah selokan mataram serta bangunan bersejarah yang tidak hanya berada di sekitar lingkungan Keraton. Kemudian adanya sumbu filosofi dan garis imaginer (melintasi D.I. Yogyakarta dari Gunung Merapi – Parangkusumo) agar dapat menjadi perhatian bagi semua pihak yang terlibat”.

Dirjen Bina Marga Hedy Rahadian menyampaikan hal serupa bahwa pemerintah sangat memperhatikan serta peduli dengan keberadaan bangunan bersejarah, situs-situs cagar budaya dan purbakala yang berada di wilayah D.I.Yogyakarta dan akan turut serta memperhatikan dan melestarikannya.

See also  ILUNI Diterima Wamen Viva Yoga, Fokus SDM Kawasan Transmigrasi

Pada kesempatan yang sama, Adrian Priohutomo menyampaikan dalam paparannya, bahwa Pembangunan Jalan Tol Jogja-Solo ini sangat memperhatikan kearifan lokal, bangunan bersejarah serta mempertahankan dan melestarikan situs-situs cagar budaya dan purbakala yang ada. Sebagai informasi, salah satu contoh penyesuaian desain jalan tol yang pernah dilakukan di wilayah Jawa Tengah adalah adanya rekayasa konstruksi jalan tol yang semula at grade menjadi elevated (melayang) untuk menghindari situs Yoni yang ada di Desa Keprabon, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten – Jawa Tengah. Nantinya hal ini juga yang akan menjadi perhatian JMM sebagai Badan Usaha Jalan Tol dalam kegiatannya di wilayah D.I. Yogyakarta, terutama kaitannya dengan sumbu-sumbu filosofis dan garis imaginer yang telah disampaikan oleh GKR Mangkubumi.

Dalam pertemuan tersebut disepakati bahwa kedepannya akan dilakukan koordinasi dan pembahasan secara berkala antara Keraton Yogyakarta, Pemerintah dan Badan Usaha Jalan Tol untuk kelancaran dan kesuksesan Pembangunan Jalan Tol Jogja-Solo. Semoga kerjasama yang baik ini terus berjalan dengan lancar hingga proyek ini bisa terwujud.

Berita Terkait

Dapur MBG Tak Sesuai Standar, Insentif Fasilitas 6 Juta Per Hari Bakal Dipangkas
Dokumen Haji Hilang Akibat Banjir, DPR Minta Kemenag Lakukan Pendataan Ulang
Dorong Sinergi Lintas Lembaga Tangani Pascabencana Sumatera
Pascabencana Sumbar: Kementerian PUPR Percepat Penanganan Akses, Sedimen, dan Sanitasi di Agam
Kementerian PU Kebut Penanganan Dampak Longsor dan Banjir di Jalur Padang–Bukittinggi
Kementerian PU Buka Jalan Kota Kuala Simpang dan Salurkan Sarana Air Bersih
Hutama Karya Peduli: Perkuat Bantuan Tanggap Bencana di Tiga Wilayah Sumatra Barat
Tak Pandang Bulu, Bahlil Sikat Tambang yang Rusak Alam

Berita Terkait

Monday, 8 December 2025 - 13:19 WIB

Dapur MBG Tak Sesuai Standar, Insentif Fasilitas 6 Juta Per Hari Bakal Dipangkas

Monday, 8 December 2025 - 13:06 WIB

Dokumen Haji Hilang Akibat Banjir, DPR Minta Kemenag Lakukan Pendataan Ulang

Monday, 8 December 2025 - 13:02 WIB

Dorong Sinergi Lintas Lembaga Tangani Pascabencana Sumatera

Monday, 8 December 2025 - 12:57 WIB

Pascabencana Sumbar: Kementerian PUPR Percepat Penanganan Akses, Sedimen, dan Sanitasi di Agam

Sunday, 7 December 2025 - 09:57 WIB

Kementerian PU Kebut Penanganan Dampak Longsor dan Banjir di Jalur Padang–Bukittinggi

Berita Terbaru

Nasional

Kemendes dan KLH Kolaborasi Wujudkan Desa Bebas Sampah

Monday, 8 Dec 2025 - 15:47 WIB