Sekolah Internasional Kena PPN 12 Persen, Ledia Hanifa: Harusnya Tidak Naik Setinggi Itu!

Wednesday, 18 December 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi X DPR RI Ledia Hanifa Amaliah / foto ist

Anggota Komisi X DPR RI Ledia Hanifa Amaliah / foto ist

DAELPOS.com – Anggota Komisi X DPR RI Ledia Hanifa Amaliah menanggapi rencana sekolah Internasional yang akan dikenakan PPN 12 persen pada Januari 2025 mendatang. Menurutnya, prinsip pendidikan adalah nirlaba.

“Tapi memang di kita ini kadang tidak konsisten. Ketika bicara soal pendidikan itu nirlaba, di bawah yayasan, memang tidak ada pajak yang dibayarkan, padahal ternyata penyelenggaraannya sesungguhnya komersial,” ujar Ledia  Rabu (18/12/2024).

Baginya, kebijakan yang diusulkan pemerintah ini berpotensi kontraproduktif sebab tidak ada regulasi yang lebih detail. “Kalau kita lihat sekolah Internasional, memang yang masuk ke sana pasti adalah orang-orang yang mampu. Namun, ketika ditetapkan pajaknya 12 persen, kita keberatan juga ya PPN ini dinaikkan karena itu kan kebutuhan untuk pendidikan, maka kalau pun ada pajak yang harus dibayarkan, harusnya tidak sebesar itu,” tegasnya.

Jika merujuk pada Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker), sebutnya, sekolah komersial adalah sekolah-sekolah yang dibentuk, dibangun di kawasan ekonomi khusus. “Itu yang secara eksplisit disebutkan. Jadi, memang itu yang nanti harus diliat detailnya, dicermati, apakah sekolah internasional termasuk dalam kategori tersebut,” kata Politisi Fraksi PKS ini.

Berangkat dari hal ini, ia berharap pemerintah untuk menggali sekaligus mengkaji lebih dalam. “Kalau kemudian sekolah Internasional dikenai PPN, kita juga harus lihat bahwa ada sekolah-sekolah yang non internasional artinya domestik, yang menengah ke bawah justru sebenarnya harus dibantu juga karena mereka berdiri sebelum republik ini berdiri,” ungkapnya.

“(Kenaikan PPN 12 persen ini) jangan sampai merembet ke semua hal yang berkaitan dengan pendidikan. Itu yang tidak boleh, jadi harus ada pengaturan yang jelas terkait dengan sekolah internasional ini, sekolah swasta, negeri, supaya nanti pengaturannya lebih tepat dan lebih bermanfaat buat semua,” tandas Anggota DPR RI dari Dapil Jawa Barat I ini.

See also  Legislator DPRD DKI: Optimistis Perayaan Nataru di Jakarta Aman

Berita Terkait

Mendes Yandri Sebut Minimal 20 Persen Dana Desa untuk Ketahanan Pangan
Perkuat Komitmen Keberlanjutan, Kilang Pertamina Internasional Siap Olah Minyak Jelantah
Sikap Politik PDIP Tidak Jelas, Oposisi Rasa Koaliasi
Indonesia-Singapura Kembali Bertemu Bahas Kerja Sama Bidang Maritim
PDIP Pecat Jokowi, Haidar Alwi: Data Buktikan PDIP Tanpa Jokowi Bukan Apa-apa
BKSAP DPR RI Dorong Kolaborasi Untuk Penguatan Diplomasi Indonesia di Kancah Internasional
Pantau Distribusi BBM di Pesisir Balikpapan, Menteri ESDM Dorong Percepatan Izin Pembangunan SPBUN
Hutama Karya Pacu Program Urban HabitSphere untuk Keberlanjutan Lingkungan

Berita Terkait

Wednesday, 18 December 2024 - 19:45 WIB

Sekolah Internasional Kena PPN 12 Persen, Ledia Hanifa: Harusnya Tidak Naik Setinggi Itu!

Wednesday, 18 December 2024 - 17:08 WIB

Mendes Yandri Sebut Minimal 20 Persen Dana Desa untuk Ketahanan Pangan

Tuesday, 17 December 2024 - 21:38 WIB

Perkuat Komitmen Keberlanjutan, Kilang Pertamina Internasional Siap Olah Minyak Jelantah

Tuesday, 17 December 2024 - 21:29 WIB

Sikap Politik PDIP Tidak Jelas, Oposisi Rasa Koaliasi

Tuesday, 17 December 2024 - 10:44 WIB

Indonesia-Singapura Kembali Bertemu Bahas Kerja Sama Bidang Maritim

Berita Terbaru

Ekonomi - Bisnis

Diskon 10 Persen Tarif Tol Trans-Jawa Saat Libur Nataru

Wednesday, 18 Dec 2024 - 21:42 WIB

ilustrasi / foto istimewa

Ekonomi - Bisnis

BRI Optimalkan Layanan Keuangan Lewat 1 Juta AgenBRILink saat Nataru

Wednesday, 18 Dec 2024 - 19:38 WIB