Pemerintah Gandeng Kadin Kembangkan Model Link and Match SMK dan Industri Pariwisata

Thursday, 14 March 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Sebagai bagian dari upaya memperkuat sinergi implementasi kebijakan keterkaitan dan kesejajaran antara pendidikan vokasional dan sektor industri, yang melibatkan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan industri pariwisata, perlu dilakukan penelitian dan pengumpulan informasi secara menyeluruh. Maka dari itu, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek menyelenggarakan Diskusi Terpumpun Pengembangan Model Kolaborasi Dalam Rangka Link and Match SMK dan Industri Pariwisata.

Diskusi ini dihadiri oleh Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Parekraf, Pemerintah Daerah DKI Jakarta dan D.I Yogyakarta, beberapa SMK Pariwisata, dan unsur industri dari PHRI, PT. Metropolitan Golden Manajemen, Kelas Industri Horison, dan Kadin Indonesia yang diwakili oleh Wisnu Wibowo selaku Ketua Komtap Pendidikan Vokasi.

Peran strategis Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) terletak pada persiapannya dalam menyediakan tenaga kerja terampil untuk berbagai sektor industri, termasuk industri pariwisata. Program Link and match ditujukan untuk meningkatkan kualitas dan relevansi lulusan SMK, serta memenuhi tuntutan pasar kerja, antara SMK dan sektor industri pariwisata.

Tujuan dari kebijakan ini adalah memfasilitasi kerjasama yang kuat antara SMK dan industri pariwisata dalam pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan. Hal ini bertujuan agar lulusan SMK dapat memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri.

Analisis elemen-elemen yang berkontribusi pada perkembangan Platform Kolaboratif dalam menerapkan kebijakan link and match juga menjadi tujuan utama diskusi ini. Perancangan model Platform Kolaboratif yang sesuai juga harus diterapkan untuk memfasilitasi keterkaitan antara SMK dan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) di sektor pariwisata Indonesia.

Wisnu Wibowo, Ketua Komite Tetap Pendidikan Vokasi Kadin Indonesia menyampaikan apresiasinya terhadap diskusi ini. Sesuai dengan Permenko No.5 Tahun 2022, pembentukan Tim Koordinasi Daerah Vokasi (TKDV) merupakan wadah bagi pelaku vokasi di daerah untuk dapat saling berkoordinasi dan kolaborasi. Selain itu, jika terjadi ketidak-sinkronan dilapangan sebagaimana contoh lamanya masa PKL siswa maka hal ini harmonisasi terhadap peraturan yang kurang relevan. Sebagai alternatif pembiayaan kegiatan Vokasi juga dapat dimanfaatkan program Super Tax Deduction.

See also  Tingkatkan Layanan, KAI Luncurkan 3 KA Baru

Harapannya melalui kajian ini dapat mendapatkan gambaran konkrit terkait pelaksanaan kelas industri. Kajian ini juga menjadi rumusan kebijakan di lingkungan Pendidikan Vokasi dengan fokus Pengembangan Sekolah Kejuruan.

Berita Terkait

Akselerasi Prestasi, Mandiri Bintan Marathon Kukuhkan Standar Internasional
APBN 2025: Sehat dan Kredibel di Tengah Ketidakpastian Global
BRI Fokus Langkah Transformasi di Seluruh Aspek
Batam Bentuk Desk Investasi, Genjot Target Kementerian Investasi
BRI Dukung Akses Hunian Terjangkau Melalui Penyaluran FLPP Konsisten
Setengah Abad Epson: Berani Berkreasi, Membangun Integritas
Adopsi Pola Kemitraan PTPN IV, Petani Sawit dari Tiga Provinsi Belajar ke Riau
BRI Terbitkan Social Bond Triple A, Perkuat ESG & Inklusi Keuangan

Berita Terkait

Thursday, 3 July 2025 - 15:23 WIB

Akselerasi Prestasi, Mandiri Bintan Marathon Kukuhkan Standar Internasional

Wednesday, 2 July 2025 - 18:51 WIB

APBN 2025: Sehat dan Kredibel di Tengah Ketidakpastian Global

Tuesday, 1 July 2025 - 18:43 WIB

BRI Fokus Langkah Transformasi di Seluruh Aspek

Thursday, 26 June 2025 - 09:29 WIB

Batam Bentuk Desk Investasi, Genjot Target Kementerian Investasi

Wednesday, 25 June 2025 - 23:42 WIB

BRI Dukung Akses Hunian Terjangkau Melalui Penyaluran FLPP Konsisten

Berita Terbaru

Ekonomi - Bisnis

Akselerasi Prestasi, Mandiri Bintan Marathon Kukuhkan Standar Internasional

Thursday, 3 Jul 2025 - 15:23 WIB