DAELPOS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meyakini kehadiran Indonesia di ajang India Gaming Show (IGS) 2024 mendorong pengembangan industri gim nasional, yang merupakan amanat dari Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 19 Tahun 2024.
“Pasar gim India sendiri diproyeksikan mencapai 5 miliar dolar AS pada tahun 2025 dan India Gaming Show 2024 memberikan kesempatan bagi pengembang gim Indonesia untuk memperluas jangkauan mereka khususnya dengan India,” kata Sandi, dikutip dari laman Kemenparekraf, Kamis (21/03/2024).
Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, M Neil El Himam mengatakan, jenis gim yang diminati oleh pasar India adalah platform role playing game (RPG), action games, massive multiplayer online role playing games (MMORPG), horor survival games, serta sport games.
“Kebijakan India dengan membatasi akses produk gim asal Tiongkok juga membuka peluang besar yang dapat dioptimalkan bagi perusahaan gim Indonesia baik secara B2B [business-to-business] maupun B2C [business-to-consumer],” kata Neil.
Senada, Direktur Aplikasi, Permainan, Televisi dan Radio Kemenparekraf/Baparekraf, Iman Santosa mengatakan, keterlibatan Indonesia tentu menjadi sebuah kebanggaan dan bukti bahwa para pengembang gim lokal Indonesia siap untuk terlibat dalam industri gim global.
“Kami harapkan partisipasi Indonesia sebagai negara tamu akan menghasilkan banyak kesempatan kolaborasi bisnis dan tentunya dapat berlanjut menghasilkan lebih banyak kolaborasi industri gim bagi Indonesia-India ke depannya,” kata Iman.
Menambahkan yang disampaikan Imam, Advisor Asosiasi Pengembang Gim Indonesia (AGI), Ami Raditya menjelaskan bahwa Indonesia dan India memiliki banyak kesamaan, khususnya pada akar budaya, sehingga hal ini merupakan ceruk yang sangat baik bagi gim Indonesia untuk bisa diterima di India, dan demikian pula sebaliknya.
“Kami percaya sebagai dua negara yang memiliki demografi yang sangat besar, kolaborasi Indonesia dan India bisa menjadi poros kekuatan baru industri gim di dunia,” kata Ami.
Partisipasi Indonesia pada IGM 2024 (Foto: Humas Kemlu)
Sementara itu, Konsul Jenderal RI di Mumbai, Edi Wardoyo menyampaikan komitmen pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kerja sama bilateral, termasuk di sektor perdagangan dengan India. India merupakan salah satu mitra dagang terbesar dan penting bagi Indonesia.
“Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk terus meningkatkan kerja sama bilateral dengan India, khususnya pada penguatan diplomasi ekonomi di sektor perdagangan, investasi, dan industri kreatif,” kata Edy.
Edi menambahkan, partisipasi Indonesia sekaligus sebagai bagian dari peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan India.
“Pada Indian Gaming Show 2024 juga digelar grand slam Moba Counterstrike, yang diikuti oleh salah satu tim Indonesia yaitu Garuda Wisnu. Pertandingannya ditonton oleh audiens secara virtual di hari pertama (via kanal Skyesport) sebanyak sekitar 100 ribu audiens,” kata Edi.
Sebagai langkah strategis dalam memperkuat hubungan bilateral, Indonesia telah berpartisipasi sebagai negara mitra (country partner) pada India Gaming Show 2024, yang berlangsung di Pune, Maharashtra. pada 14 hingga 16 Maret 2024. Pada ajang ini, Paviliun Indonesia menghadirkan empat studio gim terkemuka tanah air, yaitu Hexaplay, Anantarupa, Ginger Sun Studio, dan Marica serta AGI.
Salah satu pencapaian penting dari pameran ini adalah pertukaran perjanjian non disclosure agreement (NDA) antara studio Anantarupa dan Jio Games untuk lisensi eksklusif dan penerbitan gim Lokapala di India melalui Ekosistem Jio Games.
Sementara Ginger Sun Studio mendapatkan komitmen awal untuk kerja sama penerbitan dengan Soft Source Publisher untuk gim “Unrivaled Heroes” senilai 40 ribu dolar AS dan studio Hexaplay sedang memfinalisasi NDA dengan Brinc Accelerator India untuk kerja sama penerbitan bersama gim Null Horizon.
Hexaplay juga menerima indikasi proyek intellectual property (IP) untuk mengembangkan gim turunan dari serial film Karthikeyan yang diproduksi oleh anak perusahaan Brinc Accelerator.