Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol Gelar Rapat Perdana di Kantor Kementerian Investasi

Friday, 3 May 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol yang diketuai oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia melaksanakan rapat perdana Selasa sore (30/4) di kantor Kementerian Investasi/BKPM Jakarta. Rapat ini dilaksanakan untuk melakukan pembagian tugas awal dengan Kementerian/Lembaga terkait yang juga ditunjuk Presiden Joko Widodo untuk mengambil peran dalam mendorong percepatan investasi komoditas tebu.

 

”Ini merupakan tindak lanjut dari ratas (Rapat Terbatas) kami dua bulan lalu yang juga dihadiri oleh Kepala Badan Karantina waktu itu. Dimana yang hadir di dalam ratas itu adalah Menteri BUMN, Menteri LHK, Menko Perekonomian, dan Mendagri, kalau tidak salah waktu itu. Kemudian diputuskanlah untuk melakukan konsolidasi percepatan swasembada gula. Karena memang kalau kita mengikuti apa yang ada sekarang ini, kita masih impor terus.  Kemudian kita akan dorong juga untuk menjadi bioetanol. Kebetulan kemarin karena sudah banyak yang meminta untuk melakukan percepatan pembangunan maka satgas ini dibentuk,” jelas Bahlil.

 

Sesuai dengan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 15 Tahun 2024 yang ditetapkan pada tanggal 19 April 2024, satgas ini dibentuk untuk melakukan percepatan fasilitasi investasi komoditas tebu yang terintegrasi dengan industri gula, bioetanol, dan pembangkit listrik biomasa di Kabupaten Merauke Provinsi Papua Selatan. Terdapat 4 (empat) klaster wilayah dengan total lebih dari dua juta hektare (Ha) yang akan menjadi wilayah pengembangan swasembada gula terintegrasi bioetanol. Klaster 1 (satu) dan 2 (dua) seluas kurang lebih 1.000.000 Ha, klaster 3 (tiga) seluas kurang lebih 504.373 Ha, dan klaster 4 (empat) seluas kurang lebih 400.000 Ha. Total rencana investasi perkebunan tebu terintegrasi swasta klaster 3 (tiga) diperkirakan mencapai USD5,62 miliar (Rp83,27 triliun).

See also  UAH Sampaikan Rincian Penggalangan Dana Palestina

 

Menteri Investasi mengungkapkan ini akan menjadi investasi yang besar sehingga investor yang masuk harus memiliki kredibilitas nyata. Ia juga menambahkan, setiap investor yang ingin ikut ambil bagian pada proyek ini diwajibkan mampu memenuhi hak-hak adat masyarakat di sana.

 

”Nanti kebunnya secara teknologi, pakai mesin. Kemudian pabriknya juga pada skala yang besar sekaligus, dan ke depannya investasinya ini melibatkan orang daerah. Jangan investornya yang tumbuh tapi masyarakatnya mati. Enggak boleh! Kita mau fair. Kita mau investornya tumbuh, negara dapat hasil, daerah dapat hasil, rakyat juga dapat hasil. Jadi konsepnya adalah tumbuh bersama-sama,” ujar Bahlil.

 

Bahlil mengungkapkan jika pihak Badan Karantina Indonesia telah mengetes bibit tebu yang didatangkan langsung dari Australia. Diharapkan bibit ini mampu menjadi bibit unggul yang bisa menghasilkan tanaman tebu yang berkualitas. Pelaksanaan investasi swasembada gula dan bioetanol ini diperkirakan akan selesai di tahun 2027.(*)

Berita Terkait

ILUNI Diterima Wamen Viva Yoga, Fokus SDM Kawasan Transmigrasi
Setjen DPD RI Gagas Innovation Week Beri Peluang Pegawai Berinovasi
Kementerian PU Tegaskan Komitmen Tata Kelola Infrastruktur
Ajak Investor, Pemerintah Buka 108 Cekungan Kejar 1 Juta Barel
Tingkatkan Standar Kesehatan Publik, Pramono Terbitkan Pergub 36/2025
Mendes Yandri Pastikan Sadar Hukum di Desa Percepat Wujudkan Indonesia Damai
Pemprov DKI Gercep Perbaiki Tanggul Pantai Mutiara
Mendes Yandri Ajak Apdesi Merah Putih Sukseskan Pembangunan Desa

Berita Terkait

Thursday, 27 November 2025 - 16:20 WIB

ILUNI Diterima Wamen Viva Yoga, Fokus SDM Kawasan Transmigrasi

Thursday, 27 November 2025 - 14:55 WIB

Setjen DPD RI Gagas Innovation Week Beri Peluang Pegawai Berinovasi

Thursday, 27 November 2025 - 09:50 WIB

Kementerian PU Tegaskan Komitmen Tata Kelola Infrastruktur

Wednesday, 26 November 2025 - 18:48 WIB

Ajak Investor, Pemerintah Buka 108 Cekungan Kejar 1 Juta Barel

Wednesday, 26 November 2025 - 18:26 WIB

Tingkatkan Standar Kesehatan Publik, Pramono Terbitkan Pergub 36/2025

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Kementerian PU Lanjutkan Penanganan Bencana Sumbar

Friday, 28 Nov 2025 - 23:31 WIB

Ekonomi - Bisnis

Tiket Whoosh Libur Akhir Tahun: Mulai Rp250.000

Friday, 28 Nov 2025 - 21:27 WIB