Surplus APBN Mei 2022 Tembus Rp132,2 Triliun

Thursday, 23 June 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto istimewa

foto istimewa

DAELPOS.com – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, mengatakan pada Mei 2022 Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mengalami surplus sebesar Rp132,2 triliun atau 0,74 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).

“APBN kita kembali surplus Rp132,2 triliun. Tahun lalu kita defisit Rp219 triliun,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN Kita, Kamis (23/6/2022).

Menkeu memaparkan, pada Mei 2022, Belanja negara mencapai Rp938,2 triliun (34,6 persen), terdiri dari belanja Kementerian Lembaga (KL) Rp319,2 triliun (33,7 persen), belanja non-KL Rp334,7 triliun (33,5 persen) dan transfer ke daerah dan dana desa Rp284,3 triliun (36,9 persen).

Sementara itu penerimaan negara mencapai Rp1.070,4 triliun (58 persen) atau tumbuh 47,3. Penerimaan pajak mencapai Rp705,82 triliun (55,8 persen). “Terdiri dari PPh nonmigas mencapai Rp418,7 triliun, PPN dan PPnBM Rp247,82 triliun, PBB dan pajak lainnya Rp3,26 triliun dan PPh Migas Rp36,04 triliun,” kata Menkeu.

Menkeu menambahkan, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Rp224,1 triliun (66,8 persen). Besarnya PNBP ditopang oleh penerimaan dari sektor komoditas. Kepabeanan dan cukai mencapai Rp140,3 triliun (57,3 persen).

Pembiayaan utang turun drastis, yaitu 72,5 persen dibandingkan periode yang sama 2021. SBN neto mencapai Rp75,3 triliun atau 7,6 persen dari total Rp991,3 triliun. Sedangkan pinjaman mencapai Rp15,7 triliun. “Sehingga kita memiliki kas lebih Rp215,5 triliun,” tegas Menkeu.

Menkeu menuturkan, realisasi pembiayaan utang hingga Mei 2022, mengalami penurunan yang cukup drastis. Realisasi pembiayaan melalui penerbitan utang sampai dengan Mei turun 72,5 persen dibandingkan periode sama 2021.

Rendahnya penarikan utang membuat kas keuangan negara lebih terlindungi dari guncangan eksternal. Artinya, Indonesia tak perlu khawatir saat terjadi gejolak yang tiba-tiba terjadi.

See also  Menparekraf: Kunjungan Wisman Terus Meningkat, Pergerakan Wisnus Perlu Diperkuat

“Artinya keuangan negara, APBN terlindungi dari guncangan yang kami sampaikan, inflasi naik, SBN yield naik kalau bisa menurunkan issueance utang makin terlindungi, makin baik,” kata Sri Mulyani.

Ditambahkannya, total SBN neto yang diterbitkan hingga Mei 2022 mencapai Rp75,3 triliun dari target yang ditetapkan Rp991,3 trilun. Sementara pada tahun lalu, penerbitan SBN mencapai Rp348 triliun.

“Pinjaman juga turun tajam. ini menggambarkan pembiayaan utang sedang kita konsolidasikan, disehatkan dengan defisit yang menurun,” ujar Menkeu.

Berita Terkait

Wamen Investasi ingin OSS Diperkuat, Fiktif Positif Jadi Senjata Baru Kepastian Layanan Perizinan
Akselerasi Prestasi, Mandiri Bintan Marathon Kukuhkan Standar Internasional
APBN 2025: Sehat dan Kredibel di Tengah Ketidakpastian Global
BRI Fokus Langkah Transformasi di Seluruh Aspek
Batam Bentuk Desk Investasi, Genjot Target Kementerian Investasi
BRI Dukung Akses Hunian Terjangkau Melalui Penyaluran FLPP Konsisten
Setengah Abad Epson: Berani Berkreasi, Membangun Integritas
Adopsi Pola Kemitraan PTPN IV, Petani Sawit dari Tiga Provinsi Belajar ke Riau

Berita Terkait

Friday, 4 July 2025 - 21:08 WIB

Wamen Investasi ingin OSS Diperkuat, Fiktif Positif Jadi Senjata Baru Kepastian Layanan Perizinan

Thursday, 3 July 2025 - 15:23 WIB

Akselerasi Prestasi, Mandiri Bintan Marathon Kukuhkan Standar Internasional

Wednesday, 2 July 2025 - 18:51 WIB

APBN 2025: Sehat dan Kredibel di Tengah Ketidakpastian Global

Tuesday, 1 July 2025 - 18:43 WIB

BRI Fokus Langkah Transformasi di Seluruh Aspek

Thursday, 26 June 2025 - 09:29 WIB

Batam Bentuk Desk Investasi, Genjot Target Kementerian Investasi

Berita Terbaru

Politik

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan

Saturday, 5 Jul 2025 - 15:25 WIB