Wujudkan Program Tiga Juta Rumah, Menteri ATR/BPN Beri Kemudahan Layanan

Friday, 13 December 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid / foto ist

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid / foto ist

DAELPOS.com – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) turut mewujudkan program Tiga Juta Rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Dalam mendukung program tersebut, Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid menjelaskan pihaknya memiliki kewenangan terkait penyediaan tanah serta penataan ruangnya.

“Kita sudah intensif koordinasi dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP). Yang menyangkut ATR/BPN ada dua isu, pertama tanah, dan isu lainnya adalah tata ruangnya,” kata Nusron Wahid saat sesi diskusi ringan dalam Media Gathering di Aula Prona Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Kamis (28/11/2024) malam.

Setelah mengetahui kebutuhan untuk membangun kawasan permukiman tersebut, Menteri Nusron mengungkapkan setidaknya program Tiga Juta Rumah membutuhkan lahan sebesar 26.000 hektare. Sementara itu, pihaknya memiliki potensi cadangan tanah telantar mencapai 1,3 juta hektare.

“854 ribu hektare sudah teridentifikasi penggunaannya. Bisa dipakai untuk tanaman pangan, ada yang bisa untuk perumahan, kawasan industri untuk menopang hilirisasi, ada yang bisa dipakai untuk permukiman dan ada juga yang bisa digunakan untuk transmigrasi,” ungkap Menteri ATR/Kepala BPN.

Menteri Nusron mengaku, untuk perumahan sendiri bisa digunakan sekitar 79 ribu hektare dari 1,3 juta hektare. “Jadi menurut hemat saya, rasanya tanahnya cukup untuk menopang program Tiga Juta Rumah. Selebihnya, masih di-collect untuk diidentifikasi penggunaannya dari total potensi 1,3 juta hektare,” terangnya.

Baca juga  PTSL bagi Masyarakat Kabupaten Gowa: Mudah dan Memuaskan

Terkait dengan tata ruang, Menteri Nusron mengatakan harus ada keseimbangan antara pembangunan kawasan permukiman dengan kawasan pertanian dan pangan berkelanjutan (KP2B) untuk menopang swasembada pangan yang juga menjadi salah satu Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

“Permukiman juga tidak boleh menggagalkan swasembada pangan. Solusinya kalau mengacu pada aturan, kalau ada sawah yang dipakai untuk kepentingan kawasan permukiman atau kawasan industri, solusinya kabupaten setempat harus menggantikan sawah dengan jumlah produktivitas yang sama,” pungkas Menteri Nusron

See also  Epson Indonesia Perkenalkan Inovasi Proyektor Terbaru di IHEAC 2024: EpiqVision Mini dan EH-QL3000W

Berita Terkait

Rupiah Tembus Rp 16.000 per Dolar AS, Meski BI Lakukan 3 Intervensi
Transformasi Digital Perkuat Implementasi MPP
Zulhas Tegaskan Bakal Setop Impor Pangan di Tahun 2025
PLN Gelar Pemeriksaan Kesehatan dan Trauma Healing Bagi Korban Bencana di Sukabumi
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Raih Penghargaan CNBC Indonesia Awards 2024
KAI Amankan Barang Tertinggal Senilai Lebih dari 13,2 Miliar Selama Periode Januari –November 2024
Penutupan Masa Sidang, DPD RI Beri Catatan Ke Pemerintah
Urai Kemacetan di Kota Semarang, Prabowo Resmikan Flyover Madukoro

Berita Terkait

Saturday, 14 December 2024 - 19:44 WIB

Rupiah Tembus Rp 16.000 per Dolar AS, Meski BI Lakukan 3 Intervensi

Saturday, 14 December 2024 - 14:26 WIB

Transformasi Digital Perkuat Implementasi MPP

Friday, 13 December 2024 - 19:08 WIB

Zulhas Tegaskan Bakal Setop Impor Pangan di Tahun 2025

Friday, 13 December 2024 - 18:30 WIB

Wujudkan Program Tiga Juta Rumah, Menteri ATR/BPN Beri Kemudahan Layanan

Friday, 13 December 2024 - 16:20 WIB

PLN Gelar Pemeriksaan Kesehatan dan Trauma Healing Bagi Korban Bencana di Sukabumi

Berita Terbaru

Olahraga

Phinisi Hadapi Jenggolo di Final Kejurnas Voli U-19 2024

Saturday, 14 Dec 2024 - 20:40 WIB

Menag Nasaruddin Umar / foto Dok. Kemenag

Berita Terbaru

Menag: Haji Urusan Suci, Harus Suci Pelaksanaannya

Saturday, 14 Dec 2024 - 19:50 WIB

ilustrasi / foto ist

Berita Utama

Rupiah Tembus Rp 16.000 per Dolar AS, Meski BI Lakukan 3 Intervensi

Saturday, 14 Dec 2024 - 19:44 WIB

Ekonomi - Bisnis

Serap 3.500 Pekerja, Rosan Resmikan Fasilitas Produksi SKT Sampoerna

Saturday, 14 Dec 2024 - 16:52 WIB

Olahraga

Yuso Yogyakarta Singkirkan Petrokimia Gresik

Saturday, 14 Dec 2024 - 14:58 WIB