DAELPOS.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE) menggelar webinar internasional, bekerja sama dengan Swiss State Secretariat for Economic Affairs SECO. Webinar bertajuk “Optimizing Thermal Energy Storage for Smart Systems & Heat Pumps” ini dilaksanakan sebagai bagian dari Proyek Renewable Energy Skills Development (RESD).
Kepala PPSDM KEBTKE Susetyo Edi Prabowo, mewakili Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral (BPSDM ESDM), pada sambutannya menyampaikan bahwa penyimpanan energi termal adalah teknologi yang memungkinkan kita untuk menyimpan energi dalam bentuk panas atau dingin dan menggunakannya sesuai kebutuhan.
“Teknologi ini sangat relevan dalam konteks smart system dan heat pumps, dimana efisiensi dan pengelolaan energi yang optimal menjadi kunci utama. Dengan mengoptimalkan penyimpanan energi termal, kita dapat mengurangi beban puncak energi, meningkatkan efisiensi sistem, dan mengurangi emisi gas rumah kaca,” ujarnya.
Sementara, Peneliti Senior dari Insitute for Solar Technology, Eastern Switzerland University of Applied Sciences Robert Haberl, yang hadir sebagai pembicara, membahas pentingnya penyimpanan energi termal (Thermal Energy Storage/TES) untuk menyeimbangkan permintaan dan pasokan energi serta meningkatkan efisiensi energi.
Haberl menekankan bahwa air adalah media yang paling efisien untuk menyimpan panas karena kapasitas panas yang bisa mencapai suhu sangat tinggi (high specific heat capacity), ketersediaan air yang mudah diakses, faktor keamanan, dan kompatibilitas media air dengan infrastruktur yang ada.
“Dalam teknologi TES, terdapat konsep “stratifikasi” yang menjadi kunci dalam optimalisasi penyimpanan energi termal. Stratifikasi merupakan proses pelapisan alami air pada suhu yang berbeda di dalam tangki penyimpanan. Mempertahankan stratifikasi yang baik sangat penting untuk memaksimalkan volume tangki penyimpanan yang dapat digunakan dan meningkatkan efisiensi pompa panas,” terangnya.
Haberl juga memaparkan sebagian besar masyarakat dan industri di Swiss menggunakan penyimpanan energi termal untuk kebutuhan residensial maupun industri, terutama untuk meningkatkan efisiensi sistem pemanasan.
Adapun di Indonesia, penerapan teknologi ini memiliki potensi besar terutama untuk skala industri yang membutuhkan tingkat pemanasan yang tinggi dan dalam jumlah yang banyak.
Webinar Optimizing Thermal Energy Storage for Smart Systems & Heat Pumps bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, industri, dan Pemerintah mengenai konsep penyimpanan energi termal (thermal energi storage/TES), manfaat dari teknologi tersebut, dan dan penerapannya dalam smart systems dan heat pumps (pemanas air/pompa kalor).
Acara ini diikuti oleh sekitar 500 peserta secara daring. Kegiatan yang didukung oleh Proyek RESD ini merupakan bagian dari seri webinar energi terbarukan yang diselenggarakan oleh PPSDM KEBTKE sebagai bagian dari tugas dan fungsi PPSDM KEBTKE dalam mengembangkan sumber daya manusia di bidang ketenagalistrikan, energi baru, terbarukan, dan konservasi energi, serta sebagai sarana diskusi terkait isu-isu terkini di sektor SDM KEBTKE.