Mendesak: Agenda Politik Hadapi Katastropi Iklim

Thursday, 10 November 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Mencermati laporan United Nations Environment Programme (UNEP), yaitu Emissions Gap Report maupun Adaptation Gap Report 2022, besar kemungkinan batas kenaikan suhu permukaan bumi 1,5°C akan terlampaui, oleh karena itu, katastropi iklim telah didepan mata, butuh perubahan agenda politik untuk mengarahkan pola pembangunan yang adaptif dan berketahanan. Demikian diungkapkan Mahawan Karuniasa, perwakilan Indonesia sesaat setelah menyampaikan paparannya pada the 4th Capacity Building Hub COP27 yang dilaksanakan secara hybrid dari Sharm El-Sheikh, Mesir, Rabu, 9 November 2022. Acara diselenggarakan oleh Paris Committee on Capacity Building (PCCB) salah satu badan UNFCCC. Dalam paparanya, Mahawan Karuniasa selaku Ketua Jaringan Ahli Perubahan Iklim dan Kehutanan Indonesia (APIK Indonesia Network) menyampaikan pengalaman Indonesia Menyusun rencana aksi pengembangan kapasitas pengendalian perubahan iklim.

Dalam laporannya, UNEP mengingatkan bahwa emisi global tidak boleh melampaui 33 Giga ton Karbon dioksida ekuivalen pada tahun 2030 untuk menjaga agar kenaikan 1,5°C tidak terlampaui.Namun, diperkirakan emisi akan mencapai 58 Giga ton Karbon dioksida ekuivalen pada tahun tersebut, sedangkan komitmen NDC semua negara yang sudah disampaikan jika diimplementasikan hanya mengurangi 6 Giga ton saja. Kondisi ini akan meningkatkan dampak serta kerentanan kehidupan manusia. Disisi lain, UNEP mencatat dalam lamannya, bahwa upaya adaptasi menghadapi perubahan iklim sebagai too little and too slow. Dua Laporan UNEP ini ramai diperbincangkan para ilmuwan dunia di sosial media, kekhawatiran, bahkan amarah para ilmuwan semakin meningkat karena komitmen politik dan para pebisnis yang nampaknya jauh dari cukup merespon darurat iklim.

Tidak ada pilihan lain, mengikuti catatan UNEP, Indonesia juga perlu melakukan transformasi kehidupan masyarakat segera. Kita benar-benar akan menghadapi kondisi Bumi yang sangat berbeda, apalagi belum mempertimbangkan dampak dari polusi dan kepunahan spesies yang ratusan kali lebih cepat dari normal, tegas Mahawan Karuniasa yang juga pendiri Environment Institute. (RED)

See also  Suasana Politik di Bulan Puasa, HNW: Agama adalah Katalisator Bagi Pemeluknya, Untuk Bangkit

Berita Terkait

Operasi Intelijen Asing di Balik Kerusuhan Demo DPR
Bersama AHY, Wamen Viva Yoga Lepas Tim Ekspedisi Patriot ke 154 Kawasan Transmigrasi
Pimpinan MPR Unsur DPD Laporkan Hasil Kinerja Tahunan ke Sidang Paripurna
Yulian Gunhar: Mengisi Kemerdekaan dengan Menjaga Persatuan Bangsa
DPD RI dan Belarusia Perkuat Hubungan Bilateral dan Diplomasi Parlemen
Jelang Peringatan HUT Kemerdekaan RI, Yulian Gunhar Ajak Pelihara Persatuan
Ahmad Muzani Soal Bendera One Piece, Rakyat Indonesia Tetap Cinta Merah Putih
Yulian Gunhar Tegaskan Pentingnya Persatuan Bangsa di Tengah Ketegangan Geopolitik Global

Berita Terkait

Saturday, 30 August 2025 - 06:06 WIB

Operasi Intelijen Asing di Balik Kerusuhan Demo DPR

Monday, 25 August 2025 - 20:30 WIB

Bersama AHY, Wamen Viva Yoga Lepas Tim Ekspedisi Patriot ke 154 Kawasan Transmigrasi

Thursday, 14 August 2025 - 17:41 WIB

Pimpinan MPR Unsur DPD Laporkan Hasil Kinerja Tahunan ke Sidang Paripurna

Friday, 8 August 2025 - 01:21 WIB

Yulian Gunhar: Mengisi Kemerdekaan dengan Menjaga Persatuan Bangsa

Wednesday, 6 August 2025 - 18:20 WIB

DPD RI dan Belarusia Perkuat Hubungan Bilateral dan Diplomasi Parlemen

Berita Terbaru

Berita Utama

Momentum Presiden Prabowo

Sunday, 31 Aug 2025 - 19:23 WIB

Berita Utama

Integrasi BP2SDM Perkuat Perempuan Sulbar di Sektor Kehutanan

Sunday, 31 Aug 2025 - 17:54 WIB

Olahraga

Timnas Voli Tumbangkan Thailand

Sunday, 31 Aug 2025 - 17:49 WIB