DAELPOS.com – Seiring kemajuan teknologi dan dinamika sosial, konsep jurnalisme turut berkembang. Kini constructive journalism atau jurnalisme konstruktif banyak diterapkan untuk penyajian berita yang berorientasi pada solusi dan dampak positif yang mungkin terjadi, tidak hanya peristiwa saja. Selain itu, ada jurnalisme bijak yang lebih menekankan pada humanisme atas informasi yang disebarkan.
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengajak jurnalis televisi di Indonesia bersinergi memberikan informasi kepada masyarakat Indonesia sekaligus menerapkan jurnalisme konstruktif dan jurnalisme yang bijak.
“Teman-teman jurnalis bertanggung jawab untuk memperhitungkan dampak positif dan sekaligus membangun humanisme dari informasi yang membebaskan. Bapak Presiden selalu bilang Wise Journalism,” ungkapnya saat memberikan sambutan dalam Peringatan Ulang Tahun Ke-25 Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Rabu (09/08/2023).
Menurut Menkominfo, kedua konsep jurnalisme itu tidak hanya menegaskan peran jurnalis sebagai penyebar informasi, namun juga sebagai penggerak perubahan.
“Ke depannya, saya juga mengharapkan adanya sinergi antara IJTI (Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia) dengan Kementerian Kominfo, baik tadi input atau hal-hal yang perlu kita tangani, akan kita segera eksekusi,” tuturnya.
Menurut Menteri Budi Arie Setiadi, menjadi tanggung jawab seluruh jurnalis untuk mewujudkan jurnalisme yang berkualitas. Namun demikian, pelaksanaan tanggung jawab atas jurnalisme yang berkualitas penuh dengan berbagai tantangan, terutama perkembangan teknologi digital yang makin cepat.
“Konsep jurnalisme untuk berkembang, jadi konsep jurnalisme konstruktif atau constructive journalism, menekankan pada penyajian berita yang tidak hanya memaparkan masalah, namun juga berbasis solusi dan dampak positif yang mungkin terjadi,” ungkapnya.
Berkaitan dengan penyebaran informasi, Menteri Budi Arie menyatakan perubahan besar yang dibawa oleh kemajuan teknologi digital telah menjadi orientasi sekaligus solusi yang dapat menembus keterbatasan, memperluas jangkauan, dan mempercepat proses di berbagai lini kehidupan.
“Termasuk bagi rekan-rekan jurnalis dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat,” tandasnya.
Oleh karena itu, sejalan dengan tema peringatan ulang tahun ke-25 IJTI “Merawat Jurnalisme Positif”, Menkominfo mengajak seluruh pengurus dan anggota IJTI berkolaborasi.
“Sebagai penutup, saya coba bacakan sebuah pantun, mudah-mudahan berkenan, spesial untuk teman-teman IJTI: IJTI sedang bersuka cita, 25 tahun sudah umurnya. Mari tingkatan kolaborasi kita, demi jurnalisme konstruktif dan berbudaya,” ungkapnya.
Dalam acara itu, Menkominfo Budi Arie Setiadi didampingi Staf Khusus Menteri Daniel Hutagalung. Hadir pula Wakil Ketua Dewan Pers Muhamad Agung Dharmajaya, Ketua Umum IJTI Herik Kurniawan serta pengurus dan anggota IJTI dari berbagai daerah.