Pulihkan Ekosistem Pesisir, Sekjen KLHK bersama IKA PIMNAS Tanam Mengrove di Tana Tidung

Sunday, 14 August 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Pemerintah secara konsisten terus mendorong upaya-upaya rehabilitasi ekosistem mangrove dengan melibatkan semua pihak terkait, tarutama masyarakat di seluruh provinsi di Indonesia. Kali ini, Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sekaligus Ketua Umum Ikatan Alumni Pelatihan Kepemimpinan Nasional (IKA PIMNAS) Bambang Hendroyono bersama Gubernur Kaltara, Zainal A Paliwang, berserta rombongan IKA PIMNAS dan masyarakat menanam 3.000 mangrove di Desa Bebatu, Kecamatan Sesayap Hilir, Kabupaten Tana Tidung (KTT), Kalimantan Utara, Sabtu (13/8).

“Upaya pemulihan lingkungan melalui rehabilitasi mangrove ini menjadi agenda utama Bapak Presiden, sekaligus upaya untuk mengurangi emisi. Jadi kegiatan kita hari ini sebagai contoh, bahwa kita bukan hanya janji terhadap komitmen untuk mengurangi emisi tapi kita mengerjakannya dan melaksanakannya,” kata Bambang Hendroyono.

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan garis pantai sepanjang sekitar 95.181 km, memiliki mangrove seluas +3,36 juta hektar yang merupakan terluas di Asia bahkan di dunia. Berdasarkan Peta Mangrove Nasional (PMN) tahun 2021, sebaran ekosistem mangrove tersebut terdiri dari 2.661.281 ha dalam kawasan dan 702.799 ha di luar kawasan. Namun, sebagian ekosistem mangrove tersebut mengalami kerusakan, untuk itu pemerintah Indonesia terus melakukan upaya rehabilitasi.

Presiden Joko Widodo telah memberikan mandat untuk merehabilitasi mangrove seluas 600.000 hektare dalam kurun waktu 2021–2024. Mewujudkan mandat tersebut, pemerintah memfokuskan rehabilitasi mangrove di 9 provinsi prioritas, salah satunya di Kalimantan Utara.

“Target kita dalam tiga tahun ke depan merehabilitasi seluas 600.000 hektare dari total luas hutan mangrove Indonesia, yang merupakan hutan mangrove terbesar di dunia, yaitu seluas 3,6 juta hektare,” tambah Bambang.

Dijelaskan Bambang rehabilitasi mangrove bukan hanya sekedar menanam, akan tetapi dengan memperhatikan bentang alam/lanskap mangrove. Bentang alam/lansekap mangrove, yaitu sistem ekologi-sosial yang terdiri dari mosaik ekosistem alami dan buatan manusia dengan karakteristik konfigurasi topografi, vegetasi, penggunaan lahan dan pemukiman sebagai hasil proses ekologi, sejarah, serta proses ekonomi, sosial dan aktivitas manusia di area tersebut.

See also  Progres Tahap I Capai 92 %, Bendungan Pidekso Akan Suplai Irigasi Pertanian Sebesar 1.500 Hektar di 3 Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah

Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang sangat mengapresiasi terhadap gerakan menanam mangrove ini. Karena menurutnya akan memberikan banyak dampak dan manfaat yang positif bagi masyarakat. Terlebih Kaltara beberapa waktu lalu ditunjuk langsung Presiden Jokowi untuk dijadikan sebagai salah-satu kawasan hutan mangrove terluas di Indonesia.

“Jadi saya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih, karena melalui agenda penanaman mangrove ini, semakin menguatkan komitmen provinsi Kalimantan Utara terhadap peningkatan kualitas perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup,” ungkapnya.

Hutan mangrove mempunyai keistimewaan dalam berbagai hal, baik dari aspek fisik, ekologi, dan ekonomi. Menurut beberapa penelitian, hutan mangrove mampu menyerap emisi karbon sebesar 4- 5 kali lebih besar dari pada hutan daratan. Oleh karena itu meskipun Indonesia hanya memiliki luas hutan mangrove +2,0 % dari total hutan kita, namun mampu menyimpan carbon sebesar 10% dari semua emisi yang ada.

“Kita juga tentu menyadari bahwa, mangrove juga merupakan salah satu ekosistem esensial di dunia yang mendukung sektor perikanan, mengurangi erosi pantai, banjir, menjaga kualitas air pesisir, konservasi keanekaragaman hayati, penyimpanan karbon dan menyediakan bahan-bahan alami penting dan menjadi sumber mata pencaharian bagi jutaan orang,” pungkas Gubernur.

Berita Terkait

Canangkan Pembangunan ZI, Menteri PANRB Apresiasi Kemenko Kumham Imipas dalam Penguatan Budaya Berintegritas untuk Pelayanan Publik
Kemendes Bakal Jalankan 12 Rencana Aksi, Salah Satunya Swasembada Pangan
Dukung Ketahanan Pangan, Air, dan Energi, Wamen Diana Dampingi Menko AHY Tinjau Bendungan Karian di Banten
Bertemu BPKP, Menteri Rini Bahas Akuntabilitas Pelaksanaan Transformasi Digital Pemerintah
Kolaborasi Kementrans & Kementan Agar Pendapatan Petani-Transmigran Lebihi Gaji Menteri
Raker 2025, Kementerian PU Fokus pada Efisiensi Infrastruktur untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi
Kementerian PU Siap Resmikan 6 Bendungan di Awal 2025
Ini Fokus Penggunaan Dana Desa Tahun 2025

Berita Terkait

Friday, 10 January 2025 - 23:28 WIB

Canangkan Pembangunan ZI, Menteri PANRB Apresiasi Kemenko Kumham Imipas dalam Penguatan Budaya Berintegritas untuk Pelayanan Publik

Friday, 10 January 2025 - 22:18 WIB

Kemendes Bakal Jalankan 12 Rencana Aksi, Salah Satunya Swasembada Pangan

Friday, 10 January 2025 - 22:15 WIB

Dukung Ketahanan Pangan, Air, dan Energi, Wamen Diana Dampingi Menko AHY Tinjau Bendungan Karian di Banten

Thursday, 9 January 2025 - 18:20 WIB

Bertemu BPKP, Menteri Rini Bahas Akuntabilitas Pelaksanaan Transformasi Digital Pemerintah

Thursday, 9 January 2025 - 17:21 WIB

Kolaborasi Kementrans & Kementan Agar Pendapatan Petani-Transmigran Lebihi Gaji Menteri

Berita Terbaru

Tim Putri Jakarta Livin Mandiri berpose bersama dalam merayakan kemenangan atas Gresik Petrokimia / foto ist

Olahraga

PLN Mobile Proliga 2025, Jakarta Livin Redam Petro di Kandang

Friday, 10 Jan 2025 - 21:53 WIB