Kadin Indonesia Tekankan Sinergi Swasta-Pemerintah di Orientasi DPRD Provinsi 2024 untuk Capai Target Pertumbuhan 8%

Friday, 6 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Caption Foto: Ekonom Senior sekaligus Wakil Kepala Badan Moneter Kadin Indonesia, Dr. Aviliani, memberikan paparan orientasi pemahaman kebijakan ekonomi dan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, di Mercure Hotel Ancol, Rabu kemarin (5/8)

Caption Foto: Ekonom Senior sekaligus Wakil Kepala Badan Moneter Kadin Indonesia, Dr. Aviliani, memberikan paparan orientasi pemahaman kebijakan ekonomi dan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, di Mercure Hotel Ancol, Rabu kemarin (5/8)

DAELPOS.com – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memperkuat kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan dunia usaha melalui keterlibatannya dalam orientasi bagi Anggota DPRD Provinsi Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Dihadiri oleh anggota DPRD Provinsi dari seluruh Indonesia, kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman kebijakan ekonomi dan menciptakan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah guna menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.

Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid dalam sambutannya menekankan bahwa tanpa keselarasan dan kolaborasi yang kuat, upaya untuk meningkatkan ekonomi nasional tidak akan optimal. Diperlukan strategi yang terpadu dan terkoordinasi untuk menghadapi tantangan global yang semakin kompleks. Menurut Arsjad, keterlibatan Kadin dalam orientasi DPRD Provinsi ini bukan hanya upaya normatif, tetapi langkah strategis untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha. Melalui pemaparan Whitepaper “Usulan Strategi/Arah Pembangunan Bidang Ekonomi 2024-2029” kepada peserta orientasi, Kadin berupaya menciptakan sinergi yang lebih kuat di semua lapisan pemerintahan.

“Inisiatif Kadin dalam orientasi ini adalah langkah penting untuk memastikan keselarasan atau alignment antara seluruh komponen pemerintah baik eksekutif, legislatif, hingga yudikatif, serta memperkuat sinergi antara pemerintah dan dunia usaha di semua tingkatan. Hal ini penting untuk mendukung pemerintah dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi 8% yang telah ditetapkan oleh Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, sebagai bagian dari visi besar Indonesia Emas 2045,” tegas Arsjad.

Whitepaper “Usulan Strategi/Arah Pembangunan Bidang Ekonomi 2024-2029” dirancang untuk mengarahkan pembangunan ekonomi Indonesia selama lima tahun ke depan dengan fokus pada empat area utama, antara lain Ketahanan Nasional yang mencakup pangan, energi, dan air; Peningkatan Kesejahteraan melalui pengembangan sektor-sektor ekonomi yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi; Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang Inklusif untuk memastikan seluruh lapisan masyarakat mendapatkan manfaat dari pembangunan; serta Pembangunan Berkelanjutan yang mengedepankan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan. Selain itu, dokumen ini akan menguraikan strategi pengembangan sektor-sektor seperti manufaktur, pariwisata, dan ekonomi digital, yang dianggap memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

See also  CHRO Masterclass Vol III - Tingkatkan Rasa Percaya Diri Leader Perempuan

“Dengan pendekatan ini, Kadin Indonesia siap memfasilitasi dan mendorong terciptanya keselarasan dan kolaborasi yang lebih kuat antara pemerintah dan dunia usaha. Untuk itu, saya mengajak semua pihak untuk bergotong royong mewujudkan masa depan ekonomi Indonesia yang lebih kuat, inklusif, dan berkelanjutan,” pungkas Arsjad.

Senada dengan Arsjad, Ekonom Senior sekaligus Wakil Kepala Badan Moneter Kadin Indonesia, Dr. Aviliani, mengungkapkan pertumbuhan ekonomi 8% yang diusung pemerintahan mendatang mungkin saja dapat tercapai. “Indonesia pernah mencapai pertumbuhan ekonomi 8% sebanyak 5x sejak tahun 1965, yaitu ketika periode 1968, 1973, 1977, 1979, dan 1995. Maka, pertumbuhan ekonomi 8% sangat mungkin dengan kekuatan utama Indonesia sebagai negara dengan beragam sumber daya alam, termasuk SDA yang baru dan terbarukan,” tegas Aviliani.

Aviliani menekankan Pertumbuhan ekonomi sebesar 8% dapat tercapai apabila terjalin kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta melalui peningkatan sektor-sektor ekonomi yang menyerap tenaga kerja dan mampu meningkatkan pendapatan kelas menengah, serta pemberdayaan pelaku UMKM. Untuk itu, Ia menyambut baik Whitepaper yang disusun oleh Kadin Indonesia sebagai langkah strategis untuk menyelaraskan visi ekonomi antara dunia usaha dan pemerintah. “Saya mengapresiasi inisiatif Kadin Indonesia dalam menyusun Whitepaper ini. Dengan advokasi terhadap tantangan sektor swasta dan panduan bagi pemerintah, dokumen ini diharapkan dapat memperkuat sinergi dan membantu mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8%,” ujar Aviliani.

Dalam kesempatan ini, Kadin Indonesia juga mengumumkan tengah menyiapkan Kadinpedia.ai, sebuah platform chatbot AI untuk memudahkan aparatur negara serta pelaku usaha dalam mengakses informasi dan referensi kebijakan. Platform ini memungkinkan pengguna untuk memperoleh jawaban cepat terkait regulasi, tantangan industri, dan inisiatif pembangunan ekonomi, serta melihat contoh best practices dari dalam maupun luar negeri.

See also  Pertamina Go Global, Kapal Milik PIS Tunjukkan Kinerja Operasional Impresif Pada Q3 Tahun 2021

Sebagai informasi, kegiatan orientasi yang diselenggarakan BPSDM KementKemendagri) dimulai pada 5 September di Jakarta dan akan berlanjut pada 11-12 September, dengan sesi tambahan hingga November mendatang. kegiatan ini menghadirkan presentasi dari para pakar, diskusi interaktif, dan pembahasan strategi kolaboratif untuk memastikan kebijakan ekonomi dapat diimplementasikan secara efektif di semua level pemerintahan.

Berita Terkait

Sinergi Pertamina dan GIZ : Langkah Nyata Tingkatkan Komitmen Keberlanjutan
PLN Icon Plus Ambil Bagian dalam Penanaman Mangrove untuk Pemulihan Ekosistem Pesisir
PLN Icon Plus Salurkan Bantuan kepada Warga Terdampak Banjir di Bireuen
Gerak Cepat dan Sigap, PLN Icon Plus Optimalkan Infrastruktur Komunikasi Pesisir Selatan
PLN Icon Plus Siapkan Talenta Muda Lewat Pelatihan Konversi Motor Listrik di Kutoarjo
Stok dan Distribusi LPG 3 Kg Dipastikan Aman Selama Nataru
Yulian Gunhar Ajak Masyarakat Palembang Wujudkan Nilai Empat Pilar dengan Menjaga Lingkungan
Hutama Karya Women Leaders Forum 2025, Perkuat Peran Pemimpin Perempuan Lewat Pendekatan Holistik

Berita Terkait

Wednesday, 10 December 2025 - 17:10 WIB

Sinergi Pertamina dan GIZ : Langkah Nyata Tingkatkan Komitmen Keberlanjutan

Tuesday, 9 December 2025 - 22:58 WIB

PLN Icon Plus Ambil Bagian dalam Penanaman Mangrove untuk Pemulihan Ekosistem Pesisir

Tuesday, 9 December 2025 - 22:50 WIB

PLN Icon Plus Salurkan Bantuan kepada Warga Terdampak Banjir di Bireuen

Tuesday, 9 December 2025 - 22:49 WIB

Gerak Cepat dan Sigap, PLN Icon Plus Optimalkan Infrastruktur Komunikasi Pesisir Selatan

Tuesday, 9 December 2025 - 22:46 WIB

PLN Icon Plus Siapkan Talenta Muda Lewat Pelatihan Konversi Motor Listrik di Kutoarjo

Berita Terbaru

Olahraga

Tim Voli Putri Indonesia Libas Malaysia 3-0 di Laga Pembuka

Wednesday, 10 Dec 2025 - 22:44 WIB

Nasional

Pemulihan Infrastruktur Sumut Capai 78,69% Per Desembar

Wednesday, 10 Dec 2025 - 22:34 WIB

Ekonomi - Bisnis

Sinergi Pertamina dan GIZ : Langkah Nyata Tingkatkan Komitmen Keberlanjutan

Wednesday, 10 Dec 2025 - 17:10 WIB

Berita Utama

Ketua DPD RI: Status Bencana Penting, Namun Penanganan Cepat Lebih Utama

Wednesday, 10 Dec 2025 - 16:54 WIB