Kementerian Investasi Fasilitasi Kemitraan Usaha Besar dan UMKM Senilai Rp143,84 Miliar

Wednesday, 7 December 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Sesuai dengan amanat Presiden Joko Widodo, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) terus mendorong terwujudnya kemitraan antara Usaha Besar (UB) dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) guna menciptakan investasi inklusif dan berkelanjutan. Melalui penyelenggaraan Forum Kemitraan Investasi (FKI) di Jakarta pagi ini (7/12), Kementerian Investasi/BKPM memfasilitasi penandatanganan 7 kontrak kerja sama secara simbolis antara UB dan UMKM dengan total nilai sebesar Rp143,84 miliar.

Selain itu, dalam kesempatan ini, Kementerian Investasi/BKPM memberikan penghargaan kepada 10 UB yang telah melaksanakan kontrak kemitraan dengan nilai total mencapai Rp72,89 miliar sebagai apresiasi atas kolaborasi yang dilakukan dengan UMKM di daerah.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelaku usaha memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah kondisi global yang tidak menentu saat ini. Bahlil percaya pelaku usaha berkontribusi dalam memajukan perekonomian daerah, akan tetapi hal tersebut tidak cukup berarti jika tidak berkolaborasi dengan UMKM lokal agar mereka dapat merasakan dampak positif dari masuknya investasi di daerahnya tersebut.

“Mereka harus berbagi untuk bagaimana memberdayakan orang-orang daerah agar orang daerah itu menjadi tuan di negerinya sendiri. Tidak boleh orang daerah hanya menjadi subjek saja. Tapi harus menjadi subjek dan objek dari pembangunan itu. Oleh karena itu, Kementerian Investasi sangat berkomitmen untuk membantu para pengusaha termasuk UMKM,” ujar Bahlil.

Untuk memfasilitasi program kemitraan, Kementerian Investasi/BKPM meluncurkan fitur sistem kemitraan dalam sistem Online Single Submission (OSS) Berbasis Risiko yang juga dapat diakses langsung melalui situs kemitraan.oss.go.id. Fitur ini merupakan bentuk fasilitasi kemitraan antar pengusaha Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan UMKM di daerah, yang sebelumnya dilakukan secara manual dengan data UMKM siap bermitra yang direkomendasikan oleh daerah, asosiasi pengusaha, dan Kementerian/Lembaga.

See also  Desa Wisata Binaan PLN Diminati Pengunjung Ajang Vakantiebeurs 2024 di Belanda

Kemitraan investasi antara UB dan UMKM ini merupakan amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UU CK) dan peraturan turunannya yaitu Peraturan Menteri Investasi/Kepala BKPM Nomor 1 Tahun 2022 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kemitraan di Bidang Penanaman Modal antara Usaha Besar dengan UMKM. Pentingnya kolaborasi antara pelaku usaha dengan UMKM ini juga menjadi salah satu poin pada paragraf 37 dalam Leader’s Declaration yang merupakan hasil dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali bulan November 2022 lalu.

Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Septian Hario Seto menyakini bahwa kemitraan antara UB dengan UMKM akan menjadi kunci pertahanan perekonomian Indonesia di tahun mendatang. Melalui kemitraan, UMKM di daerah akan ikut maju sejalan dengan berkembangnya UB di daerah.

“Kemitraan berperan penting. Kalau investasi besar masuk, lalu kita minta melakukan kemitraan, otomatis UMKM di daerah-daerahnya berkembang. Ini menjadi penting bagaimana kita melakukan monitoring. Jadi bukan hanya sekedar OK di awal sudah komit, tapi perlu ada monitoring terhadap pelaksanaan kemitraan,” ujar Seto.

Forum Kemitraan Investasi ini dihadiri baik secara fisik maupun hybrid dengan jumlah peserta sekitar 900 peserta yang merupakan perwakilan dari pelaku UB dan UMKM, Kementerian/Lembaga, Kepala DPMPTSP Provinsi seluruh Indonesia, Adminstrator Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), perwakilan asosiasi pengusaha, perbankan.

Berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM, terhitung sejak bulan Februari sampai dengan 5 Desember 2022, tercatat total komitmen kesepakatan kerja sama antara 235 pengusaha PMDN dan 421 UMKM di daerah sekitar Rp4,46 triliun. (**)

Berita Terkait

Pertamina Raih Penghargaan Internasional Bidang Investor Relations
Peringati Bulan K3 Nasional 2025, PLN Tegaskan Komitmen Zero Harm Zero Loss
PLN Rampungkan Pembangunan PLTMG Luwuk 40 MW, Pasokan Listrik Sistem Sulteng Makin Andal
Satgas Nataru Pertamina Sukses Jaga Pasokan Energi Nasional
Posko Nataru ESDM Resmi Ditutup, PLN Sukses Amankan Kelistrikan dan Catatkan Rekor Transaksi SPKLU
Kejar Target Investasi Rp1.650 T, Wamen Investasi dan Hilirisasi Imbau Perusahaan untuk Segera Lapor LKPM
Sambut 2025, Dirut Pupuk Indonesia Apresiasi Pemerintah
Kaleidoskop HK 2024: 1.042 Km Jalan Tol Trans Sumatera dan Inovasi Digital, Wujudkan Asta Cita

Berita Terkait

Saturday, 11 January 2025 - 12:23 WIB

Pertamina Raih Penghargaan Internasional Bidang Investor Relations

Saturday, 11 January 2025 - 12:05 WIB

Peringati Bulan K3 Nasional 2025, PLN Tegaskan Komitmen Zero Harm Zero Loss

Friday, 10 January 2025 - 14:05 WIB

PLN Rampungkan Pembangunan PLTMG Luwuk 40 MW, Pasokan Listrik Sistem Sulteng Makin Andal

Friday, 10 January 2025 - 09:33 WIB

Satgas Nataru Pertamina Sukses Jaga Pasokan Energi Nasional

Thursday, 9 January 2025 - 18:14 WIB

Posko Nataru ESDM Resmi Ditutup, PLN Sukses Amankan Kelistrikan dan Catatkan Rekor Transaksi SPKLU

Berita Terbaru

Ekonomi - Bisnis

Pertamina Raih Penghargaan Internasional Bidang Investor Relations

Saturday, 11 Jan 2025 - 12:23 WIB

Berita Terbaru

PLN Mobile Proliga 2025, Samator Tundukkan Bank Sumsel 3-1

Saturday, 11 Jan 2025 - 12:13 WIB

Dipimpin langsung oleh Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, Apel Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional 2025 digelar di Kantor Pusat, Jakarta (10/01), untuk memastikan implementasi budaya K3 di seluruh unit PLN.

Ekonomi - Bisnis

Peringati Bulan K3 Nasional 2025, PLN Tegaskan Komitmen Zero Harm Zero Loss

Saturday, 11 Jan 2025 - 12:05 WIB