PLN Dorong UKM di Lombok Sanggup Hasilkan 25.000 Paving Block Sebulan

Thursday, 28 July 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – PT PLN (Persero) terus mendorong pemanfaatan Fly Ash Bottom Ash (FABA) oleh masyarakat maupun Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk kegiatan sehari-hari. Melalui Unit Pelaksana Pembangkitan (UPK) Lombok, PLN mengenalkan Faba ke 47 Usaha Kecil Menengah (UKM) di Pulau Lombok, untuk produksi paving block dan batako. Para penggerak UKM memiliki komitmen untuk penggunaan FABA sebagai bahan campuran dalam produksinya.

Salah satu UKM yang berhasil dalam mengelola FABA ini berlokasi di Desa Kebon Ayu, Kec. Gerung, Kab, Lombok Barat. UKM yang memiliki delapan orang karyawan ini mampu memproduksi 25.000 paving block per bulan dengan memanfaatkan 24 ton FABA setiap bulannya. Pengiriman Faba sendiri dilakukan sekali seminggu dengan menggunakan dumptruck, dengan kapasitas 6 ton/minggu.

Kepala Desa Kebon Ayu, Tajudin mengungkapkan pemanfataan FABA ini merupakan salah satu bentuk komitmen bersama antara PLN dan pemerintah desa.

“Pemanfaatan FABA ini merupakan kolaborasi dalam hal lingkungan dan juga ekonomi. Ekonomi masyarakat akan ikut terdongkrak naik, seiring dengan produksi dan permintaan paving block dan juga batako oleh konsumen,” tutur Tajudin.

Tajudin berharap ke depan pengelolaan FABA dapat lebih diperluas lagi, tidak hanya untuk membuat paving block dan batako, namun juga dimanfaatkan untuk mengatasi permasalahan lingkungan atau penataan kawasan. Misalnya untuk memproduksi penutup galian yang terdapat genangan air yang mengendap dan berpotensi sebagai tempat berkembangnya jentik jentik nyamuk.

“Semoga FABA ini dapat dimanfaatkan menjadi produk lain yang dapat menciptakan peluang kerja bagi masyarakat,” harap Tajudin.

Manager PLN UPK Lombok, Nyoman Satriyadi Rai menjelaskan PLN terus berupaya mengenalkan FABA ke UKM untuk dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin dalam proses produksi, utamanya di bidang konstruksi. Biaya produksi dapat ditekan karena sebagian bahan baku dapat diperoleh secara gratis, tanpa dipungut biaya apapun. Selain itu, hasil pengolahan dengan menggunakan FABA ini juga terbukti berkualitas untuk menunjang proses konstruksi.

See also  H-5 Natal 2022, Volume Lalu Lintas Cukup Signifikan di Tol Regional Nusantara

“Cukup dengan mengajukan surat permintaan FABA dan melengkapi persyaratan administrasi dan proses evaluasi, masyarakat dapat mengangkut FABA untuk diolah dan diproduksi,” jelas Nyoman.

Di PLTU Jeranjang, jumlah potensi pemanfaatan FABA mencapai 50 – 80 ton per hari atau sebanyak 2.500 ton/bulan. FABA pada umumnya digunakan dalam proses konstruksi, seperti pembuatan paving block, batako, beton rabat, dan juga digunakan untuk kajian uji coba stabilisasi lahan.

“Untuk saat ini, pemanfaatan FABA memang masih di bidang konstruksi saja. Namun, tidak menutup kemungkinan penggunaan FABA di bidang yang lain, tentunya setelah melewati serangkaian test dan uji coba sebelum diaplikasikan,” ujar Nyoman.

FABA merupakan limbah padat hasil pembakaran batubara di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) menjadi bahan baku keperluan sektor konstruksi dan infrastruktur di provinsi NTB. Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, FABA dikategorikan sebagai Limbah Non Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). PLN terus mendorong upaya pemanfaatan FABA yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Berita Terkait

Wamen Investasi ingin OSS Diperkuat, Fiktif Positif Jadi Senjata Baru Kepastian Layanan Perizinan
Akselerasi Prestasi, Mandiri Bintan Marathon Kukuhkan Standar Internasional
APBN 2025: Sehat dan Kredibel di Tengah Ketidakpastian Global
BRI Fokus Langkah Transformasi di Seluruh Aspek
Batam Bentuk Desk Investasi, Genjot Target Kementerian Investasi
BRI Dukung Akses Hunian Terjangkau Melalui Penyaluran FLPP Konsisten
Setengah Abad Epson: Berani Berkreasi, Membangun Integritas
Adopsi Pola Kemitraan PTPN IV, Petani Sawit dari Tiga Provinsi Belajar ke Riau

Berita Terkait

Friday, 4 July 2025 - 21:08 WIB

Wamen Investasi ingin OSS Diperkuat, Fiktif Positif Jadi Senjata Baru Kepastian Layanan Perizinan

Thursday, 3 July 2025 - 15:23 WIB

Akselerasi Prestasi, Mandiri Bintan Marathon Kukuhkan Standar Internasional

Wednesday, 2 July 2025 - 18:51 WIB

APBN 2025: Sehat dan Kredibel di Tengah Ketidakpastian Global

Tuesday, 1 July 2025 - 18:43 WIB

BRI Fokus Langkah Transformasi di Seluruh Aspek

Thursday, 26 June 2025 - 09:29 WIB

Batam Bentuk Desk Investasi, Genjot Target Kementerian Investasi

Berita Terbaru

Megapolitan

DKI-Kemenparekraf: Jakarta Kota Global

Friday, 4 Jul 2025 - 21:23 WIB

Olahraga

Pelatnas Coret 4 Pemain Jelang Kejuaraan Voli Asia U-16

Friday, 4 Jul 2025 - 21:01 WIB

Berita Terbaru

Pertamina Bawa Batik Difabel Boyolali ke Pentas Dunia

Friday, 4 Jul 2025 - 20:56 WIB

Berita Utama

Sarasehan KNPI, Mendes Yandri Ajak Pemuda Kerja Nyata Bangun Desa

Friday, 4 Jul 2025 - 20:53 WIB