DAELPOS.com – Dampak pekerjaan pemasangan gelagar jembatan (erection girder) Underpass Martadinata pada Proyek Pembangunan Akses Simpang Tak Sebidang (STS) Martadinata Jalan Tol Serpong – Cinere, yang berlokasi di Akses Tol Pamulang Jalan Tol Serpong – Cinere, PT Cinere Serpong Jaya (CSJ) sebagai pengelola Ruas Tol Serpong – Cinere atas Diskresi Kepolisian akan melaksanakan pengaturan lalu lintas di sekitar lokasi pekerjaan.
Pekerjaan pemasangan gelegar jembatan milik PT CSJ untuk Underpass Martadinata terdapat 9 gelagar dengan panjang bentang 40,6 meter. Pekerjaan tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 17 – 20 Mei 2023 pada pukul 23.00 – 05.00 WIB.
Direktur Utama PT CSJ, Mirza Nurul Handayani, menyampaikan bahwa pada saat erection girder dilakukan, akan diberlakukan pengaturan lalu lintas selama 20 menit untuk setiap gelagar. Keamanan dan keselamatan menjadi prioritas dalam pekerjaan pemasangan girder ini, oleh karena itu PT CSJ bekerja sama dengan Kepolisian akan melakukan rekayasa lalu lintas.
Pengaturan lalu lintas dengan sistem penutupan jalur sementara akan diberlakukan pada 3 (tiga) titik yaitu Exit Tol Pamulang Jalan Tol Serpong – Cinere, Pasar Cimanggis dan Simpang Gaplek. Arus lalu lintas pada Exit Tol Pamulang menuju Ciputat akan ditutup sementara sehingga kendaraan hanya dapat melintas menuju arah Simpang Gaplek. Sedangkan arus lalu lintas dari Pasar Cimanggis menuju Gaplek akan dialihkan melalui jalur alternatif Jalan Pajajaran Pamulang serta arus lalu lintas dari Simpang Gaplek dan Overpass Gaplek menuju Ciputat akan dialihkan ke arah Pamulang dan Pondok Cabe. Pengalihan lalu lintas hanya diberlakukan saat pemasangan girder Underpass Martadinata.
Jasa Marga dan PT CSJ memohon maaf atas ketidaknyamanan yang timbul akibat pekerjaan tersebut. Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan agar tetap berhati-hati, memperhatikan rambu-rambu dan arahan petugas, serta mengatur waktu perjalanan.