Menteri LHK: Transisi Energi Perkuat Pencapaian Target Penurunan Emisi GRK Nasional

Thursday, 19 October 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Pemerintah tengah bekerja keras untuk menurunkan emisi GRK nasional. Sektor energi menjadi salah satu sektor yang didorong untuk berkontribusi besar bersama-sama secara simultan dengan penurunan emisi di sektor kehutanan dan lahan (FoLU), industri dan limbah.

Transisi Energi menjadi salah satu langkah yang saat ini sangat penting dan cukup krusial untuk menurunkan emisi dari sektor Energi, meskipun saat jni situasi berbagai peristiwa global menyangkut interaksi dan konfigurasi sumberdaya energi yang dirasakan tidak mudah dan cukup kompleks.

“Sektor energi sedang memacu keras penurunan emisi GRK dengan strategi mencapai NZE yaitu elektrifikasi, moratorium PLTU, membangun sumber energi baru dan EBT serta penerapan efisiensi energi,” ujar Menteri LHK Siti Nurbaya pada sambutanya atas nama Ketua Harian Dewan Energi Nasional (DEN) yang secara resmi membuka Acara Energy Transition Conference and Exhibiton 2023, di Jakarta, Rabu (18/10/2023).

Ia pun mengungkapkan bahwa dalam target pengurangan emisi nasional menjadi 31,89% dengan kapasitas nasional, dan mencapai 43,2% dengan dukungan kerja sama luar negeri, diproyeksikan penurunan emisi karbon dalam Enhance Nationally Determined Contribution (ENDC) dapat diperoleh dari sektor kehutanan (17,4-25,4%) dan dari sektor energi sebesar (12,5-15,5%).

Menteri Siti pun mengungkapkan jika Indonesia di tahun 2020 telah berhasil menurunkan emisi GRK yang berasal dari sektor FoLU yakni menjadi 182 juta ton CO2 eq emisi, dari semula lebih dari 900 juta ton CO2 eq emisi di tahun 2019. Meskipun demikian pada sektor energi Indonesia disebutnya masih merasakan tidak mudah menurunkan emisi GRK, dengan emisi pada tahun 2020 masih di angka 580 juta ton CO2 eq. Hal ini disebutkan karena tantangannya yang cukup besar, terutama karena Indonesia masih harus membangun untuk kesejahteraan masyarakat guna pemenuhan energi per kapita, khususnya listrik.

See also  Gus Halim: Lomba Promosi Berhasil Tingkatkan Kunjungan di Desa Wisata

“Pemerintah saat ini sedang bekerja keras untuk penurunan emisi GRK sektor energi simultan dengan usaha-usaha kita di sektor FoLU, industri dan limbah,” imbuhnya.

Untuk mempercepat penurunan emisi di sektro energi saat ini Pemerintah sedang bekerja keras dalam hal Energy Transition; dan pemerintah sedang terus berupaya mencari jalan dengan pengembangan teknologi dan investasi. Dari pembahasan bersama sektor Keuangan, maka untuk ini diperlukan energy transition mechanism.

Penyiapan Enegry Transition Mechanism (ETM) sesuai dengan rencana pembangunan energi nasional dan Nationally Determined Contributions (NDC) untuk melakukan transisi pembangkit listrik yang tinggi karbon dalam skala besar dan secara bertahap dapat mencapai pemenuhan dengan pembangkit energi terbarukan.

Dalam penerapan skema Energy Transition Mechanism dimaksud beberapa hal menjadi pertimbangan seperti: Pertama, Signifikansi Kapasitas Pendanaan ETM dengan Kebutuhan Biaya Transisi Energi; Peran Special Misson Vehicle (BPDLH dan PT SMI) dalam Skema ETM serta BUMN (kita pahami bersama bahwa BUMN berperan besar dalam langkah energi transition ini (seperti PLN dan PERTAMINA), diiringi juga oleh swasta; Kedua, keberadaan Pasar karbon nasional dengan kehutanan dan energi sebagai dua sektor utama; serta Ketiga, Kepemilikan Carbon Credit dari Hasil Early Retirement.

Upaya Indonesia dalam menurunkan emisi GRK dari sektor energi ini akan dibawa oleh Yth. Bapak Presiden pada COP-28 UNFCCC di Dubai pada 30 November hingga 12 Desember yang akan datang. Disana Indonesia akan menyuarakan hasil implementasi dan contoh kerja kongkrit dalam transisi energi menuju Energi Baru Terbarukan (EBT).

“Pada arena COP-28 nanti Yth Bapak Presiden direncanakan dapat menegaskan posisi Indonesia; sebagai leading by example. Ini penting, karena Indonesia kembali memberi contoh setelah contoh FoLU Net Sink di tahun 2021,” pungkas Menteri Siti.(*)

Berita Terkait

Kementerian PU Kembangkan Fungsi Sabo Dam Menayu di Magelang Sebagai Sumber Irigasi
Dorong Akses Dasar, Bupati Takalar Suarakan Kondisi Kepulauan Tanakeke
Di KTT ke-47 ASEAN, Prabowo Tekankan Persatuan Kunci Hadapi Gejolak Global
Demi Perdamaian Global, Menag Bertolak ke Vatikan
Perkuat Kampus Aman, Menteri PPPA Dorong Peran Krusial Satgas PPK
PLN Icon Plus Wujudkan Kepedulian Lingkungan Lewat Program Sapu Jagad.
Temui Jaksa Agung, Mendes Yandri Bahas Desa yang Dilelang dan Mengundang Untuk Hadir di Hari Desa
Hutama Karya Catat Pencapaian Signifikan Proyek Jalan Tol Lingkar Pekanbaru, Jembatan Tol Pekanbaru (Jembatan Siak VI) Tersambung

Berita Terkait

Sunday, 26 October 2025 - 22:42 WIB

Kementerian PU Kembangkan Fungsi Sabo Dam Menayu di Magelang Sebagai Sumber Irigasi

Sunday, 26 October 2025 - 20:17 WIB

Dorong Akses Dasar, Bupati Takalar Suarakan Kondisi Kepulauan Tanakeke

Sunday, 26 October 2025 - 16:36 WIB

Demi Perdamaian Global, Menag Bertolak ke Vatikan

Sunday, 26 October 2025 - 16:33 WIB

Perkuat Kampus Aman, Menteri PPPA Dorong Peran Krusial Satgas PPK

Friday, 24 October 2025 - 20:25 WIB

PLN Icon Plus Wujudkan Kepedulian Lingkungan Lewat Program Sapu Jagad.

Berita Terbaru

foto istimewa

Olahraga

KDM Buka Liga 4 Jabar, Targetkan Regenerasi Pemain Daerah

Sunday, 26 Oct 2025 - 22:51 WIB