Sri Mulyani: Indonesia Mengantisipasi Gejolak Perekonomian Global yang Dinamis dengan Hal Ini

Friday, 23 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati ( foto istimewa )

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati ( foto istimewa )

DAELPOS.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa Indonesia mengantisipasi adanya gejolak perekonomian global yang dinamis. Tidak hanya karena situasi pandemi Covid-19, namun juga terutama yang disebabkan pengetatan kebijakan moneter akibat inflasi di negara maju.

“Jadi sejak kami terpukul keras oleh pandemi tahun 2020, Indonesia telah menguraikan bahwa kebijakan luar biasa di sisi fiskal dan moneter hanya akan berlangsung selama tiga tahun. Bahkan dalam situasi pandemi itu, kami terus mereformasi sisi fiskal, reformasi struktural, serta meningkatkan stabilitas dan fundamental ekonomi makro kita” ungkap Menkeu dalam Bloomberg Emerging and Frontier Forum 2022 secara virtual, Kamis (22/09).

Hasilnya, Menkeu mengatakan external balance Indonesia membaik, sehingga neraca pembayaran dan neraca perdagangan Indonesia surplus selama 28 bulan berturut-turut. Hal ini selain karena kenaikan harga komoditas, tetapi juga karena volume ekspor komoditas.

Antisipasi lainnya yaitu Menkeu menekankan bahwa Indonesia sangat ambisius mengatakan bahwa dalam tiga tahun sejak pandemi pada Maret 2020, defisit APBN akan kembali berada di bawah 3%. Dalam hal ini, Indonesia benar-benar on-track dengan menargetkan tahun depan akan menjadi 2,8%.

Selain itu, Indonesia juga melakukan banyak reformasi struktural melalui Undang-Undang Cipta Kerja, reformasi perpajakan melalui Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan, maupun reformasi di bidang belanja fiskal. Dengan itu, Menkeu menekankan bahwa Indonesia sekarang berada dalam posisi yang relatif baik dan kuat ketika terjadi risiko pandemi dan pada sektor keuangan yaitu inflasi yang tinggi kemudian direspon dengan suku bunga yang sangat ketat dan tinggi terutama di negara maju, penguatan dolar, juga cost of fund yang meningkat sangat tajam.

“Jadi ini hanya untuk menunjukkan bahwa ketika situasinya sulit, kita mempercepat reformasi kita. Ketika situasi semakin sulit, kita harus memastikan bahwa kerentanan kita akan dikurangi pada tingkat yang sangat minimum sehingga kita tidak akan terkena sesuatu yang berada di luar kendali kita seperti pengetatan dolar, serta kenaikan suku bunga,” pungkas Menkeu.

See also  Gus Halim: Santri jadi Penentu Masa Depan Indonesia

Berita Terkait

Kementerian PU Kembangkan Fungsi Sabo Dam Menayu di Magelang Sebagai Sumber Irigasi
Dorong Akses Dasar, Bupati Takalar Suarakan Kondisi Kepulauan Tanakeke
Di KTT ke-47 ASEAN, Prabowo Tekankan Persatuan Kunci Hadapi Gejolak Global
Demi Perdamaian Global, Menag Bertolak ke Vatikan
Perkuat Kampus Aman, Menteri PPPA Dorong Peran Krusial Satgas PPK
PLN Icon Plus Wujudkan Kepedulian Lingkungan Lewat Program Sapu Jagad.
Temui Jaksa Agung, Mendes Yandri Bahas Desa yang Dilelang dan Mengundang Untuk Hadir di Hari Desa
Hutama Karya Catat Pencapaian Signifikan Proyek Jalan Tol Lingkar Pekanbaru, Jembatan Tol Pekanbaru (Jembatan Siak VI) Tersambung

Berita Terkait

Sunday, 26 October 2025 - 22:42 WIB

Kementerian PU Kembangkan Fungsi Sabo Dam Menayu di Magelang Sebagai Sumber Irigasi

Sunday, 26 October 2025 - 20:17 WIB

Dorong Akses Dasar, Bupati Takalar Suarakan Kondisi Kepulauan Tanakeke

Sunday, 26 October 2025 - 18:41 WIB

Di KTT ke-47 ASEAN, Prabowo Tekankan Persatuan Kunci Hadapi Gejolak Global

Sunday, 26 October 2025 - 16:36 WIB

Demi Perdamaian Global, Menag Bertolak ke Vatikan

Sunday, 26 October 2025 - 16:33 WIB

Perkuat Kampus Aman, Menteri PPPA Dorong Peran Krusial Satgas PPK

Berita Terbaru

(Foto: BPMI Setpres)

Berita Utama

Prabowo: Persatuan dan Sentralitas ASEAN Kunci Stabilitas Kawasan

Monday, 27 Oct 2025 - 14:00 WIB

ilustrasi / foto ist

News

Angin Kencang Ambrukkan Atap Padel Meruya

Monday, 27 Oct 2025 - 13:52 WIB

ilustrasi / foto ist

Megapolitan

Penataan Kawasan Barito Kini Resmi Mengacu SOP.

Monday, 27 Oct 2025 - 13:47 WIB