DAELPOS.com – Gerakan Nawacita Rakyat Infoensia (GNRI) & Tabos Maluku hari ini menyampaikan pernyataan sikap mereka untuk mengawal pemerintahan Prabowo-Gibran asalkan rekomendasi mereka untuk putra maluku dikabinet di akomodir.
Hal ini disampaikan oleh sesepuh Maluku M. Saleh Latuconsina dikawasan rawamangun jakarta timur.
” Kami siap mengawal penuh pemerintahan Prabowo-Gibran asal tuntutan kami bisa di akomodir ke kabinet minamal jadi komisaris utama BUMN “. Ucap M. Saleh Latuconsina
Selain itu Nurkholis sebagai ketua umum DPP LSM GNRI menegaskan bahwa masyarakat Maluku satu suara dalam menyampaikan aspirasi mereka bahwa mereka siap menagawal pemerintahan ini asalkan permintaan mereka bisa di akomodir.
Ditempat yang sama Menurut salah satu tokoh intelektual Maluku Sandri Rumanama menjelaskan dari kepemimpinan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyo (SBY) hingga Jokowi bahkan Presiden terpilih Prabowo Subianto, Maluku masih terus di anak tirikan. Padahal Maluku memiliki banyak orang-orang cerdas yang tak kalah saing dengan putra putri dari daerah lainnya.
” Yang paling terpenting di momentum pergantian kepemimpinan presiden Republik Indonesia saat ini, kami meminta dengan tegas bahwa satu point penting yaitu bagaimana putra putri Maluku yang punya kemampuan, dan kualitas juga harus di akomodir dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran,” Tutur dia.
Sandri menuturkan, sejak pemerintahan era SBY berakhir dan kemudian dilanjutkan kepemimpinan Presiden Jokowi Dodo, Maluku masih saja terbelakang, jauh dari daerah-daerah lain yang ada di Indonesia.
Padahal, Presiden Jokowi sempat meninjau lokasi Waai, Kabupaten Maluku Tengah (Malteg) dan berjanji akan membangun Ambon New Port (ANP) yang merupakan basis perikanan terpadu Indonesia. Namun janji itu tak kunjung realisasi dengan alasan tidak mempunyai anggaran yang cukup.
Selain itu Sandri juga mengatakan bahwa permintaan mereka agar anak anak Maluku minamal jadi komisaris utama sampai saat ini belum terkomodir dan teralisasi namun mereka kasih kepercayaan penuh dan siap mengawal pemerintahan Prabwoo-Gibran. Jelas dia