Arsjad Rasjid: Diperlukan Langkah Kehati-hatian Memanfaatkan Potensi Ekonomi dan Investasi di ASEAN

Saturday, 19 August 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Arsjad Rasjid menegaskan, diperlukan langkah kehati-hatian dan perhitungan matang dalam  memanfaatkan potensi bisnis di bidang perdagangan dan investasi di negara-negara Asia Tenggara.

Indonesia sebagai Ketua ASEAN-BAC Tahun 2023 telah meletakkan pondasi kokoh yang dapat dijadikan sebagai rujukan negara-negara di Asia Tenggara,  menarik  investasi untuk mewujudkan  ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi melalui sektor swasta.

“Asia Tenggara terbukti memiliki potensi yang sangat besar. Tahun 2023, pertumbuhan produk domestik bruto di kawasan makin sehat dan telah kembali ke posisi sebelum pandemi. Para kepala negara yang kami temui juga mengakui langkah-langkah konkret ASEAN BAC,” kata Arsjad saat 55th ASEAN Economic Ministers’ Meeting and Related Meetings di Hotel Padma Semarang, Jawa Tengah.

Dalam 55th ASEAN Economic Ministers’ Meeting and Related Meetings, delegasi ASEAN-BAC melakukan konsultasi dan diskusi dengan ASEAN Economic Ministers (AEM) mengenai perkembangan terkait 5 isu prioritas dan 8 legacy project yang diusung oleh ASEAN-BAC.

“Konsultasi dengan AEM membahas tentang implementasi ASEAN Vision 2045. Kami juga berdiskusi terkait solusi untuk  mendorong hubungan ekonomi sesama negara ASEAN dan juga dengan negara mitra ASEAN, serta inisiatif untuk meningkatkan integrasi ekonomi ASEAN menuju ekonomi regional yang inklusif, inovatif, tangguh, dan transformatif melalui ASEAN Business Network (ABN),” ujar Arsjad yang didampingi oleh para perwakilan ASEAN-BAC dari masing-masing negara di ASEAN serta policy manager dan legacy lead dari ASEAN-BAC Indonesia.

Disebutkan, di bawah kepemimpinan Indonesia, ASEAN-BAC telah melakukan roadshow  ke negara-negara ASEAN dan mitra eksternal, seperti Inggris, Jepang, Korea Selatan, Australia, Kanada, dan Tiongkok.

“Kami meyakinkan para pemimpin dan pengusaha bahwa ASEAN wajib diperhitungkan karena memiliki fundamental ekonomi yang kuat dan ASEAN dapat dijadikan sebagai surga investasi global,” kata Wakil Ketua ASEAN-BAC, Bernardino Vega.  

See also  ASEAN-BAC di Myanmar, Arsjad Rasjid Dorong di Sektor Industri dan Ekonomi Berkelanjutan

Asia Tenggara memiliki potensi dan peluang bisnis yang sangat menjanjikan di bidang pertanian dan pangan, ekonomi digital, kesehatan swasta-publik, mendorong  pertumbuhan ekosistem perdagangan kendaraan listrik ASEAN, ekosistem kendaraan listrik, mobilisasi pasar karbon, dan sistem pembayaran QR regional.

Pada tahun 2010, investasi asing langsung (Foreign Direct Investment/FDI) di Asia Tenggara hanya sekitar US$ 23 miliar. Jumlah itu  pada tahun 2021 melonjak  menjadi US$ 47 miliar.

Selain itu, Asia Tenggara juga memiliki keunggulan berupa sumber daya energi alam yang besar, untuk memenuhi permintaan energi global. Bahkan, lanjutnya, ekonomi digital ASEAN diproyeksikan berkembang secara signifikan dari US$ 194 miliar pada tahun 2022 menjadi US$ 330 miliar pada tahun 2025.

“Saya pastikan keunggulan-keunggulan ASEAN adalah nyata dan sudah terbukti. Bisnis yang kami ciptakan juga memberikan harapan pertumbuhan yang jelas,” jelas Arsjad.

Delegasi ASEAN-BAC juga melakukan beberapa pertemuan lainnya, salah satunya membahas mengenai ASEAN Tariff Finder. Sebuah platform online yang dirancang untuk mendukung para pedagang dalam memaksimalkan manfaat dari perjanjian Free Trade Agreement (FTA) yang telah diselesaikan atau ditingkatkan, termasuk Association of Southeast Asian Nations Trade In Goods Agreement  (ATIGA), FTA ASEAN+1, Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), dan FTA bilateral yang diselesaikan oleh negara anggota ASEAN.

Selain itu beberapa pertemuan bilateral juga dilakukan dengan beberapa pihak yaitu, Alfredo Espinosa Pascual selaku Menteri Perdagangan dan Industri Filipina; Nigel Paul Huddleston selaku Anggota Parlemen Inggris yang juga menjabat sebagai Menteri Perdagangan Internasional; Gan Kim Yong selaku Menteri Perdagangan dan Industri Singapura; Nguyen Hong Dien selaku Menteri Industri dan Perdagangan Vietnam.

98th ASEAN-BAC Meeting dan 22nd Joint Business Council Meeting

Sebelumnya, delegasi ASEAN-BAC telah melakukan 98th ASEAN-BAC Meeting dan 22nd Joint Business Council (JBC) Meeting pada 18 Agustus 2023 di Hotel Tentrem Semarang, Jawa Tengah.

See also  Kolaborasi ITDRI dan Huawei dalam 5G On Boarding for Telkom Senior Leader

Dalam pertemuan ini, turut hadir seluruh delegasi ASEAN-BAC dari seluruh negara ASEAN, sekaligus dewan bisnis atau JBC dari negara mitra ASEAN, untuk mempersiapkan pertemuan dengan ASEAN Economic Ministers (AEM). Dalam pertemuan ini para pemimpin working group memberikan laporan perkembangan dari 5 isu prioritas dan 8 legacy project yang dijalankan oleh ASEAN-BAC, sekaligus persiapan ASEAN-BAC Summit Week 2023 yang akan berlangsung 2 minggu lagi.

ASEAN-BAC Summit Week 2023 terdiri dari berbagai rangkaian yang akan dilakukan pada 1 – 8 September 2023 di Jakarta. Pada tanggal 3 – 4 September akan dilaksanakan ASEAN Business & Investment Summit, juga ASEAN Business Awards pada 4 September. Selanjutnya akan diadakan beberapa acara lainnya seperti ASEAN Fintech Roundtable dan ASEAN-BAC Roundtables Meeting pada 5-6 September 2023, serta Indonesia Sustainability Forum pada 7 – 8 September 2023,” tutup Arsjad.

Berita Terkait

Wamen Investasi ingin OSS Diperkuat, Fiktif Positif Jadi Senjata Baru Kepastian Layanan Perizinan
Akselerasi Prestasi, Mandiri Bintan Marathon Kukuhkan Standar Internasional
APBN 2025: Sehat dan Kredibel di Tengah Ketidakpastian Global
BRI Fokus Langkah Transformasi di Seluruh Aspek
Batam Bentuk Desk Investasi, Genjot Target Kementerian Investasi
BRI Dukung Akses Hunian Terjangkau Melalui Penyaluran FLPP Konsisten
Setengah Abad Epson: Berani Berkreasi, Membangun Integritas
Adopsi Pola Kemitraan PTPN IV, Petani Sawit dari Tiga Provinsi Belajar ke Riau

Berita Terkait

Friday, 4 July 2025 - 21:08 WIB

Wamen Investasi ingin OSS Diperkuat, Fiktif Positif Jadi Senjata Baru Kepastian Layanan Perizinan

Thursday, 3 July 2025 - 15:23 WIB

Akselerasi Prestasi, Mandiri Bintan Marathon Kukuhkan Standar Internasional

Wednesday, 2 July 2025 - 18:51 WIB

APBN 2025: Sehat dan Kredibel di Tengah Ketidakpastian Global

Tuesday, 1 July 2025 - 18:43 WIB

BRI Fokus Langkah Transformasi di Seluruh Aspek

Thursday, 26 June 2025 - 09:29 WIB

Batam Bentuk Desk Investasi, Genjot Target Kementerian Investasi

Berita Terbaru