Tinjau Pasca Banjir dan Longsor Sukabumi, Wamen Diana Targetkan Penanganan Darurat Selesai Dalam 2 Minggu

Saturday, 7 December 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

DAELPOS.com – Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti meninjau penanganan pascabencana banjir dan longsor di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (7/12/2024). Tinjauan Wamen PU untuk melihat langsung kondisi di lapangan, baik mengenai kerusakan infrastruktur, termasuk dukungan sarana dan prasarana masyarakat terdampak banjir.

Titik pertama kunjungan berlokasi di Pelabuhan Perikanan Nusantara, Pelabuhan Ratu Sukabumi yang merupakan hilir Sungai Cipalabuhan. Wamen PU Diana Kusumastuti mengatakan Sungai Cipalabuhan terjadi pendangkalan sehingga dilakukan pengerukan sedimen oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, Ditjen Sumber Daya Air.

“Karena kalau tidak dikeruk ketika hujan turun dengan lebat bisa banjir lagi, dan ini akhir tahun prediksinya sampai Januari akan terjadi hujan yang deras dan intensitas tinggi, sehingga kita antisipasi supaya tidak meluap dan sungai tersebut harus dikeruk,” kata Wamen Diana.

Saat ini BBWS Citarum telah memobilisasi 1 unit excavator dan dump truck, dan sedang melakukan pengerukan sedimen Sungai Cipalabuhan sepanjang 200, serta pemasangan geobag berbagai ukuran di sungai Cipalabuan dengan total panjang sekitar 100 meter untuk penanganan tebing kritis dan luapan sungai.

Selain itu juga telah diturunkan 1 unit mini excavator serta pompa Alkon untuk membantu membersihkan 1 unit puskesmas di Pelabuhan Ratu serta mengembalikan aliran sungai Ciracas yang merupakan anak Sungai Cipalabuhan. Sementara itu untuk sungai sungai lainnya akan segera ditangani darurat bersama pemerintah provinsi dan kabupaten setelah akses jalannya bisa dilalui.

Titik kunjungan kedua ditujukan pada ruas Jalan Nasional ruas Cikembang-Bagbagan-Batas Banten dan ruas Jalan Bagbagan-Jampang Kulon. Pada kedua ruas tersebut terdapat 44 titik pohon tumbang, tanah longsor, dan jalan retak.

“Saat ini sudah selesai dikerjakan pembersihan material longsor, penanganan pohon tumbang, dan penanganan darurat tanah longsor dengan ditutup terpal untuk menahan air. Sudah ada 37 titik sudah fungsional dari 44 titik tadi, sisanya 7 titik belum fungsional karena karena akses belum terbuka,” kata Wamen Diana.

See also  Gus Halim: Pegiat Desa Bisa Raih Doktor dengan Program RPL Desa

Mobilisasi alat berat telah dilakukan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat dengan mengerahkan 15 alat berat tersebar di titik-titik penanganan, yakni wheel loader 1 unit, excavator 4 unit, dump truk 3 unit, pick up 1 unit, mini excavator 2 unit, backhoe loader 2 unit, dan self loader 2 unit serta melibatkan sekitar 35 orang tenaga Padat Karya yang tersebar sepanjang 92 km.

“Untuk penanganan permanen kita sudah hitung-hitung, kita fokus pada penanganan tanggap darurat dulu membuka akses untuk mengalirkan logistik, termasuk tadi yang disampaikan BBM. Kami juga mengimbau pengguna jalan saat ini lalu lintas yang sudah berfungsi bisa digunakan, namun tetap berhati-hati karena kondisi jalan licin pasca hujan,” kata Wamen.

“Tadi saya sampaikan untuk sementara 2 minggu selesai, tetapi kalau untuk permanen ya mungkin butuh waktu, karena harus gambar dulu perencanaannya, butuh lelang dan sebagainya. Tetapi sementara ini sudah kita tangani semua, baik itu jalan, baik itu Sungai, baik itu air minum, dan untuk toilet saya pikir tidak masalah,” lanjut Wamen Diana.

Selain mengerahkan alat berat untuk penanganan jalan dan sungai, Wamen Diana mengatakan yang tidak kalah penting adalah pemenuhan kebutuhan air minum dan sanitasi bagi masyarakat terdampak. Saat ini Satuan Tugas Tanggap Darurat Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Barat, Ditjen Cipta Karya telah melakukan assessment kebutuhan sarana dan prasana (sarpras) yang dibutuhkan sejak 4 Desember 2024 dan mengerahkan memobilisasi Sarpras di Posko Yayasan Al Hikmah
sebanyak 3 unit Toilet Portable, 2 unit Hidran Umum Kapasitas 2000 liter.

Kemudian juga 1 unit Biority Septictank Kapasitas 1000 liter, 2 unit tenda ukuran 4 x 3,25 meter dan 2 unit tenda ukuran 6 X 12 meter. Selain itu juga membantu 100 batang pipa PVC ukuran 8 inch sepanjang 504 meter untuk membantu jaringan JDU Perumdam yang terputus dan sudah tidak beroperasi selama 3 hari.

See also  Kemendagri Bangun Tata Kelola Pemerintahan Daerah Berkualitas melalui Program USAID ERAT

Turut mendampingi Wamen, Staf Ahli Menteri Bidang Keterpaduan Pembangunan Maulidya Indah Junica, Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan Ditjen SDA Muhammad Adek RizaldI, Sekretaris Direktorat Jenderal Cipta Karya Riono Suprapto, Kepala BBWS Citarum Dian Al Ma’ruf, Kepala BBPJN DKI-Jabar Sjofva Rosliansjah, Kepala BPPW Jabar Muhammad Reva. (*)

Berita Terkait

Lima Desain Pelayanan Prima Jadi Fokus Evaluasi Pelayanan Publik 2025
Waspada Upaya Delegitimasi Pemerintahan Pasca Kerusuhan Demo DPR 28 Agustus 2025
Jasa Marga dan Pemkot Bandung Jajaki Kolaborasi Wujudkan Ikon Kota Bandung di Ruas Tol Cipularang
Menteri UMKM: Program 3 Juta Rumah Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi Rakyat
Haidar Alwi Apresiasi Polri Presisi, Tertibkan Demo Tanpa Korban Jiwa.
Haidar Alwi: Kapolri Listyo Sigit Bawa Polri Jadi Mitra Rakyat di Tengah Krisis Lapangan Kerja.
Merdeka Run 8.0K: Semangat Merdeka dalam Setiap Langkah
Optimisme Guru Sekolah Rakyat Sambut Indonesia Emas

Berita Terkait

Wednesday, 3 September 2025 - 00:40 WIB

Lima Desain Pelayanan Prima Jadi Fokus Evaluasi Pelayanan Publik 2025

Friday, 29 August 2025 - 20:33 WIB

Waspada Upaya Delegitimasi Pemerintahan Pasca Kerusuhan Demo DPR 28 Agustus 2025

Wednesday, 27 August 2025 - 23:14 WIB

Jasa Marga dan Pemkot Bandung Jajaki Kolaborasi Wujudkan Ikon Kota Bandung di Ruas Tol Cipularang

Wednesday, 27 August 2025 - 23:05 WIB

Menteri UMKM: Program 3 Juta Rumah Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi Rakyat

Tuesday, 26 August 2025 - 12:56 WIB

Haidar Alwi Apresiasi Polri Presisi, Tertibkan Demo Tanpa Korban Jiwa.

Berita Terbaru