Perkuat Lumbung Pangan, Menteri Basuki Dampingi Presiden Resmikan Bendungan Lolak – Sulawesi Utara

Friday, 23 February 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Presiden RI Joko Widodo didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono, Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey, Anggota Komisi V DPR RI Djenri Keintje, dan (Pj.) Bupati Bolaang Mongondow Limi Mokodompit meresmikan Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow Provinsi Sulawesi Utara, Jumat (23/02/2024).

Presiden Jokowi dalam sambutannya mengatakan, urusan air dan energi akan menjadi persoalan besar jika tidak disiapkan untuk dikelola dari sekarang. Presiden menyebutkan bahwa Indonesia memiliki sekitar 4.400 sungai, namun baru terdapat 292 bendungan dan jumlah tersebut jauh jika dibandingkan negara lain seperti RRT/China yang sudah memiliki 98 ribu bendungan dan Korea Selatan sebanyak 20 ribu bendungan. Keberadaan bendungan sangat dibutuhkan untuk ketahanan air dan ketahanan pangan, terutama di kawasan lumbung pangan.

“Oleh sebab itu, pengelolaan air harus betul-betul menjadi konsentrasi kerja kita, karena seperti Bendungan Lolak ini yang bisa menampung 16 juta m3 air bisa mengairi sawah kurang lebih 2.200 ha,” kata Presiden. Bendungan Lolak memberikan suplai air irigasi untuk kawasan Lolak sebagai lumbung pangan di Provinsi Sulawesi Utara.

Dikatakan Presiden, jika di setiap Provinsi dan Kabupaten lain memiliki bendungan dengan kapasitas yang kurang lebih sama maka air yang ada akan bisa dikelola sehingga bermanfaat. “Seperti Bendungan Lolak ini yang juga bisa menjadi sumber air baku bagi masyarakat Bolaang Mongondow dan bisa mereduksi banjir sampai 29% dan juga untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH),” kata Presiden.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Bob Arthur Lombogia dalam penjelasannya kepada Presiden mengatakan, Bendungan Lolak yang dibangun sejak tahun 2015 dan diselesaikan pada tahun 2023 dengan anggaran sekitar Rp2 triliun mempunyai beragam manfaat.

See also  Jokowi dan Ma’ruf Amin Serahkan Zakat ke Baznas

“Salah satunya sebagai sumber air baku untuk Kecamatan Lolak sebesar 500 liter per detik. Untuk pasokan air bersih, Bendungan Lolak ini telah kita bangun intake dan pipa transmisi menuju ke Instalasi Pengolahan Air Lolak sepanjang 10 km,” kata Bob.

Sedangkan untuk manfaat irigasi seluas 2.200 ha, Bob mengatakan akan disalurkan melalui dua bendung, yaitu melalui Bendung Lolak Atas yang mempunyai potensi irigasi 1.300 ha dan di bagian hilirnya terdapat bendung eksisting yaitu Bendung Lolak dengan luas irigasi 900 ha.”Sebelum ada bendungan Indeks Pertanaman (IP) hanya 120%, setelah ada Bendungan Lolak IP bisa naik hingga 250%,” ujarnya.

Di daerah hilir bendungan, Bob menyebutkan terdapat Jalan Trans Sulawesi. Sehingga dengan adanya bendungan ini dapat menghindari terjadinya banjir di Jalan Trans Sulawesi. “Bendungan Lolak ini berfungsi untuk mereduksi banjir, kurang lebih 29,42% atau mereduksi sekitar 209 ha daerah yang biasa tergenang banjir,” jelasnya.

Bendungan Lolak juga akan berfungsi sebagai pembangkit listrik tenaga air dengan potensi energi sebesar 2,43 MW. Tidak hanya itu, Bendungan Lolak juga akan menjadi destinasi tempat pariwisata baru di daerah Bolaang Mongondow dan lahan ex galian dapat dimanfaatkan menjadi hutan buah produktif.

Turut hadir mendampingi Menteri Basuki, Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Bob Arthur Lombogia, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, dan Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi I Sugeng Harianto. (*)

Berita Terkait

Menteri Rini: Anggota Ombudsman Republik Indonesia Harus Berintegritas dan Dapat Bersinergi
Pagu Indikatif Ditetapkan, Wamen Viva Yoga: Kita Maksimalkan Sesuai Target dan Sasaran Program Kementrans
BKSAP Dorong Solidaritas Nyata melalui Indonesia-Palestine Friendship Society
Jasa Marga Gencarkan Sosialisasi Zero ODOL di Ruas Jalan Tol Palimanan-Kanci
Perjalanan 6 Dekade, Telkom Siap Wujudkan Indonesia Digital
Pagu Indikatif Kementerian PU Tahun 2026 Rp70,86 Triliun, Fokus Dukungan Program Prioritas Nasional
Mensos: 9.700 Calon Peserta Didik Siap Ikuti Sekolah Rakyat
Menteri PANRB Pastikan Sekolah Rakyat Berjalan Berkelanjutan dan Profesional Melalui Penguatan Kelembagaan dan SDM

Berita Terkait

Friday, 11 July 2025 - 06:59 WIB

Menteri Rini: Anggota Ombudsman Republik Indonesia Harus Berintegritas dan Dapat Bersinergi

Friday, 11 July 2025 - 06:53 WIB

Pagu Indikatif Ditetapkan, Wamen Viva Yoga: Kita Maksimalkan Sesuai Target dan Sasaran Program Kementrans

Thursday, 10 July 2025 - 17:26 WIB

BKSAP Dorong Solidaritas Nyata melalui Indonesia-Palestine Friendship Society

Thursday, 10 July 2025 - 15:18 WIB

Jasa Marga Gencarkan Sosialisasi Zero ODOL di Ruas Jalan Tol Palimanan-Kanci

Thursday, 10 July 2025 - 15:11 WIB

Perjalanan 6 Dekade, Telkom Siap Wujudkan Indonesia Digital

Berita Terbaru

Doni Haryono ( foto istimewa )

Olahraga

SEA V League 2025, Doni Haryono Belum Siap Lawan Kamboja

Friday, 11 Jul 2025 - 09:29 WIB