Menteri Bahlil Tekankan Fokus Pemerintah Kembangkan Ekonomi Hijau

Friday, 3 February 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menjadi narasumber dalam acara Morning Talk with Minister of Investment yang merupakan rangkaian dari Mandiri Investment Forum (MIF) pagi ini (2/2) di Plaza Mandiri, Jakarta. Turut hadir pula dalam diskusi Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono.

Menteri Bahlil dalam sambutannya menyampaikan bahwa saat ini salah satu fokus pemerintah adalah membangun ekonomi hijau baik melalui transisi energi maupun investasi yang berkelanjutan dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia dengan tetap memperhatikan lingkungan. Hal ini diharapkan menjadi suatu gerakan perubahan bagi Indonesia untuk mencapai target nol emisi karbon pada tahun 2045.

“Berbicara tentang energi hijau, ini terjadi anomali berpikir antara negara maju dan berkembang. Di berbagai belahan dunia mengatakan bahwa semua negara harus memakai energi baru terbarukan, tetapi hanya 1/5 investasi energi hijau yang masuk ke negara berkembang. Oleh karena itu, perlu persamaan berpikir bahwa semua negara setara, seharusnya tidak ada diskriminasi antar negara berkembang dan negara maju. Selain itu, pemerintah juga mendorong penurunan emisi karbon sebesar 31,89% pada tahun 2030,” ungkap Bahlil.

Mendukung hal tersebut, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dalam sambutannya memaparkan perkembangan pembangunan IKN terdiri dari 5 aspek, yaitu green, smart, inclusive, resilient, dan sustainable. Oleh karena itu, IKN tidak hanya untuk pusat pemerintahan tetapi juga dirancang untuk menjadi pusat perekonomian yang baru. Pemerintah sangat terbuka dan mendukung para investor untuk menjajaki peluang investasi besar di IKN serta berkontribusi positif dalam pertumbuhan ekonomi.

“Ada 9 area sedang kita fokuskan yang tentunya dibangun sesuai dengan kebutuhan dan budaya masyarakat. Hanya 25% dari daerah tersebut yang akan diisi bangunan, 65% area tersebut akan dilakukan reforestasi, sedangkan 10%-nya akan digunakan untuk taman dan tempat produksi pangan. Hutan yang telah terpakai akan dikembalikan menjadi hutan tropis lagi. Hal ini dilakukan dalam rangka mencapai sustainable environment,” jelas Bambang.

See also  Pertamina Fastron Raih The Champion of Indonesia Original Brands 2019

Pemerintah terus berupaya untuk mendorong peningkatan dan pemulihan ekonomi Indonesia menuju Indonesia Maju melalui beberapa langkah, seperti target investasi tahun 2023 meningkat menjadi sebesar Rp1.400 triliun, mendorong hilirisasi, optimalisasi sumber energi bersih dan ekonomi hijau, perlindungan hukum, sosial, politik, dan ekonomi untuk rakyat, program-program UMKM naik kelas serta pembangunan IKN. (*)

Berita Terkait

APBN 2025: Sehat dan Kredibel di Tengah Ketidakpastian Global
BRI Fokus Langkah Transformasi di Seluruh Aspek
Batam Bentuk Desk Investasi, Genjot Target Kementerian Investasi
BRI Dukung Akses Hunian Terjangkau Melalui Penyaluran FLPP Konsisten
Setengah Abad Epson: Berani Berkreasi, Membangun Integritas
Adopsi Pola Kemitraan PTPN IV, Petani Sawit dari Tiga Provinsi Belajar ke Riau
BRI Terbitkan Social Bond Triple A, Perkuat ESG & Inklusi Keuangan
Pertamina Mandalika Racing Series 2025: Komitmen Dukung Pembalap Muda Indonesia

Berita Terkait

Wednesday, 2 July 2025 - 18:51 WIB

APBN 2025: Sehat dan Kredibel di Tengah Ketidakpastian Global

Tuesday, 1 July 2025 - 18:43 WIB

BRI Fokus Langkah Transformasi di Seluruh Aspek

Thursday, 26 June 2025 - 09:29 WIB

Batam Bentuk Desk Investasi, Genjot Target Kementerian Investasi

Wednesday, 25 June 2025 - 23:42 WIB

BRI Dukung Akses Hunian Terjangkau Melalui Penyaluran FLPP Konsisten

Wednesday, 25 June 2025 - 14:39 WIB

Setengah Abad Epson: Berani Berkreasi, Membangun Integritas

Berita Terbaru

Nasional

Menteri Rini Sampaikan Strategi Wujudkan Birokrasi Berkelas Dunia

Wednesday, 2 Jul 2025 - 18:53 WIB

Ekonomi - Bisnis

APBN 2025: Sehat dan Kredibel di Tengah Ketidakpastian Global

Wednesday, 2 Jul 2025 - 18:51 WIB