Kemendagri Turunkan Tim Kemanusiaan ke Cianjur, Salurkan Bantuan dan Asistensi Pemerintahan

Friday, 25 November 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Gempa dengan magnitudo 5,6 SR mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022). Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bergerak cepat untuk turut menyalurkan bantuan kepada korban terdampak gempa di Cianjur.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Suhajar Diantoro mengungkapkan, Tim Kemendagri yang terdiri dari perwakilan Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil). Mereka terdiri dari Direktorat Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran serta Direktorat Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat sebanyak 12 personel. Kemudian turut bergabung dari Biro Umum Sekretariat Jenderal (Setjen) Kemendagri dan Sekretariat Korpri Kemendagri berjumlah 21 personel. Tim kemudian langsung menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak.

“Sesuai arahan Bapak Menteri Dalam Negeri, kami telah membentuk Tim dan secepat mungkin bergerak menuju lokasi terdampak untuk membantu masyarakat korban gempa di Kabupaten Cianjur, baik berupa bantuan logistik maupun pendampingan kebencanaan, asistensi pemerintahan, dan pengurusan dokumen kependudukan catatan sipil,” ungkap Suhajar dalam keterangannya, Kamis (24/11/2022).

Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh.) Kepala Biro Umum Setjen Kemendagri Evan Nursetya Hadi mengatakan, pihaknya melaksanakan perintah Sekjen Kemendagri untuk mengirimkan tim pendukung pascabencana gempa bumi ke Kabupaten Cianjur.

“Pada hari Selasa tanggal 22 November 2022, Tim Biro Umum berangkat ke Kabupaten Cianjur. Bapak Menteri Dalam Negeri yang didampingi Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan bertemu dengan Bupati Cianjur beserta jajarannya sekaligus memberikan bantuan kemanusiaan berupa satu unit tenda komando berukuran 3 x 7 meter, dua unit genset dan kebutuhan pangan bagi warga terdampak gempa bumi,” beber Evan.

Evan menjelaskan, Tim Kemendagri telah mendirikan posko darurat di halaman Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur untuk pusat koordinasi Tim, didukung dua unit ambulance untuk pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

See also  Menteri Basuki Dorong HATHI Berperan Mengelola Sumber Daya Air Dengan Smart Water Management

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Ditjen Bina Adwil Kemendagri Indra Gunawan menyampaikan, Tim Kemendagri menuju lokasi terdampak bencana gempa bumi di Kecamatan Cugenang dan diterima langsung oleh Camat Cugenang. Kegiatan ini dalam rangka memberikan bantuan kemanusiaan dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di wilayah Kecamatan Cugenang. Tim juga berkoordinasi dengan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terlibat dalam penanggulangan bencana di Cianjur yang dipusatkan di Posko Utama Bencana Gempa Bumi Kabupaten Cianjur. Koordinasi dilakukan untuk memberikan asistensi kepada Pemerintah Kabupaten Cianjur setelah bencana gempa bumi.

Lebih lanjut, kata Indra, penyelenggaraan Pemerintahan Kecamatan Cugenang yang merupakan daerah paling terdampak bencana gempa bumi tetap berjalan. Bupati Cianjur telah menerbitkan Surat Keputusan Nomor 360/KEP.376-BPBD/2022 tanggal 21 November 2022 tentang Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Alam Gempa Bumi di Kabupaten Cianjur Tahun 2022 yang berlaku selama 30 l hari, mulai 21 November hingga 20 Desember 2022.

“Tim Kemendagri pada Kamis, 23 November 2022 juga telah melakukan pendistribusian logistik ke beberapa titik pengungsian korban bersama tim BPBD Kabupaten Cianjur,” pungkas Indra.

Berikut data update gempa bumi Kabupaten Cianjur per tanggal 23 November 2022 Pukul 17.00 WIB dengan rincian sebagai berikut: lokasi terdampak 15 kecamatan dan 97 desa, yaitu Kecamatan Cianjur, Karang Tengah, Warung Kondang, Cilaku, Gekbrong, Cugenang, Cibeber, Sukaluyu, Sukaresmi, Pacet, Bojong Picung, Cikalong Kulon, Mande, Cipanas dan Haurwangi.

Adapun kerugian material sebanyak 56.320 rumah rusak, 22.090 rusak ringan, 11.641 rusak sedang, 22.241 rusak berat, tiga fasilitas kesehatan rusak, 124 tempat ibadah rusak, 31 fasilitas pendidikan rusak, serta 13 kantor dan gedung rusak.

Menurut sumber data BPBD Kabupaten Cianjur, korban jiwa dalam bencana in sebanyak 271 jiwa meninggal dunia (teridentifikasi), 40 jiwa dalam pencarian, 2.043 jiwa luka-luka, 61.908 jiwa mengungsi. Sejak kejadian pertama, per 23 November 2022 Pukul 15.00 WIB telah terjadi gempa bumi susulan sebanyak 171 kali dengan magnitudo terbesar 4.2 dan terkecil pada magnitudo 1.2

Berita Terkait

Tutup Raker, Ini Pesan Mendes dan Wamendes
Apresiasi Penguatan LPKS, LaNyalla: Jatim Mampu Turunkan Pengangguran Terbuka
Dukung Layanan Administrasi Pemerintah, Kementerian PANRB-PERURI Lakukan Perjanjian Penugasan
Kolaborasi Jadi Kunci Menuju Pemerintah Digital Berorientasi Kepuasan Pengguna
Mendes Yandri Ajak Muhammadiyah Bina Desa Sukseskan Kopdes Merah Putih
Menciptakan Kesejahteraan Rakyat, Wamen Viva Yoga Ingin Bambu Dibudidayakan di Kawasan Transmigrasi
Hasil Pengawasan Haji: Komite III DPD RI Usulkan Langkah Strategis
Tinjau Implementasi Program RB Tematik Ketahanan Pangan, Menteri PANRB: Ketahanan Pangan Penting Untuk Cegah Stunting

Berita Terkait

Tuesday, 15 July 2025 - 21:33 WIB

Tutup Raker, Ini Pesan Mendes dan Wamendes

Tuesday, 15 July 2025 - 21:19 WIB

Apresiasi Penguatan LPKS, LaNyalla: Jatim Mampu Turunkan Pengangguran Terbuka

Tuesday, 15 July 2025 - 07:31 WIB

Dukung Layanan Administrasi Pemerintah, Kementerian PANRB-PERURI Lakukan Perjanjian Penugasan

Tuesday, 15 July 2025 - 07:27 WIB

Kolaborasi Jadi Kunci Menuju Pemerintah Digital Berorientasi Kepuasan Pengguna

Friday, 11 July 2025 - 21:57 WIB

Mendes Yandri Ajak Muhammadiyah Bina Desa Sukseskan Kopdes Merah Putih

Berita Terbaru

Nasional

Tutup Raker, Ini Pesan Mendes dan Wamendes

Tuesday, 15 Jul 2025 - 21:33 WIB

Ekonomi - Bisnis

Telkom Packfest 2025: 636 UKM Naik Kelas dengan Kemasan Lebih Menjual

Tuesday, 15 Jul 2025 - 21:29 WIB

foto istimewa

Politik

Puan: Putusan MK Soal Pemisahan Pemilu Menyalahi UUD 1945

Tuesday, 15 Jul 2025 - 21:26 WIB

Berita Utama

Hasil Riset Prospera, Reformasi Birokrasi Indonesia Meningkat

Tuesday, 15 Jul 2025 - 21:13 WIB