Kadin Dorong Kerja Sama ASEAN-EU dan Hilirisasi Industri Hijau di Indonesia di Hannover Messe 2023

Wednesday, 19 April 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo dan Kanselir Jerman Olaf Scholz, Arsjad Rasjid selaku Ketua Umum Kadin Indonesia menyatakan bahwa Forum Bisnis Indonesia-Jerman yang menjadi bagian dari Hannover Messe 2023, ditujukan untuk memperkuat hubungan perdagangan dan investasi global, utamanya pada sektor hilirisasi industri dan teknologi hijau antara Indonesia dan Jerman, bahkan Uni Eropa (EU).

“Forum Bisnis Indonesia-Jerman yang merupakan bagian dalam Hannover Messe 2023, menjadi wadah bagi pemimpin bisnis untuk menjalin kerja sama global dalam sektor industri teknologi, terutama industri hijau,” kata Arsjad.

Proyeksi Investasi Hilirisasi Industri Hijau Indonesia Mencapai $545,3 Miliar pada tahun 2040

Peluang dalam sektor industri hijau sangat besar bagi Indonesia dan ini terlihat dari adanya proyeksi nilai investasi dalam peta jalan hilirisasi Indonesia yang mencapai 545,3 miliar dolar AS hingga tahun 2040. Pengembangan sektor industri ini harus dibarengi dengan penguatan usaha dalam menjaga lingkungan hidup serta upaya melaksanakan transisi energi.

“Perkembangan industri dan pemeliharaan lingkungan Indonesia telah berjalan beriringan, terbukti dari data yang diungkapkan Presiden Joko Widodo bahwa laju deforestasi turun signifikan dan terendah selama 20 tahun terakhir, kebakaran hutan turun 88%, rehabilitasi hutan mangrove sebesar 600 ribu akan selesai direhabilitasi di tahun 2024 dan ini terluas di dunia, serta dibangun 30 ribu hektare kawasan industri hijau,” kata Arsjad.

Di samping itu, Indonesia juga menargetkan 23% sumber energi yang dihasilkan berasal dari energi baru dan terbarukan (EBT) pada 2025, serta berencana untuk menutup seluruh pembangkit listrik tenaga uap batu bara di tahun 2050.

“Kita ingin betul-betul akan melakukan transisi energi hijau dan terjangkau bagi masyarakat. Untuk itu, kami mengundang semua yang ada dalam forum ini untuk bisa  bekerja sama dan berinvestasi dalam hilirisasi industri energi baru terbarukan di Indonesia,” tambah Arsjad.

See also  Presiden Jokowi Minta Jajaran Masifkan Diskusi tentang RKUHP

Melalui Hannover Messe 2023, terdapat 19 perjanjian yang ditandatangani di bidang industri, yaitu semikonduktor, tenaga surya, peralatan medis, pengelolaan limbah, industri kimia, pengembangan milling CNC, internet of things, industri digital, sistem pengisian dan baterai kendaraan listrik, investasi dan kawasan industri, keberlanjutan dan transisi energi, sumber daya manusia, serta start-up dan inovasi.

Kesempatan Kerja Sama antara Indonesia-EU dan ASEAN-EU Perlu Terus Ditingkatkan

Selain dengan Jerman, kerja sama dalam bidang industri juga perlu dijalin dengan antara Indonesia-EU. Data tahun 2022 dari Kementerian Perdagangan mencatat ada 33,2 miliar dolar total perdagangan antara Indonesia dan EU. Lebih detail, ekspor Indonesia ke EU tercatat sebesar 21,5 miliar dolar AS dan untuk impornya sebesar 11,7 miliar dolar AS.

“Ini menunjukkan bahwa kerja sama antara Indonesia-EU terjalin dengan baik. Sekarang tugas para pemimpin bisnis Indonesia adalah untuk meningkatkan berbagai kerja sama industri dan perdagangan kita kedepannya bersama mereka,” kata Arsjad.

Arsjad Rasjid selaku Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) juga menekankan dalam Forum Bisnis Indonesia-Jerman bahwa kerja sama lain yang perlu ditingkatkan adalah antara ASEAN-EU.

“Potensi industri hijau di Asia Tenggara masih perlu untuk terus kita kembangkan dan perlu terus dieksplorasi. Kami juga mengundang EU untuk terlibat dalam proses pembangunan industri hijau di Indonesia melalui sektor swasta,” kata Arsjad.

Arsjad Rasjid selaku Ketua ASEAN-BAC menyoroti lima sektor kerja sama yang bisa dijalin oleh ASEAN-EU yang juga sejalan dengan isu prioritas ASEAN-BAC, yaitu transformasi digital, pembangunan berkelanjutan, ketahanan kesehatan, keamanan pangan, dan fasilitasi perdagangan dan investasi sebagai jalur menuju pembangunan ekonomi di ASEAN.

“ASEAN bersemangat untuk memanfaatkan pertumbuhan industri masa depan dan melalui Hannover Messe 2023 ini kami ingin untuk selalu terhubung rekan bisnis global dan meningkatkan kerja sama dengan mitra yang sudah ada,” tegas Arsjad.

See also  Mentan Syahrul Dorong Tani Foundation Tingkatkan Kesejahteraan Petani

Dua Kali Terpilih Jadi Partner Country, Indonesia Kedepankan Implementasi Industri 4.0

Hannover Messe adalah pameran perdagangan terkemuka di dunia yang fokus pada teknologi industri, digitalisasi, dan keberlanjutan. Tradisi pameran ini telah berlangsung selama 75 tahun dan setiap tahunnya, satu negara dipilih sebagai partner country. Dalam kurun waktu tersebut, Indonesia telah dua kali menjadi partner country, yaitu pada tahun 2021 dan tahun 2023. Hannover Messe 2023 akan diadakan pada tanggal 17-21 April 2023 di Hannover, Jerman dengan tema Industrial Transformation. Pameran ini akan menampilkan teknologi pabrik dan sistem energi dari 2.500 perusahaan di Hannover Exhibition Center.

Hannover Messe merupakan kesempatan baik bagi Indonesia untuk menunjukkan kemajuan sektor industri melalui pengembangan dan implementasi industri 4.0 di Indonesia yang berfokus pada industri hijau dan berkelanjutan.

Berita Terkait

Minta Maaf, Menag Jelaskan Upaya Pemerintah Sejahterakan Guru
Kemenko PMK: Sinkronisasi Program Prioritas dengan Anggaran dan Digital
Digitalisasi Bansos, Gus Ipul: Langkah Penting Transparansi, Partisipasi, dan Tepat Sasaran
Kemenperin Tetapkan Prioritas Industri 2026: Hilirisasi, Ekspor, dan Transformasi Hijau
Aduan BEM Universitas Ahmad Dahlan dan Seniman Daerah: Mendorong Revisi UU Hak Cipta
Apresiasi Otsus Tak Kena Efisiensi, Senator Filep Dukung Langkah Pemerintah Optimalkan Penyerapan Otsus
RUPTL Tidak Nasionalis, SP PLN Minta Presiden Prabowo Cabut KEPMEN ESDM RI NOMOR: 188 Tahun 2025
Lima Desain Pelayanan Prima Jadi Fokus Evaluasi Pelayanan Publik 2025

Berita Terkait

Thursday, 4 September 2025 - 14:16 WIB

Minta Maaf, Menag Jelaskan Upaya Pemerintah Sejahterakan Guru

Wednesday, 3 September 2025 - 18:33 WIB

Digitalisasi Bansos, Gus Ipul: Langkah Penting Transparansi, Partisipasi, dan Tepat Sasaran

Wednesday, 3 September 2025 - 18:31 WIB

Kemenperin Tetapkan Prioritas Industri 2026: Hilirisasi, Ekspor, dan Transformasi Hijau

Wednesday, 3 September 2025 - 18:26 WIB

Aduan BEM Universitas Ahmad Dahlan dan Seniman Daerah: Mendorong Revisi UU Hak Cipta

Wednesday, 3 September 2025 - 18:05 WIB

Apresiasi Otsus Tak Kena Efisiensi, Senator Filep Dukung Langkah Pemerintah Optimalkan Penyerapan Otsus

Berita Terbaru

Menag Nasaruddin Umar (Foto: Dok Kemenag)

Nasional

Minta Maaf, Menag Jelaskan Upaya Pemerintah Sejahterakan Guru

Thursday, 4 Sep 2025 - 14:16 WIB

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae / foto ist

Ekonomi - Bisnis

OJK: Kinerja Industri Jasa Keuangan Syariah Tumbuh Positif

Thursday, 4 Sep 2025 - 14:10 WIB

Ekonomi - Bisnis

BNI Perkuat Komitmen Hijau dan Inklusif di Hari Pelanggan Nasional

Thursday, 4 Sep 2025 - 14:07 WIB