Dukung Pengembangan Pertanian di Merauke, PLN Listriki Area Sawah Garapan Kementan-TNI

Saturday, 12 October 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur Distribusi PLN, Adi Priyanto (tengah) bersama General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Rizky Mochamad (kanan), dan Komandan Satuan Tugas Pertahanan Pangan Kementerian Pertanian RI, Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani (kiri), melakukan pengecekan debit air dari pompa air yang dialiri listrik PLN melalui program Electrifying Agriculture di Kampung Telaga Sari, Merauke (9/10).

Direktur Distribusi PLN, Adi Priyanto (tengah) bersama General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Rizky Mochamad (kanan), dan Komandan Satuan Tugas Pertahanan Pangan Kementerian Pertanian RI, Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani (kiri), melakukan pengecekan debit air dari pompa air yang dialiri listrik PLN melalui program Electrifying Agriculture di Kampung Telaga Sari, Merauke (9/10).

 

DAELPOS.com – PT PLN (Persero) siap mendukung program ketahanan dan kedaulatan pangan nasional dengan menyuplai listrik untuk lahan percontohan di kawasan Food Estate garapan Kementerian Pertanian bersama TNI di Merauke, Papua Selatan. Dengan sistem pertanian modern, PLN optimistis program ini mampu meningkatkan produksi sektor pertanian dan kesejahteraan masyarakat.

Melalui program Electrifying Agriculture (EA), PLN telah menyuplai listrik lahan percontohan seluas 1.058 hektare di Kampung Telaga Sari. Proyek EA yang dijalankan ini nantinya juga akan diimplementasikan untuk kawasan Food Estate seluas 1 juta hektare di Merauke.

Selain mendukung kesiapan infrastruktur kelistrikan, PLN juga memberikan bantuan dua unit pompa listrik berkapasitas 10 kW dan 7,4 kW kepada para petani. Ini merupakan salah satu upaya PLN dalam mendukung kemandirian dan meningkatkan produktivitas para petani.

Kepala Kampung Telaga Sari, Riyanto, mengatakan bahwa masyarakat menyambut baik program yang ditawarkan oleh pemerintah lewat PLN. Dia berharap program ini akan meningkatkan produksi pertanian di masyarakat.

“Terima kasih kami ucapkan kepada pihak PLN yang telah membantu kami dari pompa listrik hingga jaringan listrik ke wilayah pertanian. Mudah-mudahan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan semoga ini juga akan dapat meningkatkan produksi hasil pertanian karena akan lebih efisien waktu dan lainnya,” ujar Riyanto.

Slamet, salah satu petani di Kampung Telaga Sari, menyampaikan kalau penggunaan pompa listrik dapat menghemat biaya operasional untuk pertanian di sana. Karena, saat ini masyarakat terkendala untuk memperoleh BBM dengan jumlah dan harga yang terjangkau.

“Kini, para petani di Kampung Telaga Sari dapat memanfaatkan pompa air listrik yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Saya atas nama Petani Telaga Sari mengucapkan terima kasih kepada bantuan pompa air listrik dan saluran listrik dari PLN,” ucap Slamet.

See also  Pertamina Hulu Rokan Potong Waktu Pengeboran Jadi Lebih Cepat

Sementara itu, Komandan Satuan Tugas Pertahanan Pangan (Dansatgas Hanpangan) Kementerian Pertanian RI, Mayor Jenderal TNI Ahmad Rizal Ramdhani memaparkan, penggunaan pompa air listrik diproyeksikan dapat menghemat biaya operasional petani hingga lebih dari 25 persen. Dengan suplai listrik andal dari program EA PLN, strategi ini diharapkan memberikan dampak signifikan untuk ketahanan pangan di masyarakat.

“Targetnya, dengan adanya EA, produktivitas petani di Telaga Sari dapat meningkat hingga 50 persen. Hal ini sejalan dengan target pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai lumbung pangan nasional. Dengan luas satu juta hektare nantinya, maka bisa dibayangkan apabila menggunakan pompa listrik akan lebih hemat biayanya dibandingkan dengan menggunakan pompa air dengan bahan bakar solar,” ujar Ahmad.

Dia juga menambahkan, dibandingkan pompa air diesel, penggunaan pompa air listrik untuk lahan pertanian mampu menghemat biaya operasional hingga lebih dari Rp400 ribu per hektare dengan estimasi pengisian air sebanyak 6 kali dalam 3 bulan. Selain lebih hemat, mengairi lahan menggunakan pompa air listrik juga dinilai lebih efisien waktu.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menambahkan bahwa program EA adalah inovasi PLN untuk mendukung modernisasi sektor agrikultur di Indonesia dengan memanfaatkan listrik dalam operasionalnya. Pihaknya juga telah memastikan bahwa penggunaan alat pertanian modern berbasis listrik terbukti lebih murah dan efisien.

“Lewat program EA ini, sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan ke depannya yang beralih menggunakan listrik dalam kegiatannya bisa semakin efisien dan produktif. Selain itu, PLN tak hanya menghadirkan listrik tetapi juga membantu konversi alat dari mesin berbahan bakar minyak (BBM) ke listrik,” ujar Darmawan.

Darmawan melanjutkan, pihaknya optimistis program EA ini akan membuat produktivitas para petani semakin meningkat. Menurutnya, penggunaan pompa air listrik yang terbukti jauh lebih efisien dibandingkan pompa air diesel akan sangat membantu para petani ke depan.

See also  Kemen PPPA Ingin Kasus Mahasiswi di Malang Diusut Tuntas

“Kami mendorong para petani atau pelaku usaha di sektor agrikultur melakukan inovasi teknologi berbasis listrik agar lebih modern dan membuat produktivitas mereka meningkat signifikan dibanding dengan menggunakan energi fosil,” imbuh Darmawan.

Sementara itu, Direktur Distribusi PLN, Adi Priyanto menyampaikan, untuk mendukung program tersebut, PLN juga telah membangun jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang satu kilometer sirkuit (kms) yang dipasok oleh sistem Merauke. Langkah ini dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan daya sebesar 513 kilowatt (kW) pada lahan percontohan tersebut.

“Listrik ini akan digunakan untuk mengairi sawah di lahan Kampung Telaga Sari. Ke depan, PLN akan terus berpartisipasi aktif dalam menyediakan infrastruktur ketenagalistrikan untuk mendukung keberlangsungan program ini. Kami harap setelah listrik masuk, para petani bisa bekerja lebih cepat dan meningkatkan produktivitas serta kesejahteraannya,” pungkas Adi.

Berita Terkait

Di Forum Open Government Partnership Asia Pasifik, BKSAP DPR Tegaskan Komitmen Perkuat Demokrasi Substansial
Penuhi Kebutuhan Pelanggan, PLN Sukses Tambah Jumlah SPKLU hingga 299% di Seluruh Indonesia Sepanjang 2024
Menteri PU Perintahkan Evaluasi Menyeluruh Seluruh Ruas Jalan Nasional
Penrad Siagian Ingatkan Pemerintah Selamatkan Ribuan Triliun dari Kebocoran, Bukan Potong Program Rakyat!
Tingkatkan Pelayanan Publik, DPD RI Sambut Baik Kerjasama Dengan Ombudsman RI
Wamendes PDT Terima Audiensi KSP: Kampus Dan Media Harus Punya Desa Binaan Untuk Percepat Pembangunan Desa Melalui Kolaborasi Hexahelix
Per Januari Tol Probolinggo-Banyuwangi Paket II, Capai Progres 81,91%
100 Hari Kepemimpinan, Pemerintah Catatkan Laju Positif Sektor Pariwisata

Berita Terkait

Monday, 10 February 2025 - 22:36 WIB

Di Forum Open Government Partnership Asia Pasifik, BKSAP DPR Tegaskan Komitmen Perkuat Demokrasi Substansial

Monday, 10 February 2025 - 16:50 WIB

Penuhi Kebutuhan Pelanggan, PLN Sukses Tambah Jumlah SPKLU hingga 299% di Seluruh Indonesia Sepanjang 2024

Sunday, 9 February 2025 - 18:55 WIB

Menteri PU Perintahkan Evaluasi Menyeluruh Seluruh Ruas Jalan Nasional

Sunday, 9 February 2025 - 09:12 WIB

Penrad Siagian Ingatkan Pemerintah Selamatkan Ribuan Triliun dari Kebocoran, Bukan Potong Program Rakyat!

Saturday, 8 February 2025 - 15:23 WIB

Tingkatkan Pelayanan Publik, DPD RI Sambut Baik Kerjasama Dengan Ombudsman RI

Berita Terbaru

ilustrasi / foto ist

Hukum

Digeledah Kejagung, Kementerian ESDM Hormati Proses Hukum

Monday, 10 Feb 2025 - 19:53 WIB

Nasional

Sidang Isbat Awal Ramadan 1446 H Digelar 28 Februari 2025

Monday, 10 Feb 2025 - 18:57 WIB