Peringati Hari Lahan Basah Sedunia, KLHK Tanam 30.000 Mangrove di Pesisir Tapanuli Tengah

Sunday, 5 February 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama mitra kembali menanam mangrove sebanyak 30.000 bibit di lahan 10 hektar di Desa Aek Garut, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara pada Kamis (02/02/2023) lalu. Aksi tanam mangrove tersebut mengangkat tema yakni “Dari Hati Untuk Bumi,” bertepatan dengan peringatan Hari Lahan Basah Sedunia (Wetlands Day). Tidak hanya menanam mangrove, KLHK bersama mitra menyemai bibit kerang sebanyak 20.000 bibit yang kondisinya sehat dan segar.

Area penanaman mangrove tidak hanya sebatas di desa Aek Garut, namun juga mencakup daerah-daerah di Tapanuli Tengah, seperti Kelurahan Kalangan, Kelurahan Kalangan Indah, dan Desa Aek Sitio-tio di Kecamatan Pandan. Acara tanam mangrove ini juga tidak lepas dalam menggandeng Kelompok Tani Hutan Mandiri Lestari yang sudah membudidayakan bibit mangrove selama tiga tahun.

Bibit yang disiapkan adalah bibit lokal jenis rhizophora berusia 4-6 bulan di persemaian dengan tinggi bibit 50-80 centimeter. Jarak tanam bibit 1×3 meter, tetapi tergantung batas air laut surut. Penanaman direncanakan selama 2-3 bulan, sedangkan durasi pemeliharaan 2 tahun dan dapat diperpanjang.

Penanaman mangrove ini sejalan dengan Nationally Determined Contribution (NDC) yang memuat komitmen negara untuk menetapkan target pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca di Indonesia. Salah satunya dengan cara merehabilitasi dan konservasi ekosistem mangrove. Pembentukan ekosistem mangrove sendiri sebagai salah satu penopang ekosistem wilayah pesisir dan penting bagi keanekaragaman hayati.

Direktur Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Pesisir dan Laut (PPKPL) KLHK, Dasrul Chaniago, mengatakan pembentukan ekosistem mangrove menjadi penting dilakukan mengingat Indonesia yang merupakan negara kedua dengan garis pantai terpanjang di dunia rentan terhadap perubahan iklim. Berdasarkan Peta Mangrove Nasional tahun 2021, luas eksisting mangrove di Indonesia mencapai lebih kurang 3,3 juta hektar.

See also  Mentan SYL Ajak Milenial Terapkan Pola Pangan Sehat

“Kami memberikan apresiasi kepada seluruh pihak atas aksi tanam mangrove ini, semoga bukan menjadi yang terakhir. Kami harapkan terus ada dukungan dan juga inovasi lainnya tentang perlindungan pesisir laut,” tutur Dasrul.

Sementara, Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Spesies dan Genetik KLHK, Indra Exploitasia, mengatakan aksi tanam 30.000 bibit mangrove dan penyemaian 20.000 bibit kerang merupakan kontribusi yang baik dari mitra terhadap pelestarian keanekaragaman hayati, utamanya di kawasan pesisir.

“Menanam kebaikan dengan melakukan penanaman bibit mangrove akan menjadi kontribusi menuju Visi 2050 Living in Hamony with Nature dan ke depannya kita dapat duduk berdampingan dengan alam,” ujarnya.

Apresiasi juga disampaikan Kepala BBKSDA Sumatra Utara, Rudianto Saragih Napitu. Menurutnya, aksi tanam mangrove merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan, kesejahteraan masyarakat, dan keberlangsungan hidup selanjutnya.

“Kami memberikan apresiasi kepada para petani, masyarakat, dan juga kepada para mitra yang sangat peduli terhadap lingkungan hidup termasuk keanekaragaman hayati,” ujar Rudianto.

Pj Bupati Tapanuli Tengah, Elfin Elyas Nainggolan, yang turut hadir pun menyampaikan apresiasi tak terhingga atas upaya penanaman mangrove “Dari Hati Untuk Bumi”

Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut bersama PT Agincourt Resources (PTAR). Wakil Presiden Direktur PT Agincourt Resources, Ruli Tanio, mengatakan penanaman mangrove ini sangat penting, karena fungsi dan manfaatnya beranekaragam. Dari segi sosial, mangrove juga bermanfaat dalam meningkatkan peluang perekonomian masyarakat Tapanuli Tengah yang sebagian bekerja sebagai nelayan.

“Kami juga berharap aksi tanam mangrove ‘Dari Hati Untuk Bumi’ dapat membuka peluang meningkatnya perekonomian masyarakat setempat lewat ekowisata hutan mangrove yang berwawasan lingkungan dengan berlandaskan pada aspek konservasi alam serta pemberdayaan ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat lokal,” tutur Ruli.

Berita Terkait

BULD DPD RI Evaluasi Tata Kelola Desa Hadapi Tantangan Global
Menteri PANRB Paparkan Progres Penataan Organisasi KMP Hingga SAKP
Menteri Dody Tinjau Modernisasi Daerah Irigasi Siman di Jombang
Wamen Diana Bertemu Wamendikdasmen, Bahas Program Revitalisasi Sekolah/Madrasah Tahun 2025
DPD RI, APDESI, dan KPPOD Bahas Tata Kelola Pemerintahan Desa
Tidak Ingin Bernasib Seperti Jepang dan Korea, Mendes Yandri Ajak Alumni Unpam Kembali ke Desa BR/Humas/KDPDTT/XI/2024/49
Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik, Kementerian PANRB Dorong Budaya Berinovasi
Jelang Nataru, Senator Mirah Minta Kementan dan Bulog Kawal Stok Pangan

Berita Terkait

Saturday, 23 November 2024 - 14:15 WIB

BULD DPD RI Evaluasi Tata Kelola Desa Hadapi Tantangan Global

Saturday, 23 November 2024 - 14:11 WIB

Menteri PANRB Paparkan Progres Penataan Organisasi KMP Hingga SAKP

Friday, 22 November 2024 - 16:44 WIB

Menteri Dody Tinjau Modernisasi Daerah Irigasi Siman di Jombang

Friday, 22 November 2024 - 16:39 WIB

Wamen Diana Bertemu Wamendikdasmen, Bahas Program Revitalisasi Sekolah/Madrasah Tahun 2025

Friday, 22 November 2024 - 12:39 WIB

DPD RI, APDESI, dan KPPOD Bahas Tata Kelola Pemerintahan Desa

Berita Terbaru

ilustrasi / foto ist

Berita Utama

Realisasi Anggaran Pendidikan Hingga Oktober 2024 Capai Rp463,1 Triliun

Saturday, 23 Nov 2024 - 17:15 WIB

Olahraga

Petrokimia Gresik Juara Livoli Divisi Utama 2024

Saturday, 23 Nov 2024 - 17:05 WIB

Daerah

BULD DPD RI Evaluasi Tata Kelola Desa Hadapi Tantangan Global

Saturday, 23 Nov 2024 - 14:15 WIB

Nasional

Menteri PANRB Paparkan Progres Penataan Organisasi KMP Hingga SAKP

Saturday, 23 Nov 2024 - 14:11 WIB